Nintia Isath Fidiarani

Awaknya agak menjorok ke dalam, dan karena dibangun gedung jadi kaya emperan di trotoar, mana ga ada tutupannya cuma meja dan kursi aja, alamat kalau hujan pokoknya.
Order sate kambing (30k) dan sate ayam (24k), lontong seporsi 4k dan air mineral 5k. Porsi lontongnya potongannya terlalu besar jadi terkesan sedikit. Satr kambingnya enak, ga terlalu gosong jadi ga terlalu alot, juga ga bau kambing banget. Bumbu kacang untuk sate ayamnya lembut banget dan potongan daging ayamnya juga besar2, ga pelit lah.

Kenyang pokoknya seporsi buat makan sendiri.
Letaknya dekat martabak boss melawai, ada percis di perempatan. Masih banyak pengamen yang mampir dan tukang parkir yang ada saat kita mau pergi, saat dikasih duit dia langsung menghilang lagi.
Silahkan mencoba ;)

Datang di jam 7pm, sepi banget kirain sepi pengunjung, ternyata baru buka jam 7.30pm. Pengunjung mulai berdatangan, dan lebih cenderung kelas menengah ke atas pada berdatangan naik mobil dan membawa keluarga.
Konsep di sini seperti prasmanan namun dengan kontrol pegawainya. Nasi ada dua, yaitu nasi kalong dan nasi merah. Saya order nasi kalong, warnanya ungu merah kehitam hitaman, rasapun hambar seperti nasi merah, entah apa racikan di dalamnya tapi tidak kuat, bahkan lebih ke hambar.
Berjajar lauk pauk, mulai dari ayam, ikan, seafood,  ataupun daging halal. Juga tersaji sayur tumis buncis yang menurut saya itu enak banget sampai ga bisa nebak pakai bumbu apa sehingga bisa terasa khas.
Harga cukup pricey, jadi jangan kalap ambil lauk, karena dibayar setelah kita ambil makanan. Untuk minuman tersedia kemasan, teh atau ait mineral.
Tempatnya berada di pekarangan rumah dan semi outdoor karena ada payung2 di tiap bangku, jadi kalau hujan agak ribet.
Kulinet khas Bandung yang patut dicoba, untuk rasa so so lah, belum tentu dengana kalian.
Silahkan mencoba ;)

Pecinta pangsit rebus kuah cocok kemari, harga terjangkau, cukup dengan 11k dapet seporsi isi 10 pangsit rebus dan potongan ayam mie ayam juga ada sawinya. Enak kenyang dan nagih. Selain pangsit disini jual mie ayam yang juga enak dan bakso sebesar bola baseball, harganya 18k saja. Untuk minuman bisa pesan jus buah dan es campur, cukup 8k saja.
Silahkan mencoba.
Thank you,

Tia

Tempatnya luas, meja kursi banyak, koki banyak, pegawai juga sliweran banyak banget, hanya saja kasir masih manual sama si empunya rumah makan.
order lewat kertas orderan yang diberikan dan tinggal pilih menu yang sudah tertera, hanya saja belum tertera harga, karna harga berubah ubah kata yang punya, bisa mahal bisa murah tergantung musimnya dan ukuran ikan.
Saya bertiga memesan ikan kue (56k), udang saus padang (24k), cumi goreng tepung (24k), tauge ikan asin, kerang dara saus tiram (15k), 3 porsi nasi dan teh tawar hangat, total semua 151k, cukup memuaskan kenyang dan yang pasti ga mahal untuk bisa santap seafood.
lokasinya di gading marina, ga jauh dari MOI.
Silahkan mencoba ;)
Thank you,

Tia

Karna ukurannya yang besar dengan harga 15k bikin kenyang banget. Tapi seger banget, ga eneg dan cocok buat sambil ngobrol.

Tempatnya yang kurang enak, lebih cenderung mau makan bukan nongkrong.

Agak ngantri dan si pembuat bubble drink cuma seorang, tapi cepet banget ga butuh nunggu lama buat dipanggil nomor antriannya. Ga ngaruh di rasa, tetep enak kaya yang lainnya.
Order choco mousse & hazelnut, sama sama kental dan seger banget.

Saya order kwetiaw sapi siram (29k), dengan air mineral (5.5k), total 34.5k bayar pakai pecahan 50k, masak iya suruh bayar pakai uang pas -.-
Penyajiannya rapi, piring besar, sendok plastik sekali pakai, sumpit kayu sekali pakai, dan tissue. Walaupun penyajiannya 1 porsi butuh 20 menit itu take times sekali.
Ukuran kwetiawnya 3x lebih lebar dari ukuran kwetiaw pada umumnya, sangat aneh tapi mungkin ini signature kwetiaw dari sapi panda. Kwetiaw siramnya gelap, potongan daging sapinya hanya 3, dan rasa kha kwetiawnya hilang. Entah kenapa, saya kurang suka, jauh dari ekspektasi saya.
Selamat mencoba ;)
Thank you,

Tia