Bumbu Moyang

1. Pepes daun melinjo nya enak, ikan teri nya berasa banget, daun melinjo nya gak pahit. Yg penting adalah potongan cabe rawit nya banyak, jd berasa bgt pedes nya pas dimakan.
2. Iga asam pedas nya kuah nya enak, daging nya empuk, tapi kurang rasa asem nya sedikit, tomat nya pun dikit bgt. Pedes nya sih cukup ya...
Tempat nya tuh kayak jaman bahela gitu, kyk barang" nya yg antik & meja kursi nya juga.

Cafe ini dekornya dipenuhi berbagai macam barang antik. Ada piring2 tua, berbagai macam gembok tua,mesin jahit tua, mesin tik tua, cetakan kue antik, termos, lantern, kebaya, setrika tua dan masih banyak lagi koleksi ownernya yang di display di tempat ini. Gw kebetulan pencinta barang antik, jadi enjoy banget melihat2 dan foto2 koleksi2 barangnya.Tapi sayang karena barang antiknya banyak dan ruangannya tidak terlalu besar menurut gw jadinya terlalu packed.
Tapi koleksinya tidak seantik koleksi2 di Cafe2 milik Tugu Group..jadi ambiancenya nga akan sama seperti makan di Kuntskring, Dapur Babah, dll. 

Makanan dan minuman yang dipesan : 

*Nasi Bakar - Bumbu di Nasi Bakar ini sebenarnya cukup enak tapi porsinya dikit banget. 

*Gado Gado - Cukup enak, Sayurannya fresh dan saus kacangnya juga enak. 

*Ayam telor asin - baru sekali nyobain ayam telor asin, biasanya kalo nga ikan/udang telor asin. Ternyata enak juga. Di sini ayamnya di goreng agak krispy seperti chicken popcorn tapi nga alot. Recommended. 

*Kentang goreng - Ini asli kentang goreng..tanpa bumbu / garam.. Bingung nyemilnya...ya udah di campur aja deh sama Gado - gado

* Sate maranggi - Bumbu Sate daging ini enak, ditambah dengan bumbu oncom di atas sate. Tapi satenya agak keras..jadi nga enjoy makannya, lalu di ada lemak sapi di selipkan di antara satenya..jadi agak eneg.. 

* Teh kocok cincau - Not bad, tapi nga special.

Tempatnya lumayan besar ada no smoking dan smoking area, untuk pelayanannya bagus juga, tempatnya bersih, Suasananya cukup tenang, dan untuk makanannya sendiri saya cobain ayam kremesnya saja, rasanya boleh saya bilang biasa saja sambalnya sedikit sekali buat saya   rasa dibanding harganya sendiri well standard saja, overall nothing special mungkin karena saya pesan yang bukan menu spesial disini. 

Bumbu Moyang berlokasi tepat di seberang Waterbom Pantai Indah Kapuk. Dari luar tampak teras yang luas dengan jendela besar dan tinggi yang sekejap membuat saya teringat dengan rumah-rumah di masa lalu. Restorannya sendiri dipenuhi dengan furnitur klasik yang tampak tua dan seram namun lucu. Hampir setiap sudut restoran sangat "insta-genic", sangat cocok untuk dipakai berfoto bersama teman-teman.

Secara keseluruhan makanan mereka terbilang enak dengan harga yang cukup pas pada beberapa menu meski ada beberapa menu yang harganya terlalu mahal bagi saya. Ikan Kremes mereka sangat garing dan renyah meski nampak seperti ikan goreng pada umumnya. Yang membuat hidangan ini spesial adalah sambal mentahnya. Pedas menggigit dan berhasil membuat saya yang agak mengantuk menjadi melek lagi. Selain Ikan Kremes, saya juga memesan Ayam Taliwang, Cumi Telur Asin, Oseng Buncis dan Tauge Ikan Asin. Untuk tiga makanan ini rasanya biasa saja. Tidak terlalu enak tapi tidak juga mengecewakan.

Ohiya! Saya juga memesan Ayam Madu Wijen. Ayam ini sangat harum saat disajikan ke meja saya, benar-benar menggugah selera. Ketika saya coba, rasanya sangat enak! Bumbu madu meresap sampai ke daging ayam-nya. Saya sangat merekomendasikan hidangan ini. Tapi sayang, saya tidak sempat memotret hidangan ini :(