Wisnu Narendratama

FJ Bistro & Deli merupakan salah satu tempat makan bertema Italian, Western, dan Asian. Terletak di lantai 2 pada FJL Building yang berlokasi di Jalan Kemang Raya No.25, Jakarta Selatan. FJ Bistro & Deli juga menyediakan fasilitas Valet Parking bagi customer yang membawa kendaraan pribadi.

Pertama kali memasuki FJL Building, pelanggan akan dipersilahkan untuk memasuki lift yang telah disediakan. Lalu di lantai 2, kita dapat memilih tempat mulai dari Exclusive Dining Area dengan interior serba putih, Main Dining Area, Sofa Area, Bar Area, maupun Outdoor Area. Interior di FJ Bistro & Bar terbilang unik dan cozy karena memadukan berbagai unsur warna cerah dan mayoritas berbahan kayu. Sebenarnya, memilih untuk dimanapun itu terserah kita, namun menurut saya jika kita ingin duduk manis dan menikmati waktu, saya sarankan untuk duduk di Sofa Area. Di Sofa Area pun telah disediakan banyak pilihan majalah yang khusus untuk dibaca di tempat.

Beralih ke makanan, saya meminta rekomendasi dari seorang waiter untuk menu yang paling favorit di FJ Bistro & Deli. Saya akhirnya memilih beberapa menu sesuai dengan rekomendasi dari sang waiter, yakni :
1. Pan Seared Sea Bass, Soubise, Sauteed Mushroom, Truffle Oil Mashed Potatoes [Rp. 195.000,-]
Menu ini terdiri atas Seabass dan condimentnya. Dari segi condiment, semua dimasak dengan baik dan mashed potato nya patut diacungi jempol karena sangat lembut nan penuh rasa. Namun, ada sedikit kekecewaan justru pada segi Seabass nya. Entah kenapa rasa dari Seabass ini agak sedikit amis (Mungkin dimasak kurang lama atau dagingnya kurang fresh).

2.Aglio Olio Blue Prawn [Rp.150.000,-]
Untuk menu pasta yang satu ini saya pun sedikit kecewa. Dari segi pasta Aglio Olio menurut saya sudah cukup pas dari segi "Olio" nya, pasta nya pun dimasak secara Al Dente. Namun dari Blue Prawn, alangkah sayangnya Blue Prawn ini dimasak dengan cara "Goreng Tepung" sehingga kelembutan dagingnya menjadi hilang dan saya rasa kurang cocok dengan hidangan Angel Hair Aglio Olio nya sendiri. Alangkah lebih baik bila Blue Prawn ini di sauteed dan dibumbui mirip dengan Aglio Olionya. Sehingga perpaduan menjadi soft, bukan crispy.

3. Chocolate Cake from Cake Shop
Untuk satu slice cake Choco ini patut diacungi jempol. Sungguh perpaduan yang sempurna antara lembutnya coklat dengan crust tebal di bawahnya.

Dari segi minuman, saya memesan :
1. Mix Paradise [Rp.75.000,-]
Minuman ini termasuk Asian Mocktail yang terdiri atas Grenadine, Orange, Passion Fruit, Mint Leaves, Longan , dan Rambutan. Rasanya sangat menyegarkan.

2. FJ Favorite Smoothie [Rp.55.000,-]
Smoothie ini merupakan perpaduan yang menarik antara Lychee dan Green Apple. Serat dari buah nya pun terasa menyegarkan. Paling cocok diminum di siang hari.

Overall, dari kunjungan saya ke FJ Bistro & Deli bersama Pergikuliner.com ini, dari segi tempat sangat cozy dan betah untuk ditongkrongi dalam waktu yang lama. Namun dari segi makanan, agak nya dari Main Course masih perlu diperhatikan hal-hal kecil namun fatal akibatnya apabila makanan yang disajikan tidak sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Untuk harga juga agak sedikit Overpriced menurut saya. Dari Cake Shop, sangat direkomendasikan untuk dessert. Saya belum berkesempatan untuk mencoba aneka minuman dari Bar Area. Semoga di lain waktu saya dapat mencobanya. Saya pasti akan kembali lagi ke FJ Bistro & Deli karena saya dengar Lamb Shank nya cukup enak, mungkin di lain waktu.

Di Martabak Har yang mesti dicoba adalah Martabak Har Khas Palembang yang Telor BBQ seharga Rp.25.000,-. Dari segi porsi sih memang cuma buat 1 orang, tapi rasanya yang gurih ditambah kari ayam yang pas dijadikan cocolan. Yummy! Melting banget pas dimakan

Kalo mau yang manis-manis, bisa coba Roti Tisu seharga Rp.15.000,- yang pas buat rame-rame. Rotinya tinggi, pas digigit ada kriuk-kriuk dari gula yang ditaburin. Paling pas terakhir ditutup dengan Teh Tarik hangat. Busanya emang gak bisa bohong, bukan sekedar Teh Tarik!

Overall, Martabak Har mempunyai martabak yang rasanya berbeda dengan martabak telor kebanyakan. Karena dipadukan dengan Kari. Surely will come back here for more Martabak Khas Palembang and Curry.

Dalam menyambut musim semi pada tahun 2016, Paulaner kembali menghadirkan salah satu varian Bir terbarunya yakni Fuhrlingfestbier yang dibuat terbatas dan hanya tersedia selama musim semi. Fuhrlingfestbier diracik oleh Arie Susanto, seorang Brewmaster handal dari Indonesia yang secara khusus mengabdikan diri di Paulaner Brauhaus Jakarta.

Saya secara khusus datang ke Paulaner untuk mencoba Fuhrlingfestbier pada 16 Maret 2016. Dari segi rasa, Fuhrlingfestbier memiliki rasa yang cukup kuat sehingga bir ini tergolong dalam "Fest" beer yang memiliki rasa unik. Keunikannya yakni aftertaste yang bertahan lama, berwarna coklat namun tidak hitam seperti stout. Tingkat kepahitannya tidak terlalu tinggi, Fuhrlingfestbier cocok untuk diminum oleh penikmat bir pemula sekalipun.

Menu selanjutnya yang saya pesan yakni Paulaner Platter [Rp.285.000,-] yang berisikan macam-macam hidangan khas paulaner seperti pork knuckle, berbagai pilihan sosis (Nuremberg, Vienna, Debrecener Sausage), dll. Menu ini cocok untuk disantap 3-4 orang, selain karena porsinya yang besar, Paulaner Platter juga dilengkapi oleh Mashed Potato dan Sauerkraut.

Menu selanjutnya adalah Grilled Paulaner Curry Sausages (Currywurst) [Rp.115.000,-] yang dipesan secara khusus oleh sang Brewmaster. Menu ini terdiri atas satu grilled sausages yang ditaburi oleh bumbu curry dan dilengkapi oleh stew potato. Sosisnya besar, sangat enak jika dipotong dan dimakan bersama kentang.

Menjelang malam, kami dimanjakan kembali oleh menu terakhir yakni "Barlauch" [Rp.125.000,-] yang bahan-bahannya diimpor langsung dari German. Makanan ini termasuk langka di Indonesia dan berharga agak mahal karena menggunakan Wild Garlic Sausage. Barlauch memiliki rasa yang gurih dan sedikit masam, dipadukan dengan kentang dan mustard. Namun, Barlauch ini ternyata diproduksi terbatas hanya 50 pemesan selama musim semi ini. Untung saya sudah merasakan kelezatan Barlauch!

Overall, Paulaner sering sekali mengadakan acara-acara yang mengikuti kebiasaan masyarakat Germany. Menurut saya, setiap acara yang diadakan memiliki keunikannya tersendiri baik dari segi kebudayaan maupun makanan/minumannya. Be sure to check Paulaner's event and don't miss every of them!

Burger King selalu menjadi pilihan saya ketika lapar datang ataupun sedang ngidam burger. Seperti saat saya sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan lalu melihat Burger King, pasti selalu saya sempatkan untuk mampir. Dari segi tempat, Burger King GI ini terlihat hampir sama dengan outlet Burger King lainnya.

Pada kunjungan saya kali ini, saya memesan "Steakhouse BBQ" yang memadukan Beef Patty dan Beef Bacon, dilengkapi dengan sayuran dan saus BBQ. Paket ini saya lengkapi dengan Combo minuman dan French Fries. Totalnya seharga Rp.65.000,- after tax and service. Burger King GI memiliki pelayanan yang cepat sehingga makanan tersaji dalam keadaan fresh dan hangat. Poin pentingnya adalah pemberian saus BBQ yang pas (Tidak kurang dan tidak lebih) serta Beef Patty yang juicy membuat saya jatuh cinta pada menu ini padahal ini adalah pertama kali saya memesannya.

Monolog di Pondok Indah Mall memiliki tempat yang lebih nyaman dibandingkan dengan Monolog di Plaza Senayan. Adanya jendela-jendela besar yang membuat cahaya matahari dengan mudahnya masuk serta smoking area yang terpisah dari main dining area. Monolog sejatinya adalah tempat yang cocok untuk sekedar hangout, menikmati coffee, business meeting, atau bahkan menikmati dessert yang nikmat.

Saat pertama kali memasuki Monolog, saya langsung diarahkan oleh waiter ke table lalu memesan Hot Latte dan Apple Benedict. Untuk latte nya, komposisinya pas antara kopi dan frothed milk nya, gurih dan masih hangat ketika tersaji diatas table saya. Namun, perhatian utama saya bukan terletak pada Latte nya namun pada Apple Benedict yang berjumlah dua buah yang diatasnya diberi Vanilla Ice Cream. Perpaduan yang sempurna antara rasa manis dan masam, serta pastry yang crunchy.

Meskipun demikian, saya belum beruntung untuk mencoba main course seperti pizza, pasta, dll. Mungkin di lain kesempatan saya akan mencobanya.

Go! Curry memiliki konsep yang unik karena customer dapat memilih curry sesuai dengan yang diinginkan. Sewaktu saya berkunjung ke Go! Curry PP, terdapat salah satu varian curry baru yakni "Tikka Masala", akhirnya saya mencoba curry tersebut dan dipadukan dengan Lamb Cubes with Herbs, lalu saya kombinasikan dengan Aromatic Yellow Rice supaya lebih terasa middle eastern aura nya. Tikka Masala rasanya gurih, lamb cubes nya perfect dan tender, menu seharga Rp.94.000,- ini saya rasa worthy Curry yang berikutnya, saya memilih "Brown Curry" yang saya padukan dengan Cilantro Butter Rice dan Chicken Katsu. Kedua curry ini saya pesan dalam tingkat kepedasan Hot. Overall, untuk curry nya sendiri memiliki perbedaan rasa yang signifikan antara curry khas timur tengah dan curry jepang.

Menu lain yang saya pesan adalah "Fatoush Salad", Salad tersebut sebenarnya enak namun dressing nya agak sedikit kurang memenuhi semua porsi komponen salad yang ada. Mungkin bila diperbanyak, rasanya akan lebih nikmat.

Untuk dessert, saya memilih "Oreo Chocolate Samosa" yang terdiri dari pastry yang diisi oleh topping-topping, diberi taburan icing sugar, dan dilengkapi oleh Vanilla Ice Cream. Yumm!

Banyak menu lain yang belum saya coba di Go! Curry seperti Rogan Josh, Green Curry, Pizza, dll. Semoga di lain waktu saya dapat berkesempatan untuk mencoba varian curry lainnya. Eat Curry, Be Happy!

Saya biasa datang kesini untuk makan siang ataupun malam hari, menu yang harus dicoba adalah perpaduan dari nasi Biryani ataupun nasi Mandi nya. Saya biasa memesan Mandi Lahm yakni nasi Mandi yang dipadukan dengan dua potong daging Kambing. Rasanya gurih dan bumbunya meresap, serta ada potongan kismis yang membuat Mandi Lahm beraneka rasa.

Selain Mandi Lahm, boleh juga mencoba Biryani Lahm, sama sama menggunakan Kambing namun berbeda dari segi nasi yang menggunakan nasi Biryani. Nasi Biryani lebih berwarna-warni berbeda dari nasi Mandi yang berwarna kuning. Namun dari segi rasa, nasi Mandi lebih gurih.

Untuk porsinya, cukup besar. Nasi Biryani Lahm seharga Rp.135.000,- cocok untuk dinikmati 2 orang.

Outlet Pizza Hut di Gading ini terletak di dalam Mall Kelapa Gading 1, tempatnya cukup besar dan selalu ramai oleh pengunjung. Saya kebetulan mampir karena sudah ngidam Lasagna, hari pun mulai larut malam sehingga saya memutuskan untuk singgah ke Pizza Hut.

Lasagna yang pertama saya makan juga dari Pizza Hut lho, oleh karenanya saya sangat suka dengan lasagna disini. Selain rasanya yang pas, kejunya juga banyak serta disajikan dalam keadaan hangat.

Salt Grill menghadirkan salah satu promo terbarunya yaitu Lunch Menu dengan harga yang sangat terjangkau yakni Rp.150.000,- untuk 2-Course menu, dan Rp.180.000,- untuk 3-Course menu. Kendati harga yang sedikit "miring", ternyata menu yang disajikan pun tidak main-main, bahkan salah satu menu andalan di Salt Grill yakni "Roast Chickenin Sydney Spice, Pumpkin Puree, Zucchini, Coconut Broth" pun ikut andil dalam set menu lunch yang ditawarkan. Sungguh tawaran yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Saya akhirnya mencobanya di Salt Grill bersama teman-teman saya, kami memesan 3-Course menu masing-masing yang terdiri atas appetizer, main course, dan dessert (Minuman tidak termasuk). Kami memesan menu yang berbeda-beda supaya dapat saling mencicipi hidangan yang disajikan.

Untuk Appetizer, saya sarankan "Mini burgers, grilled bacon, caramelised onions, blue cheese,

smokey BBQ sauce" yang berbentuk burger kecil sejumlah 2 buah. Namun ada alternatif lain yaitu "Beef chorizo tortilla, mozzarella, avocado mojo" yang memadukan rasa daging sapi dan alpukat. Yumm!

Untuk Main Course, saya menyarakan untuk memesan "Roast chickenin Sydney spice, pumpkin puree,

zucchini, coconut broth" yang merupakan salah satu menu andalan di Salt Grill. Ataupun, anda dapat mencoba "Char grilled rump, asparagus, onion rings, seaweed butter" yang paling enak disajikan dengan tingkat kematangan medium well.

Untuk Dessert, "Creme caramel, honeycomb, dark raisins in red wine syrup" merupakan pilihan yang paling tepat untuk saya, namun "Liquorice

parfait and lime" memiliki bentuk yang unik untuk sebuah dessert.

Sebenarnya, menu apapun yang anda pilih tidak akan jadi masalah asalkan sesuai dengan selera anda. Untuk menu set lunch dapat anda lihat di website resmi Salt Grill (Lunch Menu). Dari segi pelayanan, tidak diragukan lagi untuk Restoran ternama asuhan Luke Mangan ini. Overall, I'm satisfied with my lunch at Salt Grill!