La Madame

Datang kesini dengan no expectation at all. Cuma iseng aja liat di pinggir hang tuah. Kirain cuma butik kebaya, ternyata ada tmpt makannya juga. Kebetulan saat kesini sedang tidak begitu lapar, tapi datang berempat. Jadi pesenan kecil tapi banyak.
Untuk interior dan dekornya sih manis banget yaaa. Sepertinya cocok buat kumpul cewek-cewek arisan gituu.
Untuk makanan yang dipesen siomay dan laksa. Siomaynya enak ga tepung banget. Tapi laksanya biasa aja. Minumnya thai tea, enak. Lemon tea? Kayak lemonade, asem bener.
Untuk pelayanan, nah ini yang butuh banget perbaikan. Knowledge pelayan tentang makanannya masih kurang. Kelihaian mengantar pesanan juga. Laksa sempat tumpah dan mengenai pengunjung restoran yang duduk sebelah saya. Dari meja saya juga sepatunya kena kuah. Bad impression. Pesanan juga datangnya terhitung lama.

Saya melihat tempat ini adalah sebuah restoran baru yang baru buka di sekitar hang tuah. Restoran terletak di dalam satu lokasi dengan butik dan salon, dan karena resto ini baru buka, tidak heran kita masih belum menemukan singage dari luar. 

Melangkah di dalam restoran, suasana benar-benar bagus, penuh interior chic dan lukisan2 mural art. Dari buku menu, furniture, area tempat duduk, cat dinding sampai langit-langit menunjukkan komitmen yang kuat dalam membuat oriental chic interior yang bertema modern. 

Berbicara tentang makanan, saya melihat restoran menyediakan menu makanan, Indonesia, melayu dan masakan peranakan oriental. Dan ya, kami memesan beberapa makanan yang rekomendasi dari La Madame. Saya dan teman teman memesan, Nasi Nona Manis (terlihat seperti nasi lemak), Mie Tuaem (mie ayam), Nasi Goreng Opa dan Lontong cap Gomeh. Bagi saya, tidak ada yang istimewa dengan makanannya, rasa juga biasa saja, tidak sesuai dengan lidah saya sama sekali.  

Porsi nasi juga tidak sebesar seperti yang kami harapkan. Keseluruhan rasa makanan hanya 2,5 dari 5 menurut saya. Saya juga melihat bahwa pelayan tampaknya masih bingung pada melayani pelanggan mereka, mungkin karena mereka masih di fase pembukaan. Harga juga agak overprice terutama untuk mocktails yang dibandrol dengan harga 68k (yang hampir mirip dengan harga cocktail)

La Madame juga  menjual beberapa kue, dan cake. Dan mereka juga menawarkan high tea setiap Jumat. 

Tempat ini dekornya cantik dan cukup terlihat elegan dengan didominasi warna putih dan kursi kursi dengan motif floral. Terdapat pula beberapa mural yang artistik. Terbagi atas non smoking area dan smoking area. Semua bagian ruangan di tempat ini terasa cantik, cocok sekali untuk spot foto dan sangat instagramable.  Pesan beberapa macam makanan : 

*Nasi goreng opa – nasi goreng kornet biasa dengan tambahan ayam goreng dan telor ceplok. Nasi goreng ini juga ditaburi bawang goreng yang cukup banyak. Nasi gorengnya lumayan, tapi tidak ada kejutan rasa yang istimewa, hanya seperti nasi goreng homemade saja. Ayam gorengnya juga keras. 

* Nasi nona manis – Nasi lemak yang disajikan dengan telor balado, daging rendang, prekedel kornet, tahu goreng dan ayam goreng. Rasa nasinya lumayan gurih tapi porsinya sedikit sekali. Untuk condiment lainnya juga lumayan. 

* Lontong cap Gomeh – Kuahnya cukup gurih, dan kekentalannya pas, tidak bikin eneg. 

*Noodle Tuaem – mie lebar dengan topping ayam kecap dan tauge ini seperti mie Bangka. Food presentationnya cukup unik dengan bowl yang ada relief berbentuk wajah dengan kuah dan beberapa macam saus yang disajikan dalam satu tray. Tapi sayang tastenya masih jauh dari kategori enak 

*Minuman pilihan gw adalah Honeymoon – tadinya punya ekspektasi yang tinggi pada mocktail ini karena harganya cukup pricey 68k. Ternyata setelah mencoba tidak ada kejutan rasa apapun, rasanya hanya seperti smooties yang biasa banget... jadi harganya menurut gw, not recommended. 

Tempat ini sangat cocok untuk tempat kumpul2 keluarga dan teman, atau arisan.