Kedai Kopi Kani

Sebenernya mau ke milli bakehouse tapi tutup, jadi melipir kesini, datang hari senin jam 10.30am, ada beberapa pengunjung diluar, saya pilih indoor biar adem, pas datang baristanya tidak ada sama sekali, cukup lama nunggu akhirnya datang. Saya pesan es kopi susu kani less sugar dan pain suisse, ketika pesanan ready maka akan diantarkan ke meja. Pelayanannya cepat dan sangat ramah, tempat nyaman, musik tidak bising. Untuk kopinya biasa saja, tidak terlalu strong, tidak creamy juga dan untuk pain suisse ny cukup empuk, ada coklat didalamnya tapi tidak begitu banyak.

Sebenarnya saya pensaran sama Milli Bakehouse dengan aneka pastry nya yang menggiurkan. Makanya satu sore saya sengaja jauh-jauh pulang kerja mampir ke outletnya di bilangan Cawang hanya untuk menikmati Strawberry Bomb incaran saya. Sayangnya ternyata gerai mereka tutup sore hari. Karena sudah terlanjur sampai sana, akhirnya saya mendaratkan diri kembali ke Kopi Kani yang memang outletnya bersebelahan.

Dari bentuk bangunan nampak tak ada beda dari kunjungan terakhir saya empat tahun lalu. Sebuah bangunan dua lantai beratap pelana dengan sebuah tangga minimalis menjadi fasad yang cukup unik. Teras depan yang kini bersebelahan dengan Milli Bakehouse yang juga menyediakan area duduk terbuka membuatnya terasa lebih leluasa. Interior didalam bangunan masih sama persis, berpoles cat abu-abu dengan barisan cermin bulat yang memantulkan meja bar kopi.

Butter Croissant dan Pain Au Chocolat menjadi teman ngopi kali ini. kedua pastry teradon sangat baik sehingga lapisan demi lapisannya berongga udara sempurna. Tekstur kedua begitu lembut dilidah tak menyisakan lemak dilangit-langit mulut. Untuk yang butter sensasi buttery nya kentara. Pain Au Chocolat menggunakan isian potongan cokelat milky yang manis namun tetap ada sedikit sentuhan pekatnya. Mengingat harganya dikisaran belasan hingga dua puluh ribuan, saya rasa ini sih sangat enak.

Long Black yang tersaji dingin pun engga main-main. Minuman kopi ini langsung meletupkan nuansa fruity yang strong saat diseruput. Bukan hanya jago menyuguhkan pastry lezat, Kopi Kani pun piawai dalam meracik minuman berbasis kopi. Kopi Susu Kelapa nya juga tidak kalah enak. Mengkombinasikan espresso dengan susu serta air kelapa, minuman ini terasa menyegarkan...

Jadi aku lagi neduh awalnya ga sengaja liat coffee shop ini, dan mutusin buat neduh disini. Buat tempatnya oke sih, ada yang indoor dan outdoornya. Tapi dia agak rumahan gitu konsepnya jadi gak terlalu besar tempatnya. Aku pesen:
1. Nutella: sebenernya sesuai sama judul nutella jadi rasanya sama aja, kaya nutella pake susu. Tapi disini keduanya balance jadi ga kemanisan juga
2. Pastrynya aku pesen Pain Au Chocolate, ini wangi pastry nya enak banget, pas digigit juga renyah gitu luarnya, coklatnya agak lumer dan ga pelit, coklatnya juga ga kemanisan gitu. Enak pokonya🫶🏻

Kedai Kopi Kani membuka cabang keduanya di daerah Cawang. Lokasinya pas di belakang Indo Mobil Tower. Tempatnya mungil tanpa parkiran, tapi bisa parkir di sepanjang pinggir jalan kok. 


Walaupun dari luar terlihat imut, tapi bangunan putih dengan tangga tinggi di luar terlihat eye catching. Begitu di dalam, nuansanya calm banget, dan jadi semacam oase di tengah hiruk pikuk Cawang.


Pesan Ice Latte (24k), Brownies Chocolate, dan Peanut Butter Brownies (18k). Karena siang itu bertepatan dengan jam istirahat karyawan, maka pesanan kami harus cukup menunggu antrian yang sangat ramai.


Ice Lattenya adalah murni campuran Espresso dan Susu. Jadi ini pas buat yang ngga suka manis seperti kami. Susunya lebih mendominasi, jadi rasanya lebih creamy.


Brownies Chocolatenya adalah menu yang wajib dipesan. Karena chewy, soft dan coklat abis. Sementara yang rasa Selai Kacang, teksturnya lebih padat dan rasanya lebih gurih.

Setelah bermain di daerah Bintaro, kini Kedai Kopi Kani membuka gerai baru di daerah Cawang, tepatnya di Jalan Mutumanikam. Kalau kamu naik Transjakarta, turun aja di Halte Cawang Ciliwung, nanti tinggal keluar menuju jalan Berlian, terus aja ikutin jalan, nanti setelah SMK Berlian bangunannya ada di satu gang disebelahnya.
Bentuknya itu unik, jadi ada kaya tangga kecil ke lantai atas gitu di terasnya, entah untuk menuju kemana, mungkin ke pelaminan dimana terdapat bahtera rumah tangga dibagian selanjutnya. Nah terus dibawah tangga, ada area smoking kecil yang memanfaatkan bagian teras yang beratap pondasi lantai atas.
Masuk kedalam, coffeeshop ini menyajikan tampilan yang amat menarik mata dengan sentuhan unfinishing wall nya. Barisan cermin bulat di sepanjang salah satu dinding ruang, memberi kesan luas sekaligus artistik. Bangunan memanjang kebelakang yang sebagian besar memanfaatkan area sebelah kiri, baik untuk barista maupun seating table pengunjung. Pajangan berupa beberapa tanaman alami, memberi kesan “hidup” dalam kafe mungil ini.
Es Kopi Kelapa Kani (Rp.20.000,-) akhirnya ketemu lagi dengan konsep es kopi gula aren pake susu rasa kelapa. Berhubung susunya cukup dominan, jadi kelapa lah yang tampil sejak awal menyapa lidah. Baru diikuti dengan kopi berkarakter asam dan manisnya gula aren. Sebagai es kopi susu extra rasa, harga dan kualitasnya sangat serasi, sepadan dan engga kemahalan.
Peanut Butter Brownies (Rp.16.000,-) secara lagi seneng-senengnya sama peanut butter, jadi langsung bahagia tiada tara aja gitu pas potongan brownies berisi olesan selai kacang ini meleleh di dalam mulut. Paduan gurihnya kacang yang lumer ditambah sensasi cokelat pekat yang manis, membuat mood saya yang mulai drop gara-gara capek jalan kaki menuju kesini dari Halte Stasiun Cawang, jadi kembali prima. Pengen pesen satu lagi tapi engga tega sama lingkar pinggang, jadi lain kalo aja deh beli lagi...

Akhirnyaaa ada lagi coffeeshop 'niat' di daerah JakTim, malah kali ini lebih deket lagi dari rumah hehe so happy!

Kedai Kopi Kani ini awalnya ada di daerah Bintaro dan emang udah eksis sejak lama, bahkan kata beberapa temen gue yang udah pernah kesini, kopi disini enak dan yang paling wajib dicoba adalah browniesnya. Jadilah gue makin penasaran dan memutuskan mampir ke cabang terbarunya ini.

Kalau yang di Bintaro sih tempatnya luas banget, beda sama yang di Cawang ini karena tempatnya mungil. Bangunannya sih terdiri dari 2 lantai tapi di lantai 2 cuma kos-kosan dan kita cuma bisa ngopi di lantai 1 aja nih. Di bagian depan ada beberapa meja dan bangku untuk smoking area. Walau pun mungil tapi gue suka sama tempatnya, simple tapi cantik dan bikin betah, nyaman banget siiih dan suasananya enak, apalagi baristanya juga ramah dan pelayanannya menyenangkan, jadi nilai penting banget nih buat gue pribadi hehe.

Buat yang mau laptopan disini juga bisa banget karena di setiap meja ada stop kontaknya dan wifinya pun lancar. Tapi kalau bisa sih datengnya sebelum atau setelah jam makan siang aja karena ternyata pas jam makan siang disini ruwame banget sama orang kantor yang ada di sekitar Kedai Kopi Kani, jadi agak berisik hehe. 

Disini gue nyoba Hot Latte (24.000), Hot Cappucino dan Brownies Peanut Butter (16.000). Untuk rasa kopinya sih menurut gue cukup enak, tapi nggak 100% selera gue hehe. Lattenya strong banget dan cukup bikin mules :") untungnya sih aftertastenya nggak asam jadi masih bisa gue nikmati, ditambah sedikit gula juga aman sih. Kalau untuk browniesnya, wah.. ENAK BANGET! bener yang dibilang temen-temen gue kalau brownies disini enak, terutama yang peanut butter. Teksturnya agak crunchy tapi nggak keras, rasa browniesnya enak dan peanut butternya banyak, perpaduan yang pas dan bikin nagih. Warbyasaaah~

Gerai ketiga Kedai Kopi Kani ini, yang persisnya berlokasi di belakang Indomobil M.T. Haryono, keren! Bangunannya memanjang ke atas—tapi lupalah juga tanya apakah lantai atas akan berfungsi sebagai bagian dari kafe—dan juga ke belakang. Gaya interiornya lebih modern dan sederhana daripada gerai di Bintaro Sektor 1 yang pernah saya kunjungi, dengan permainan warna putih, cokelat kayu, dan abu-abu semen. Area duduk tidak besar tapi nyaman.

Saat saya bertandang yang kebetulan bertepatan dengan hari pertama beroperasi—saya kira sudah hari kedua atau ketiga—Kedai Kopi Kani sudah sangat siap terima pengunjung. Semua pesanan minuman sudah bisa dipenuhi termasuk kopi filter, camilan teman kopi sudah tersedia, jaringan WiFi lancar, toilet bersih sudah bisa digunakan.

Meski kafe ini bukan bercokol di kawasan ramai kuliner, potensinya menggaet pengunjung besar. Selain karena mudah dijangkau karyawan dan penghuni apartemen di seputar lokasi, Kedai Kopi Kani itu... eh tunggu ini OOT sih karena bawa-bawa kedai lain. Jadi Kedai Kopi Kani itu bertetangga dengan sebuah rumah makan yang saat jam makan siang ramai dipadati karyawan. Kan asyik tuh, habis makan lalu ngopi atau ngemil. Apalagi harga minuman dan camilan Kedai Kopi Kani tidak lebih dari 30 ribu rupiah. Bahkan es kopi susu andalan, yang terdiri dari beberapa macam racikan, harganya di kisaran 18-26 ribu rupiah.

Karena sedang mengurangi konsumsi susu, saya pesan kopi filter dingin alias japanese iced coffee, sayang lupa nama biji kopi yang dipakai. Mantap banget deh minum kopi ini sambil mengudap peanut butter brownies. Harapan saya sih ada choco chip brownies yang enak dan pernah saya icip di Bintaro, tapi belum beruntung.