Lia Harahap

Mac Cheese Original
Menurut saya rasa cheese-nya sangat terasa. Bagi penyuka keju, menu ini patut dicoba.

Mocktail Splash Dream
Campuran sari semangka dan juga jeruk nipis (lime). Menu yang segar diminum di siang hari. Cuma satu kekurangannya, banyak biji semangka yang ikut terminum.

Pannacota
Di bagian atasnya merupakan selai strawberry yang menurut saya agak sedikit asam. Namun bisa diakali dengan memakan pudding dan selai bersamaan. Teksturnya sangat lembut di lidah.

Steak Bistecca Con Salsa Funghi
Dagingnya sangat empuk. Gak ada tuh rasa nyangkut-nyangkut di gigi. Sayangnya bumbunya agak sedikit asin.

Untuk suasana, Luc Bar & Grill cocok untuk makan bersama keluarga atau teman. Ada banyak area yang bisa dipilih untuk duduk dan bersantai. Di sisi kiri ada bar panjang yang cukup banyak tempat duduknya. Di sebelah kanan ada area semi tertutup karena dipisahkan oleh sekat terbuka. Bagi yang ingin lebih private, di bagian kanan depan juga ada ruangan sendiri.

Mee Susu++ (IDR 15.000,-) dengan tambahan Telur Rebus (IDR 5.000,-).
Awalnya saya pikir telur rebus itu adalah Poached Egg layaknya Warung Mie lainnya. Ternyata bener-bener telur di rebus bulet. Bumbu Indomie tidak terasa sama sekali. Hanya rasa susu dari kuah. Rasa ini mengingatkan saya akan bumbu fettuccine.

Mee Telur Asin (IDR 18.000,-) merupakan perpaduan Indomie dengan kuah yang dicampur dengan telur asin. Sehingga rasa kuahnya sedikit lebih asin. Menurut saya rasanya tidak ada yang special. Dan tidak terlalu terasa pedas. Mungkin seharusnya disiapkan saos sambel juga.

Asian Orange (IDR 15.000,-) adalah pilihan yang pas untuk diminum saat panas terik. Minuman ini dicampur dengan satu botol yakult. Perpaduan rasa orange yang segar semakin tambah bikin melek mata dengan rasa yakult yang ada rasa asamnya.

Sedangkan untuk minuman Mango Energize (IDR 15.000,-) menurut saya kurang berasa mangganya. Terasa seperti soda biasa. Tapi pilihan ini juga pas untuk diminum saat butuh yang segar-segar.

Waroeng Mee merupakan tempat yang asyik untuk nongkrong. Harga makanan dan minumannya pun sangat terjangkau. Lokasi juga sangat mendukung karena dekat dengan Stasiun Sudirman

Saya sudah makan Mie Ayam ini sejak masih kecil (kurang lebih 10 tahun yang lalu). Rasanya tidak jauh berubah dan masih tetap enak.

Untuk porsi Mie Ayam Pangsit Rebus (IDR 26.000,-) cukup banyak dan mengenyangkan. Mie terdiri dari Mie, potongan daging ayam, tongcay, irisan daun bawang, dan sawi.

Selain mie, ada juga pilihan chinese food dan seafood.

Lebih baik datang saat pagi. Karena tempatnya di luar dan tidak ber-ac.

Pertama dengar Sate Ayam Bumbu dari Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup menarik perhatian saya. Apakah bumbu dari NTT itu? Bukan seperti bumbu sate pada umumnya yang menggunakan kacang atau malah menggunakan kecap, bumbu ini menggunakan bumbu sendiri yang (menurut saya) merupakan campuran kecap dengan beberapa bumbu tradisional lainnya. Ada rasa pedas sedikit pada bumbu ini. Sangat cocok dimakan bersama dengan nasi putih hangat.

Saya mencoba menu favorit (menurut Mas yang jualannya hehehe) yaitu Blackjack Jumbo Burger (IDR 45.000,-) yang terdiri dari burger dan French Fries.

Burgernya cukup besar, sehingga kita disarankan untuk memakannya dengan tangan saja (bukan dipotong-potong ala princess hehehe). Tidak perlu khawatir, disediakan sarung tangan plastik sehingga tangan bebas dari rasa lengket.

Dagingnya cukup empuk dan mudah dikunyah. Rasanya pun enak. Bun-nya tidak keras ataupun terlalu lembek. Very recommended

Menu pertama yang saya coba adalah Sirloin Steak Waffle yang bentuknya menyerupai burger, namun daging dilapisi oleh Waffle. Mungkin karena saya memotret terlalu lama, waffle nya sudah mengeras. Tapi saya tetap senang, karena ternyata daging sirloinnya sangat enak. Empuk dan rasanya enakkk (sampai speechless ).

Untuk Sweet waffle-nya saya mencoba waffle dengan Ice Cream Chocolate ditambah taburan kismis, M&M chocolates, dan whipped cream. Rasa manis es krim menjadi tambah surprise di lidah karena asemnya kismis yang enak.