Setelah bbrp kali gagal akhirnya kesampean juga ke bakery di Tugu Kunstkring ini. Tempatnya tidak terlalu besar,sekitar 5-6 meja saja. Suasananya masih dari zaman kolonial dan cafenya dihiasi dengan barang2 antik. Nyaman banget sih duduk disini utk baca buku sambil minum teh/kopi, dan musiknya pun juga sangat cocok dengan ambiencenya. Disini saya pesan :Â
-carrot cake : carrot cake ini direkomendasikan oleh teman saya sebagai carrot cake terenak menurut dia. Carrot cakenya disajikan dengan buah cherry dan saus semacam caramel. Carrot cakenya moist, cream cheesenya juga enak banget, di dalam kuenya masih terlihat potongan2 kecil wortelnya. Ukuran cakenya lumayan besar sehingga bisa sharing. Overall carrot cakenya memang enak tapi buat saya jatohnya biasa krn saya ga trlalu menggemari carrot cake
-cappucinno : harganya standar utk ukuran cup yang cukup besar dan disajikan dengan semacam butter cookies berukuran besar. Rasa kopinya biasa aja sih, oke juga buat jadi teman minum teh
-tea : lupa pesan teh apa, tapi tehnya lama banget baru datang hampir sejamandari saya mulai ordr, sepertinya kelupaan :(
Overall utk makanannya enak, minuman saya biasa aja tapi masih oke. Servisnya awalnya bagus, tapi pesanan saya ada satu yang terlewat Utk harga pas di kantong, dan dengan senang hati bakal mau balik lagi kesini, betah banget! Baru tahu kalau kita bisa makan di gallery sebelahnya yang jual barang, tapi kayanya ad minimum pemesanan baru bisa.
Menu yang dipesan: Carrot Cake, Cappucinno, Tea
Tanggal kunjungan: 03 Desember 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
Jum'at kemarin, after makan siang ngopi cantik di Bread & Coffee Corner at Kunskring.
Hmm.. tempatnya kecil ya.. cuma 15 seat, jadi agak private kesannya sesuai nama corner = sudut. Sebenernya biasa aja kopi yang ada ya a la Italia..seperti cappucino, btw ga gitu ngerti cara membedakan rasa kopi.. tapi yg spesial sih ya roti brudel disini yang merupakan roti jadul.. di bawa dari Malang, per 2 hari sekali, rotinya mengembang tanpa pengawet dan lembut teksturnya beda dengan roti jaman sekarang. Yang aku rasain itu menteganya lebih kuat daripada susunya..
Selain brudel ada beberapa jenis cake lain dan kue tradisional semacam onde-onde dan ongol-ongol.. jadi kangen makanan jadul.. yang seneng sih memang atmosfer tempatnya yang serasa jadul terus suka juga sama aroma therapy disini.. bikin betah lama-lama. Kayaknya nggak kepingin cepet beranjak pergi gitu.. bisa jadi tempat private buat meeting non formal atau cuma sekedar buat ngelamun hehehe 😜
Menu yang dipesan: cappucino, brudel bread
Tanggal kunjungan: 08 Oktober 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tugu Kunstkring Paleis adalah sebuah restoran fine dining yang tampil begitu klasik. Tergabung didalam Tugu Group, resto ini berlokasi dibilangan Gondangdia, tak jauh dari Mesjid Cut Meutia. Berdiri sejak 4 tahun lalu, Kunstkring mengedepankan gaya bangunan kuno yang masih orisinil. Ternyata disebelah kanan dari pintu masuk, terdapat sebuah coffee shop yang diberi nama Tugu Kunstkring Bakery.
Kafe mungil ini masih diisi dengan berbagai ornamen antik khas jaman kolonial. Meski hanya terdiri dari 5 tempat duduk, Tugu Kunstkring Bakery mampu memberikan rasa nyaman kepada para tamu. Wewangian aroma terapi yang tersebar disetiap sudut ruang, memberikan rasa harum yang nyaman. Perfect.
Kali ini saya ditemani dengan beberapa kudapan dan minuman yang mereka tawarkan. Pertama yang saya coba adalah Ice Coffee (Rp.48.000,-) disajikan bersama satu scoop vanilla ice cream. Rasa espresso yang berasal dari Kawi Sari coffee, terasa begitu intens dan smooth. Komponen es krimnya membuat minuman ini terasa manis dan milky.
Minuman kedua ada Ice Chocolate (Rp.48.000,-) untuk yang ini saya request agar penyajian vanilla ice cream nya dipisah. Untuk rasa ice chocolate nya sendiri cukup manis dan dark, mereka menggunakan cokelat yang ga terlalu milky. Uniknya justru ada pada vanilla ice cream nya, rasa yang mereka punya sangat berbeda lain dari yang lain. Usut punya usut, ternyata ice cream yang ada memang dibuat sendiri, jadi kita ga akan menemukan dan merasakannya di tempat lain. Kece.
Sebagai teman ngobrol, saya mencoba paket kue tradisional (Rp.25.000,-/3 pcs) saya memilih kue klepon, macho dan putri mandi. Kue kleponnya sangat empuk dan lembut, isian gula jawanya meleleh dan manis. Kue macho nya renyah dan manis gurih. Terakhir ada kue Putri Mandi yang unik. Kue ini berbahan dasar tepung beras dengan isian unti atau kelapa dengan gula jawa. Rasanya manis dan gurih, enaknya kue ini ada pada komponen siraman saus santan kentalnya. So yummy.
Pistachio Cake adalah potongan kue cokelat yang tampil cantik dengan buah strawberry sebagai garnish. Tekstur kue cukup lembut dengan sensasi kriuk kriuk dari choco chip dan kacang pistachio. Enak...
Menu yang dipesan: Ice Coffee, Paket Kue Tradisional, Pistachio Cake, Ice Chocolate
Tanggal kunjungan: 16 Agustus 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
Lokasinya di satu area dengan Tugu Kuntskring Paleis tapi terpisah dengan cafenya. Tempatnya tidak terlalu besar dengan interior yang kental nuansa kolonialnya. Untuk yang suka furniture dan dekor yang antik2 seperti saya, pasti akan suka dengan tempat ini. Sangat terasa cozy dan homey. Beberapa kali ke sini nyobain snacks dan cakenya, paling juara Bluder/ brudelnya deh, teksture bludernya soft banget dan rasanya enak. Disini ada beberapa varian bluder besar original/kosong (18k), dan Bluder isi (22k) coklat, keju dan kismis. Enak semuanya.
Kalau panada dan lalampanya saya kurang suka, lebih suka makan yang dijual di resto Manado.
Tea selectionnya juga cukup banyak. Saya pesan Hot Teh biasa (28k), tampil di teapot keramik antik. Teh di sini dari perkebunan teh group Tugu di Kawi. Rasanya pahit2 enak, autentik teh Jawa. Suka banget.
Saya pesan cappucino (40k) - Coffeebeansnya dari produk lokal Kawisari coffee Premium blend Java coffee.Blend coffee Robusta dan Arabica. Coffeenya cukup bold, dengan fruity taste yang dominan dan Nutty dan chocolatey aftertaste. Ok juga, saya suka.
Penasaran dengan tea selectionnya yang cukup banyak dan teanya asli teh Indonesia.Next time pasti akan balik lagi untuk teatime /coffeetime.Recommended.
Tanggal kunjungan: 09 April 2017 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Bakery corner yang satu ini masih jadi salah satu bagian dari Tugu Kunstkring Paleis, jaringan restoran di bawah naungan Tugu Hotel & Restaurant Group. Walaupun tempatnya kecil, namun tidak mengurangi keindahan dan estetika karya seni yang terpampang di dalamnya.
Di sini tersedia roti Bluder, salah satu roti dari kota Malang yang sudah dijual cukup lama. Dengan kata lain roti kuno begitu. Ada beberapa varian rasa, dan ak pilih rasa keju & kismis (@Rp 22k).
Teksturnya sedikit kasar, ciri khas roti kuno dengan rasa butter yang cukup strong. Fillingnya pas, ngga too much or few. Pas banget buat yang lg mau feel nostalgic with roti tempo doeloe.
Tanggal kunjungan: 19 Januari 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000