Golden Century

Golden century ini lokasinya di food court plaza senayan, boothnya cukup besar, ada pilihan gorengannya juga. Servicenya so so aja, harganya ya masi ok lah cukup terjangkau.
Gw pesen yang lamian kering, ayam panggang, jadi kuahnya terpisah. Tekstur lamiannya ok, ga menggumpal, ga terlalu benyek ataupun keras. Rasanya enak juga gurih asin, seperti makan mie ayam, tapi ini lamian. Kuahnya juga enak gurih. Total gw bayar 42rb. Recommend deh buat yang suka lamian.

Golden Century has known for it's lamien for years. And as long as i can remember this restaurant serve halal food..

This time i tried the vegie lamien, the taste was ok and the brooth was also ok,but in my opinion they added it with quite a lot of msg. Because i feel so thirsty after eat this lamien.

Butuh quick lunch in between meeting di PS. Pesen Golden Century Lamien karena emang tau lamiennya selalu fresh & enak. Eh kemarin ada pakey hemat 32k only udah sama minum. Akhirnya tergoda pesen lamien pangsit dengan ocha dingin.
Kesan pertama: kok mangkoknya ga penuh ya? beda banget sama beli menu ala carte atau reguler yg kuah & mienya banyak sampe mangkoknya penuh. Tapi kuah beningnya masih sama, tetep enak. Mienya kenyal pas, lumayan kenyang & pangsitnya ada 4. Pangsitnya enak walau agak kurang mateng dikiiitt.. gw suka pangsitnya ga terlalu bau bawang putih tapi ayamnya masih terasa. Oke banget buat lamien murah!

Minggu lalu pas lagi main di PS sama si pacar, gue tergoda juga buat makan lamien ini. Gue pesan lamien kecap bebek panggang + 1 paket lemon tea & wonton soup. Harganya 57k nett. Waktu tunggu sampai pesanan siap diambil itu sekitar 15-20 menit. Lumayan lama memang untuk ukuran makan express di food court, apalagi kalau pas antrian lagi ramai. Tapi, selama menunggu pesanan kita bisa lihat proses pembuatan mi-nya yang cukup heboh secara live. 

Di sini sedikitnya ada 4 macam saus: saus sambal, chili oil (gak begitu pedas buat gue), sambal hijau (sepertinya ada campuran ikan asin), dan sambal lemon. Lalu, kalau pesan menu yang ada bebeknya, bisa pesan saus bebek ke staffnya. 

Porsi lamien kecapnya terlihat kecil kalau dibandingkan dengan mangkuknya yang besar, tapi tekstur mi-nya yang padat dan kenyal ternyata mengenyangkan. Rasanya enak, apalagi kalau ditambah dengan racikan saus yang tepat dan ditambah sedikit kaldu yang disajikan terpisah. Yang berkesan itu adalah bebek panggangnya. Rasanya enak banget untuk harga segitu, empuk, gak amis, bumbunya meresap, dan sausnya benar-benar serasi banget! Wonton soupnya lumayan enak, isi wontonnya 2. Lemon tea-nya standar aja. Oh iya, di sini ocha-nya free flow. Untuk pelayanannya lumayan lah.

Cukup sering makan disini, selalu pesan lamien lanzhou-nya, pas pesen and bayar mie-nya langsung dibuat didepan kita, mulai dari odonan tepung yang masih bulat ditarik and dibanting2 sampe jadi berbentuk mie dan kemudian direbus.. Disajikan dengan campuran irisan daging sapi, potongan lobak, sawi, dan daun bawang, kemudian kita bisa menambahkan cabe, kecap juga bumbu minyak ebi yang rasanya gurih.. Seingat saya dulu porsinya lumayan banyak, terakhir kesini kok agak mengecewakan, mienya berkurang toppingnya juga pelit..

Karena nyokap harus makan sehat beberapa hari lalu bawaiin pulang makanan yang di steam atau gak berminyak, pas lewat foodcourt ps disini ternyata ada pao juga jadilah coba, dan ternyata pas mau bayar disini juga ada menu ayam yang di goreng gak pakai minyak, jadilah gw coba juga, golden pao sempet icip rasanya lumayan oke, dan lebih murah dari mandoya untuk ukuran minipao, tapi ayam garlicnya hambar banget, mungkin karena emang buat makanan sehat ya jadi agak2 tasteless. Tapi another thot other than la mian, their mini pao is worth to try.