Pavela

Waktu itu ke street gallery untuk cari cafe yang enak untuk duduk-duduk. Melihat Pavela, restoran baru yang cukup catchy dan kelihatannya agak sepi.
Berhubung saya kurang enak badan, menu yang saya pesan disini hanya jasmine tea (IDR 35k) dan causa limena (IDR 45k). Causa limena merupakan seasoned mashed potato yang dibentuk kotak-kotak rapi, dengan shreded chicken yang dibumbui seperti mayonaise salad, dan timun. Rasanya cukup unik dengan sentuhan segar.
Pelayanannya oke, tapi tidak ada waiter yang standby sepenglihatan saya. Jadi kalau mau minta tolong atau order harus berdiri dan jalan agak ke depan tempat waiternya berdiri dekat kasir. So far suasana di pavela nyaman. Harga makanannya sedikit mahal untuk menu-menu yang tidak terlalu umum.

Pavela, penasaran banget sama tempat ini karena they claimed to be peruvian restaurant, jadi kepo banget yaa, makanan peru itu apa. Kesini sama suami dan temen2, kebetulan hanya saya dan suami yang belum makan, temen saya sudah makan, jadi ki pesen yucca fries for share sama 2 main course jagoannya yaitu yang ayam bakar dan yang ada ayam dengan sauce salsa, namanya susah2 banget, tapi pokoknya waiternya suggested ini, so why not trying.
Yucca friesnya enak banget, salah satu yang harus dicoba, singkong goreng terenak yang pernah saya coba, super2 crispy dan sauce guacamole nya juga enak banget. One of the best snack ever. Main course nya yang lebih enak yang ayam bakar sih, butter rice nya tasty ayamnya juga moist, yang sauce salsa biasa2 aja rasanya. Cuma tetep enak dan porsinya gede bikin kenyang banget.
Tempatnya juga enak, walaupun smoking areanya indoor tapi ceiling nya tinggi jadi ga pengab, overall mau banget sih balik lagi apalagi buat yucca nya. Bombastis

Pesen casaava gitu, yah, singkong goreng sih. Tapi singkong gorengnya enak, crispy & renyah, ngga oily juga. Dikasih semacam saus tartar gitu, tapi rasanya ada asem-asem & mungkin rasa bawang putih gitu.
Untuk minumnya pesen cookies & cream, ini juga enak! Rasa cookiesnya kerasa, kan suka ada yg biasanya ngga kerasa gitu. Well, ini cukup berasa, ada topping oreonya juga.

Satu kata yg nempel banget untuk resto ini, 'mahal'.

Tapi jangan salah, mahalnya terbayarkan dengan enaknya :p

Pesen snack2an yg namanya aneh2, ternyata ubi goreng yg gurih, renyah ujungnya, trus dicocol ama saos khas pavela, ini beneran enak, walaupun nyesek bayarnya hahahhaa.

Minumnya sih pesen ice lyhee tea, ga tll manis, ok lah. Tempatnya juga ok, cuma ga tll besar.

Pelayanannya ramah n peka banget ama kebutuhan kita, kasi 2 jempol deh.

Resto Peru yang pertama di Jakarta ini baru buka sekitar sebulan lalu. Tempatnya tidak terlalu besar terbagi smoking dan non smoking area.Interiornya modern dan simpel. Ambiancenya sangat homey dan cozy. Pegawainya sangat ramah dan informatif. Karena sudah makan siang  saya hanya pesan dessert dan minuman

Saya pesan:

*Bezo de Moza (45 k) -

Dark chocolate cake with marshmallow, roasted peanuts, vanilla ice cream. Cakenya tebal tekturenya agak keras seperti teksture biskuit coklat

yang dipadatkan, tengahnya ada marshmallow dan roasted peanut chunks, ice cream vanillanya enak.

Harus ada extra effort untuk motong, ngunyah cake ini karena kepadatannya. 
*Cappucino (35k) - kopinya kopi lokal, tanpa latte art. Rasanya standard saja dengan after taste yang sedikit asam.
* Pisco sour (45k) - Peruvian national drink.Mocktails khas Peru ini campuran dari lime, egg white , brown sugar, cinnamon.

Egg whitenya menjadi topping berbentuk foam yang atasnya di taburi cinnamon dan brown sugar. Minuman ini terasa asam dan menyegarkan, agak dominan rasa lime. Ada sentuhan sedikit cinnamon. Untuk pencinta minuman dengan rasa citrus seperti saya pasti akan suka. Egg whitenya juga tidak berasa telur.
Sayang sekali saya belum sempat nyobain makanan khas Perunya, pasti akan kembali lagi untuk Pollo A La Brasa - Slow roasted Peruvian spiced chicken dengan cilantro butter ricenya.