Born Ga

Yangnyeoum dwaeji galbi : tekstur dagingnya sih juara banget, ga alot sama sekali & empuk. Jarang banget ada resto korea yang punya daging babi seempuk ini & dagingnya dimarinate dengan sangat baik

Chadol doenjang jjigae : ini sebenarny bukan fav saya tapi fav suami. Rasa kuahnya cenderung agak berbau herbal & daging babi samcannya terlalu banyak lemak

Japchae : kalo ke resto korea manapun pasti pesan menu ini & menurut saya ini salah satu yang terenak. Rasa gurih & manisnya pas, tekstur mienya juga ga lembek sama sekali.

Yakult soju : bagi yang suka minuman alkohol namun ga keras, minuman ini recommended banget.

Restoran korea populer semacam Born Ga saja sekarang sudah mendukung reservasi online Chope (walau belum ada promo darinya, baru poin). Oleh karenanya juga, Born Ga cabang Neo SOHO kali ini saya sambangi.
Walau demikian, saya hanya memesan 2 hidangan, yang satu semacam pork belly dikasih mozzarella begitu, satunya semacam sup daging sapi pedas yang ada daun bawang, glass noodle, dan bahkan telur. Kalau mau BBQ minimum 2 order, next time saja.
Pork bellynya itu memang enak. Juicy. Pedas. Full of mozza. Namun, saya lebih menatap tajam amount of pork belly itself itu yang membanjiri hotplatenya. Supnya juga segalon.
Walau begitu saya nggak begitu sreg sih sama supnya, karena beda selera sepertinya (saya mungkin lebih cocok akan kimchi jigae/budae jigaenya). Supnya pedas begitu saja, gurihnya juga nanggung. Banchannya sendiri lumayan beragam dan bisa direfil, jagungnya imut.
Born Ga Neo SOHO ramah troli. Interiornya agak gelap, ada filter udara khusus BBQ, plus sentuhan gold. Sayangnya saat saya makan di sana ada seekor lalat menyusup, itulah kelemahan pertama. Akhirnya saya minta lilin.
Berikutnya, walau banyak, hidangannya tetap cukup mahal. Pork belly yang saya pesan itu saja 268 ribu. Dan makan di Born Ga sekarang hampir menyamai Samwon Garden Plaza Indonesia/Lotte Shopping Avenue yang jelas beringas melalui bulgoginya dan ribeyenya, respectively.
Namun, servis di Born Ga cukup meyakinkan. Hidangan lumayan cepat, gelas saya yang kotor diganti oleh pelayannya, dan saat selesai makan saya berdua dapat buah dan satu macam dessert lagi, namun lupa. Corkage fee saya tidak mendapat data, saya berharap tidak ada karena winenya seingat saya hanya soju saja.
Servis dan pork bellynya bisa dihighlight. Namun, saya tidak terlalu melihat lahirnya generasi baru di kerajaan Born Ga. Walau demikian, all in all, Born Ga bisa berkembang dewasa melalui ide Chope tersebut.
— Born To Be Great. —
IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk

Setelah melihat kesimpulan review dari banyak orang yang bilang kalo born ga enak, buatku berkata lain. Aku lebih suka korean bbq di "luar" yang mana harganya juga lebih murah & pilihan banchan nya lebih masuk ke selera ku.
Disini banchan nya emang pilihannya banyak, tapi gak ada yang aku suka. Kentangnya terlalu polos, cuma digoreng biasa doang dan manis banget. Pancake nya juga apaan tuh kok manis begitu? Ku sedih bgt sih pas makan disini kebetulan lg pengennya cm makan side dish yg gretongan kan.. Tapi ga ada yang sesuai selera..
Untung spicy pork grilled nya menyenangkan hati, walaupun bawang bombay nya pas dikeluarin dr hotplate dipisahin bisa sepiring sendiri menggunung lagi. Pork nya itu ada belly nya gitu kurang lebih 150 gr bisa untuk porsi makan ber4 kalo pake nasi putih. Dia ada sediain selada nya sih kalo yang biasa makannya wrap.

Ini kunjungan kedua saya di Restoran ini

Skali makan side dish terutama kimchinya membuat saya kangen dan balik lagi

Makanannya aku uda coba
Suntofu Jjigae

2pilihan daging pork or chicken

Rasa soupnya kurang gurih nendang

Ada kerang dan tofu nya yang lembut

Sudah termasuk nasi

93k sudah termasuk pajak

Porsi 1 orang
Chadol duenjang

Daging babi tdk bisa milih

Rasa misso untuk soupnya kurang gurih

Jadi males makan soupnya

Tapi ada campuran sayur dan daging yg matang dimasak di soupnya jadi seperti rujak sayur pengantin cuma campuran rempah korea seperti gochujang
Untuk harga lumayan oke

Karena sudah dapat minum ocha

Sidedishnya kalau abis bisa nambah

Servis oke karena pelayannya banyak

Dia yang masakin buat kita

Di depan meja langsung

Hello foodies! Ini pertama kalinya gw cobain Born Ga. Katanya sih enak tp karena masih belum laper banget jadinya kita cuma pesan soup aja. Gw cobain 2 soup:
1. Kimchi Jjigae
Supnya isi pork, tofu, kimchi, onion, dan green chili. Porsinya cukup buat 4 orang. Dapet free nasi juga. Sayangnya, supnya keaseman buat gw. Kental sih kuahnya dan bikin gw ngerasa asem. Karena gw ga suka asem, jadi gw ga suka sup ini.
2. Suntofu jjigae-spicy iwth pork
ini sup favorite gw di hampir semua restoran Korea yg pernah gw datengin. Di Born Ga, rasanya pedes banget, tapi ya lumayan sih. Kaldunya berasa. Gw lebih suka sup yg ini
3. Side dish: ga ada yg gw suka dari side dishnya. Ada telor dadar (kemanisan); cumi saos tiram (enak); sweet corn (so-so); daun perila (rasanya aneh); ubi manis; kimchi (rasanya kurang enak, dominan pedes dan asem aja, ga bulat rasanya); tauge.
Overall, gw kecewa makan di sini. Semua makanan yg gw makan biasa banget. Gw emang belum cobain BBQnya sih, tapi untuk supnya sih ga gitu enak. 
Selamat mencoba!

IG: JESSICA_SISY
BLOG: MYCULINARYDIARY@JESSICA_SISY