Kase Heritage

Kemarin main kesini karena muncul di fyp tiktok, penasaran karena interiornya kayak rumah hobbit. Seems cozy

Paham banget sih cafenya baru, tapi menurutku ada beberapa points of improvement yg perlu diimplement, considering interior nya udah bagus bgt jd perlu dilengkapi dengan service yg oke bgt juga.

1. Queue-ing system
Aku kemarin dateng jam 15.30an. Dan baru duduk jam 5an 🤣. Sejujurnya orang di antrian depanku ga banyak2 banget.
Mereka pake sistem bs antri di tempat atau tinggalin nomor hp. TAPI, waktu aku dtg mereka did not offer me utk tinggal nomor hp. I just noticed it setelah ada orang yang di offer, itu setelah aku nunggu sekitar 1 jam-an
Yang menurutku aneh adalah mereka TETEP MANGGILIN orang yang udah taroh nama di waiting list even if orangnya gak dateng2.
Biasanya, di tempat lain, orang yang taroh nama di waiting list once namanya dipanggil tp orangnya gak ada yaudah dianggep gugur dan dilewatin. Mereka ada kali panggil sekitar 10 nama berulang2 selama durasi 1.5 jam itu.
Lalu sampailah aku di antrian paling depan, karena orang depanku udh dapet duduk. Tapi jarak durasi antara aku dan orang depanku sampai dapat duduk adalah 1 jam.
Karena apa? Karena 10 nama itu dipanggil terus, dan once mereka tiba2 dateng, mereka langsung bs masuk dan duduk :) despite mereka sudah dipanggil puluhan kali dan gak dateng2.
Even ketika nama2 customer waiting list yang gak dtg itu disebut dan customernya ga ada, petugasnya celingukan nyariin customernya, which is very ineffective and ineffienct for me.
Jadinya sangat gak adil untuk yang antri di tempat. Selama aku antri, banyak banget juga yang cancel dan memilih untuk pulang aja, karena sistem antrian yang seperti ini.

2. Waktu tunggu untuk pesanan datang
Lanjut, ketika aku udah duduk di table, aku notice orang yang tadinya antri di depanku (yang beda 1 jam duduknya sama aku), ternyata duduk di deket aku.
And what surprised me adalah mereka belum even dianter makanannya, despite mereka udah seated dari 1 jam yang lalu :)
Mereka udah sampe tidur2an di meja maybe saking lamanya nunggunya
Padahal menu yang mereka pesen adalah menu yg memang lazim ada di coffeeshop kayak latte, kopi, teh, cake (yang bahkan ada di display), dll. Based on my experience in other coffeeshops, seharusnya gak selama itu sih utk preparationnya.

3. I also noted that the way mereka urus order customer itu gak terlalu efisien. Ada 1 orang yang nungguin tray di deket barista, sampe traynya disii. Meanwhile, cici yang urus antrian di depan juga bener2 bolak balik lari2. Kadang ke kasir, even ikut beresin meja juga.
Kenapa gak 1 orang yang nungguin tray di deket barista ini juggling ikut beresin meja juga dan ketika traynya udb diisi sama barista, baru dia kesana lagi? Instead of nungguin di tempat.
Bahkan ketika tray udah diisi, mereka spent time lama lagi untuk discuss antar mereka buat ensure ini pesanan table yg mana. Dan bahkan ada kalanya jg yg nunggu tray 2 orang, ada kalanya jg yg bersiin meja 2 orang.
Trs kasirnya bs tbtb ngurusin blending ice, tbtb lari lari ke dapur, dan tbtb digantiin orang lain lagi. Kayak masih sangat bingung bingung dan penuh lari larian.

I do understand untuk poin 2 dan 3, walaupun sebenernya sangat disayangkan juga ya. Tapi mengingat cafe ini masih baru banget, mungkin mereka masih learning process dan masih adaptasi.
Tapi untuk poin 1 is a big no for me. Appreciate the effort to keep ur customer yang masuk di waiting list, tapi jatohnya you did not respect the customer yg antri physically kalau caranya seperti itu. Even ketika aku udah duduk, 10 nama yang dipanggil sepanjang hampir 1.5 jam aku antri dan 40menitan nunggu menu, masih terus dipanggilin.

Dari segi makanan dan minuman, menurutku average aja. Price wise juga normal aja untuk cafe di PIK, ngga yang pricey.

I hope kedepannya they can improve the services, especially the queue-ing system, mengingat interiornya udah bagus banget dan udah gain attention juga dari tiktok dll.