Ramen Orenchi

IG : thehandsofcuisine

Wuhuu cobain resto ramen yang berlokasi di Mangga Besar, banyak yang bilang resto satu ini otentik Jepang banget dan ternyata uda beroperasi cukup lama loh. Pas kami sampai di sana, sepi banget, cuma ada abang gojek grab yg lagi nungguin orderan.

Karena tempatnya sepi jadi cukup nyaman, selain itu juga ada sekat antar meja dan berjarak jadinya nyaman bt ngobrol. Penyajian makanannya agak lama, mungkin karena orang dikit ato gimna kurang ngerti jg sih.

Kami pesen Tonkotsu Shin Ramen, Gyoza and Tebasaki Gyoza.

Untuk Gyoza dan Tebasaki Gyoza nya standard sih, rasanya gak membekas, kami pesen gyoza yang isiannya minced pork, kalo gyoza uda pasti identik dengan ginger dong. Kalo tebasaki gyoza itu chicken wings dengan isian gyoza gitu modelnya. Isiannya masing2 ada 5 per plate.

Untuk ramennya enak, gurih pedes gitu, kuahnya juga bukan yg watery banget, nagih sih. Mie nya aku pesen yg tipis halus, di sini ada 2 tipe mie ya, yg satu tebel. Tingkat keasinan jg bisa kalian sesuaiin mulai dari less, normal sampai more salty. Tekstur mienya lembut, isiannya ada chasiu pork, jamur dan rebung gitu. Enakk ~~

Saya lupa pesan apa, yang pasti salah satu signaturenya dengan kuah shio dan memakai babi, dan gyoza. Kuahnya lumayan berasa, ramennya juga kenyal. 1 porsi pas sekali kenyangnya, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Gyozanya.. tidak ada saus khusus gyoza.. padahal isinya sudah enak, tapi kulitnya jadi tidak terasa gurih.

Harga sebelum pajak (kalau tidak salah):
Ramen = 68k
Gyoza = 32k

Orenchi ini salah satu ramen place yang ada di Jakpus dan juga salah satu yang jual ramen pork-based.

Dan mungkin salah sedikit dari yg jual ramen pake kecambah kali ya, selama gue makan ramen ga pernah nemu yg pake kecambah.

Gue pesen Shio Tonkotsu Ramen, dan pas gue coba kuahnya... salty. But it's a good salt (ya gue pesen Shio masa berharap rasanya asin Shoyu atau Miso).

Pork bellynya sendiri cuman dikasih 1, tapi pas gue gigit, gue merasakan ada yang beda. Lemaknya itu masih nyatu di daging, ga kayak semua ramen pork based yang gue coba dimana pas gue gigit pork bellynya cuman dapet dagingnya doang, lemaknya lumer ke kuah. This is nice, cuman ya itu lain kali gue pesen yg less salty deh kuahnya.

Hujan2 memang paling tepat untuk makan masakan khas Jepang dan kali ini Nyobain menu lainnya di Orenchi ramen
.
.
Memesan curry chashu atau nasi kari babi serta lidah babi sebagai side dish
.
.
Untuk kari babinya memiliki tipikal kuah yang kental sekali namun untuk rasanya agak mirip kare instant ala Jepang yang biasa dijual di mall2
.
.
Untuk lidah babinya dimasak dengan mentega serta daun bawang yang diberi sedikit cuka sehingga menghasilkan aroma yang sedikit asam serta asin

Dengan menggunakan promo voucher buy 2 Get 1 saya berkunjung ke ramen Orenchi ini sekaligus menikmati menu lainnya yakni shio tonkotsu ramen dan juga tonkatsu
.
.
On this frame
1.shio tonkotsu ramen
Price : IDR 60.000
.
2.tonkatsu
Price : IDR 50.000
.
.
Untuk tonkatsu adalah katsu yang menggunakan daging babi dan disediakan sausnya juga
.
.
Untuk shio tonkotsu lebih simple dimana dengan menggunakan irisan daging babi dengan potongan seperti lobak di dalamnya menu ramennya

Kali ini bersama team @doublebuncit ke sini untuk mengulasnya kembali
.
.
Dengan memesan menu andalan mereka yakni Toro toro chashu men, lalu gyoza , harami steak, dan juga chashu aburi sebagai makanan yang akan kita ulas
.
.
On this frame
1.Chashu aburi
Price : IDR 45.000
.
2.Gyoza
Price : IDR 32.000
.
3.Harami steak
Price : IDR 58.000
.
4.Toro toro chashu men
Price : IDR 68.000
.
.
Untuk chashu aburi nya saya baru pertama kali pesan namun untuk rasanya enak dan cocok dipadukan dengan ramen terlebih dengan daging yang berlemak dengan saus spesial berasa sedikit pedas dan manis
.
.
Untuk gyozanya juga mantap dengan kulit yang halus ditambah daging babi yang empuk
.
.
Untuk toro toro chashu men nya ini daging babinya tebal2 dengan potongan yang cukup besar selain itu disajikan dengan telur rebus utuh, tauge, dan juga kol, untuk mienya sendiri menggunakan mie halus dengan tekstur agak tebal
.
.
Untuk harami steaknya ini disajikan dengan hotplate dengan saus asin yang disajikan terpisah, selain itu untuk pemasakan dengan dicampur mentega supaya gurih
.
.
Taste : 8.5/10

Restoran ramen satu ini berasa banget nuansa jepangnya, dari mulai interiornya sampe lagu yang disetel di restorannya haha dan yang bikin kita sempet kaget, mbaknya bisa bahasa jepang uwawwww Untuk tokyo ramennya enak banget sih, kuahnya kental gurih gitu rasanya agak sedikit kayak curry, mienya juga enak yang kecil gitu pas gak kelembekan gak terlalu keras, cuma agak kaget sih pas tau ayamnya itu ayam drumstick rasa ayamnya kayak chicken wing gitu sih, next bakal psen tokyo ramen tapi yg pork aja. Buat yang shio tonkotsu ramen, daging babinya enak empuk, kuahnya juga enak tp kalah enak sama si tokyo kalo menurut kita. Untuk gyozanya isinya kurang banyak, dan kulitnya agak ketebelan.

Salah satu ramen jagoan daerah mangga besar yang sudah cukup lama kurang lebih 2 tahun membuka usahanya di daerah yang kalau dilihat sangat sulit dalam memasuki persaingan karena cukup banyak tempat2 makan di daerah ini
.
.
Untuk ramen di tempat ini menggunakan dua macam daging yang bisa kita pilih dengan selera yaitu dengan daging babi ataupun daging ayam
.
.
-On this frame
1.Shio tonkotsu ramen
Price : IDR 60.000
.
.
2.Harami steak ( Pork)
Price : IDR 48.000
.
.
3.Gyoza ( Pork)
Price : IDR 32.000
.
.
Untuk tekstur kuahnya tidak terlalu kental dan sudah dikondisikan dengan lidah orang lokal,selain itu untuk tekstur bakmienya juga sesuai dengan adonan bumbu pada ramennya
.
.
Untuk daging babinya tidak menggunakan daging berlemak,namun cukup empuk
.
.
Untuk gyozanya standard2 saja seperti pada umumnya
.
.
Untuk harami steaknya ini enak pada sausnya dengan didominasi rasa asin manis pada saus dan juga olahan mentega pada saat memasak steaknya,sehingga menambah penikmat untuk merasakannya lebih
.
.
-Overral for taste : 8.5/10
.
.
-Notes
1.Untuk bakmienya bisa memilih menggunakan bakmi halus ataupun bakmi tebal

Bingung pas lagi ke daerah mangga besar mau makan apa. Pas cek di perkul ramen ini kelihatan menarik. Sampai di sana buat dinner resto nya gak gitu ramai cuma ada beberapa orang aja yang makan. Langsung saja ke makanan yang di pesan :

1. Chasu Aburi: ini lumayan enak tapi dagingnya tipis.

2. Horenso Bacon Butter : kurang berasa mentega, ini seperti masakan cina karena banyak bawang putihnya jadi wangi.

3. Tonkotsu shin ramen : ini pedas kuahnya rada tawar.

4. Toro toro chasu ramen : porsi besar, ada sayur, telur dan chasunya tebal. Untuk kuah lebih gurih sedikit dari tonkotsu ramen.

Untuk keseluruhan sih menurut saya biasa saja.