Nanien

Makan nasi kare chicken karaage, oke juga rasanya. Standard kare lah. Porsinya enggak seberapa besar, dikasih sambal yang pedas juga lumayan menohok di kerongkongan.

Gedungnya agak nyempil, padahal di pinggir jalan. Rada kelewat karena logo Mensa pakai font yang unik gitu, kalau enggak ngeh ya bye. Dia lokasinya persis di sebelah gedung kopi one fifteenth, sebelum LPPI (kalau dari arah Ragunan).

  Tempatnya ada di lantai empat, terbagi jadi sayap kiri dan kanan. Sayap kanan isinya ruangan privat dan indoor yang adem walau di luar terik banget. Sayap kiri isinya bar sama pintu menuju outdoor yang tetap adem karena banyak tanaman di dalam dan di luar bangunan. 

Pinternya si Mensa ini adalah dia pakai furnitur dari perusahaan yang satu induk, jadi semacam show room juga sih. Oiya, restoran ini diboyong dari Semarang ya, dan rencananya bakal segera buka cabang lain selain di Kemang. 

Gimana makanannya? 

Appetizer 

-Sate lilit: enak dan lembut 

- Calamari rings: ENAK BANGET BUSET 

-Dumpling salmon: lumayan tapi bukan favorit gw karena gw lebih suka salmon enggak dimacem-macemin 


Main course: 

- Pho: Duh seger banget, kuahnya enggak terlalu thick tapi tetap terasa dagingnya, sayur dan rempahnya segar dan beneran bikin melek, tanpa sambal pho udah enak, ditambah makin yahud. 

- Nasi goreng seafood: Ada tambahan cumi, udang, scallop dan kerupuk, enak tapi lebih ke biasa aja 

- Red curry salmon: Salmonnya krispi di luar, lembut di dalam. Bumbu kari merahnya ini rasa Indonesia banget sih, nah dia pakai terong bulet itu tuh yang biasa buat lalapan. Karena jadinya lembut banget, malah rasanya mengingatkan saya sama sayur lodeh buatan rumah, soalnya emang biasa pake terong :)) 

- Thai fish salad: Segar banget, pakai ikan kakap tapi malah kerasa kayak ayam saking padet dagingnya.

  - Beef teriyaki truffle pasta: Ini emang paling cocok ditaruh di akhir soalnya kalau makan dari pertama bakal kenyang banget sejak awal. Cucok meong, dagingnya lembut, trufflenya asoy. 

Makanan penutup: 

- Matcha chocolate delight: Lebih kayak mousse, rasanya intens, jadi lebih balance berkat es krim vanila. Kalau mau manis-manis bisa dicocol ke crunchy2 things yang ada di plating. 

- Fruity fusion: Asam asam seru, rasa buah

  - Creme brulee: Lembut banget, ini rasanya kayak di tengah-tengah di antara tiga makanan penutup yang saya coba, satu kan lebih ke asam, satu ke manis, yang ini ya lembut. 

Minuman: Saya coba mocktail Berry Orange Tang, rasanya segar lebih cenderung ke beri.  

Tempatnya ada di seberang Bank Indonesia, berada di rumah kuno yang 20 tahun sempat kosong.

Sekarang ada ruangan yang lagi direnovasi, tapi masih ada tempat seru indoor dan outdoor. Rasanya kayak balik ke rumah nenek (kalau neneknya tajir ye).

Saya cobain cemacem makanannya:
- Gorengan dengan sambal kacang yang ENAK BANGET. Sekilas kayak sambel bawang, pas dicocol kok manis. 

- Asam iga yang segar segar seru

- Ikan pecah kulit bumbu parape, biasa aja sih, enak tapi karena saya bukan pencinta ikan to the max jadi rasanya biasa.

- Sop buntut oke

- JAGUNG PETE PEDA YA ALLAH ENAK BANGET INI, harus banget makan sama nasi putih.

- Minumnya ditutup dengan es sirih merah yang segar dan asam berkat manisan mangga plus sirum tjampolay my love.

Kalau ke sini cocoknya sama keluarga sih apalagi bawa orangtua yang cita rasanya jadul. 

Lucu banget sih konsepnya. Jadi kita ngelihat langsung nih tanaman masih segar dimasukkan ke dalam mangkok. Berasa lagi di perkebunan sih.

Ada lima menu, saya coba salad tuna dengan sesame, tambahannya pakai tomat ceri, stroberi, quinoa, jagung, sama chip kayak rempeyek tapi isinya si sayuran juga. Microgreens nya kriuk-kriuk renyah. Yang suka sayur bakal hepi, yang nggak suka... Entah deh. Soalnya temen enggak ngabisin jadi saya yang menampung.

Vegan meatball biasa aja, baksonya nggak kayak bakso (tapi kan ada ya makanan vegan tetep kayak daging), cenderung asin, saus dressing lebih thick. Tapi suka karena dia pakai ubi buat karbohidrat.

Yang tuna enak, padanannya sesame dressing yang udah pasti cocok sih. Pake quinoa, jagung, tomat ceri, stroberi.

Baguette enak! Ini menu seasonal. Baik rasa ayam dan brisket sama-sama asoy. Tapi saya prefer yang brisket.

Pineapple tea seger, berry bits juga enak. Kalau enggak suka manis, pesan tanpa gula atau slight sugar juga cukup Tempatnya nyaman buat nongkrong.

Setelah pandemi, kafe ini dibuka kembali dengan konsep yang lebih baru dan tempat yang lebih luas. Ada banyak varian minuman kopi, non kopi dan juga makanan.

Kalau mau yang standar kopi ada reguler white, itu kopinya nggak terlalu Strong dan lembut jadi bisa sih buat yang baru belajar minum kopi. Nah, kalau mau yang lebih segar pas siang hari ada Frost White, di mana kopi dicampurin dengan sirup mint.

Kalau mau yang lebih manis, ada hanami latte yang warnanya itu paduan antara pink dan coklat karena isinya terdiri dari kopi, susu, dan sirup mawar.

Cafe ini juga punya banyak banget makanan berat dan camilan. Yang saya rekomendasikan sih onian blossom, bawang bombay yang dikasih tepung crispy terus digoreng. Penampilannya kayak bunga yang sedang mekar dan potongan-potongannya itu mirip sama potato wedges. Sebenarnya rasanya mirip aja mau nyentring sih tapi bentuknya lucu dan kalau memang suka dengan bawang bombay kayaknya ini harus dicoba.

Kalau makanan beratnya saya suka truffle fettucini, isinya pasta fettucini pakai saus jamur, atasnya jamur enoki yang asin ditambah dengan potongan ayam goreng crispy yang lembut dan renyah luarnya.

Ada juga Fortune Pocket, bentuknya itu mirip sama ekkado di hokben cuma iya isinya lebih besar dan banyak. Isinya ada telur puyuh, daging ayam dan udang.

Kalau yang suka nasi, ada nasi dengan ayam panggang bumbu manis asin titik di atasnya dikasih telur mata sapi yang masih setengah matang bagian kuningnya.

Roti toastnya juga endoooolita pake butter dan selai kaya 🥰

Di restoran ini juga ada hidangan babi, jadi kalau memang strict banget soal halal, kayaknya pilih yang lain aja.

Lokasi ada persis begitu masuk lobi 7 MOI. Tempatnya ngejreng.

Daya tarik makanan di sini adalah dimsum yang disajikan dengan warna-warni beragam dari pewarna alami seperti bunga Telang, wortel, dan buah naga.

Kalau mau icip macam-macam pilih 7th Heaven, sama prosperity stairs yang bisa buat bareng-bareng.

Soal rasa sih standar aja, enak kayak dimsum biasa. Yang harus coba itu adalah ayam goreng asam manis tian mimi, enak banget luarnya masih renyah walau udah kena saos.

Minumannya juga beragam, yang segar itu Yuzu dan ultimate chrysanteum.