OMG finally kesampaian juga menginjakkan kaki untuk makan disini. Cici DC kalau makan untuk porsi besar seperti ini tentunya harus mengajak keluarga agar tidak terasa sendiri hehe. Tentunya dong karena kalau makan ramean akan terasa seru, setuju ga hehe. Wah setiap weekend ataupun holiday, postingan sosial mediaku dipenuhi dengan orang-orang makan disini. OK! Mari kita coba review tempat ini (berlokasi di Grand Indonesia). Ups maaf bakal banyak percampuran Indo-English karena aku reviewnya males surfing versi bahasa indonya, maafkan aku ya peeps.
Saat memasuki Haidilao, kamu akan dikawal oleh seorang waiter hingga ke table (i think like personal butler). Pelayanannya diatas rata-rata, well trained (elevated level of service deh pokoknya). Saat memilih menu, waiter akan menawarkan tisu basah, hair clip, apron, transparant plastic ziplock (untuk handphone maupun masker). Sukanya dimeja disediakan kotak sampah berukuran kecil, dan juga hand sanitizer. Memang kan saat ini harus jeli kebersihan maupun kesehatan. Aku baca beberapa review, saat menunggu orderan akan ditawari sunflower seed, namun tidak disini. Mungkin beda outlet beda pelayanannya, dunno. Kami tentunya memesan minuman yang bisa refill hehehe dan mereka sigap memantau jika minuman kita sudah waktunya untuk direfill. Ntapz!
Ohya untuk order of course sudah modern, karena menggunakan iPad. No more impressive thing. Disini juga ada sauce station yang free flow (asal charge Rp 40k per kepala). Such a worth price lah, tapi kalau aku dan keluarga sih bukan tipe yang menyocol saus, karena lebih mau menikmati kaldu kuah yang disajikan disini.
Menu:
- 4 Flavour soup dengan total kuah 1,5 Liter = szechuan mala (kebas banget dan super oily, all of us not fans, setiap makan ini langsung tersedak-sedak), 3 kombinasi sup (mild but tasty, infonya ini perpaduan dari kaldu ayam dan susu, pantas aja warnanya putih), rendang (tasty kesukaan mimin 2, oren nyentrik tapi rasa rendangnya tidak strong), jamur (mild dan umami, semua terasa, balance, child care & old parent able, kesukaan mimin 1)
- Lao Mian ala Haidilao (35k), tentu gaboleh ketinggalan atraksi ini gasih? Setuju? Karena akan ada seorang yang menari diputarkan lagu Jay Chou (saat itu) untuk men-stretch-kan adonan lamian. Atraksi sekitar 5 menit. Experience yang aku saksikan di story instagram, kini aku bisa merasakannya hohoho. Ending atraksi akan ditanyakan ketebalan lamian (tebal/tipis). Personally tidak suka dengan ketebalan yang diberikan (don't judge us), but saat dicelup dengan saus akan terasa bombastis umami hehehe. Disarankan untuk diaduk saat direbus ya.
- Daging Sapi Bumbu Haidilao (83k) pokoknya rasanya hilang saat direndam kaldu lama. Happly still tender, heaven!
- Daging ayam khas Haidilao (46k) ini standard aja sih rasanya. Mungkin karena udah kerendem kuah ya.
- Kulit Tahu (25k) ini enak dan tebalnya pas. Seporsi dapat 4 pcs. Lumayan panjang kalau dibuka rollnya.
- Lotus Root (35k) ini dimakan mimin 2 terus, all my family kurang fans, padahal oke loh, mimin 2 sukak.
- Selada (25k) love, tidak bolong maupun hitam. Appreciate banget teliti liat kondimen bahan bakunya.
- Platter jamur (50k) dapat jamur shitake dan shimeji. All ingredients were fresh.
- Bakso Ikan (40k) ini enak bgt!! Seporsi dapat banyak baksonya. Teksturnya membal bukan yg kebanyakan tepung, dan ga fishy. Aroma ikan enak.
- Bihun (25k) ini mirip sohun kaca sih. Teksturnya tebal bulat pipih dan ga rapuh.
- Nasi putih (10k)
Spending around 2 hours untuk sekali makan disini! Untuk 4 people yang kenyang dan terlayani dengan ramah. Tempatnya sangatlah luas, kayanya gaperlu khawatir akan waiting list hehe. First impression, honestly, mirip tempat makan sushi (baik lighting, penyusunan table, maupun interior). Kalau aku compare dengan hotpot tempat lainnya, justru Haidilao lebih mirip resto sushi hehehe. Aku rasa kalau sedang tanggal muda dan bertemu weekend, baru deh waiting list. Karena waktu kunjunganku masih sepi, jadi belum ada waiting list. Aku jadinya tidak tau deh sistem di outlet ini seperti apa saat waiting list hehe. Oh ya, disini juga ada station ice cream didepan, tapi sesudah makan aku sudah ditawari AICE mochi oleh waiter. Ini free ya. Compliment mereka beragam, ada ice cream mochi, kuaci dan snack. Yum! Posisi meja kami di center, yang ada televisi yang mempromosikan Haidilao saat di negara lain. Suasana terasa ramai dan crowded, tapi aman karena tersekat antar meja. Untuk rasa jujur tidak sewow yang aku bayangkan (preference kami seobjektif mungkin ya). Aku appreciate untuk service, freshness ingredient, dan kenyamanan tempat. Tapi kan dengan harga segitu bisa makan AYCE dengan experience yang berbeda sih. Tapi yah masih tidak seworthy price yang kami bayangkan (don't judge us). Berempat makan spend around IDR 750k include service charge 5%.
🏡Rating place: 5/5
💃Rating service: 5/5
😋Rating dish: 4/5