Semusim Coffee Garden

Weekend kebetulan maen di daerah sini dan cobain deh karna keihatan bagus tempat nya. Tempatnya agak hidden gem gitu sih dan emang ga begitu rame tapi enak banget buat nongkrong sore sih.
Untuk menu nya lebih ke minuman dan cemilan aja.
Kami order :
1. Es Kopi Semusim
Rasanya enak juga ternyata, diluar ekstpektasi. Lumayan suka sih sama rasa kopi nya, apalagi pas cuaca panas begitu mantep deh biar mata melek.

2. Cotton Candy
Cobain ini karna seperti nya lucu, warna nya pink gitu. Ternyata emang rasanya unik sih, cuma ga ngerti deh itu rasa cotton candy atau bukan.

3. Pisang Bakar Coklat Keju
Pisang nya kayak ga di bakar sama sekali dan uda minta jangan pake susu kental manis tapi masih aja dipakein. Uda males komplen jadinya makan aja deh.

Place : 7/10
Price : 7/10
Taste : 6/10
Service : 7/10

Overall ok sih kalo yang rumahnya deket sini or kebetulan maen di daerah sini boleh sih dicoba pas sore gitu asik tempatnya buat nongkrong.

Lama banget ga main ke daerah Bintaro, jadi pas lagi ke Bintaro langsuung ke Semusim Coffee ini. Udah cukup lama ada di list jajan area Bintaro versi kita, tapi baru kesampean haha 😅 Lokasinya ada di Jalan Kesehatan V dan di dalam komplek gituu gengss tapi gampang ko buat di temuin atau pake gmaps aja haha dijamin ga akan nyasar 😁 Tempatnya bener-bener dirumah gitu, homey dan bikin betah banget. Untuk smoking areanya juga gemes siih, luar gitu dan bisa sambil relaksasi mata karna halaman depannya banyak bunga bunga cantik 😍

Sudah terkesan dengan tempatnya, yuuk mari kita bahas kopinya. Kita pesan Es Kopi Susu Kampoeng (30k). Untuk standar es kopi susu diluar sana sih agak kaget karna harganya segitu, tapi kita buktikan bersama kalau kopi ini ga mengecewakan. Pas kopinya dateng, wooowwww dari penampilan dan aromanya saja sudah terbukti bahwa ini kopi berkualitas 🤩 Rasanya kopinya enak bangeett dan perpaduannya sangat pas 😋 Ketika es batunya sudah mencair pun, sama sekali ga mengurangi rasa kopinya. Aftertaste-nya sih yang awet banget di mulut, jadi rasa ingin balik lagi tuuh sudah pasti haha minuman ini recommended gengss 😍

Secara keseluruhan, kita suka banget dengan tempatnya terutama kopinya. Wajar lah untuk menu "es kopi susu" dengan harga yang segitu, tapi rasanya enak banget. Sekian review dari kita foodies dan semoga bisa membantu kalian yang lagi pengen ngopi enak dengan tempat yang homey. Sampai jumpa di icip-icip selanjutnya, terimakasih dan salam perut buncit 🤗😍😎

Sabtu sore yang hangat dan perjalanan yang cukup memakan waktu terbayar juga oleh suasana Semusim yang lapang dan rindang, ngopi disini rasanya seperti ngopi di halaman rumah sambil menikmati semilir angin.

Coffee bar dan kasit terletak di dalam bangunan, ada satu meja tamu juga disana. Seating area lainnya ada di bagian lainnya, ada green house juga gazebo mini dan tenda-tenda bila ingin bersantai di area outdoornya.

Pesan Kopi Susu Kampung Semusim, enak karena pakai gula aren yang bisa di request sesuai selera. Layernya nampak cantik kalau di foto, gelasnya tinggi dengan isi yang bikin puas lidah dan perut. Selain itu pesan Mocha, lebih dominan rasa coklatnya, pecinta minuman manis pasti suka deh.
Sepakat dengan teman, pilih spaghetti carbonara dan pisang lumer untuk teman minum kopi. Spaghetti carbonaranya enak, creamy. Sementara pisang lumernya jado favorit teman-teman, pisang berbalut coklat cair, asyik karena tangan kita ngga belepotan meski coklat cairnya melimpah karena pakai popsicle stick. Rasa pisangnya sendiri sudah manis, di tambah coklat cair manis jadi makin manis.

Seeeeemuuusiiiiimmm, tlah ku lalui, tlah ku lewati, tanpa dirimuuuuuu, teeeeetttaaapiiiii, bayang dirimu, masih tersimpan dihati...hayoooooo, siapa yang bacanya sambil nyanyi? Hahaha, yes, lagunya Marcel ini emang dulu pernah ngehits banget. Tapi Semusim yang pengen saya bahas disini tuh bukan lagunya Marcel ya, melainkan sebuah coffee shop di bilangan Bintaro.

Semusim Coffee Garden berlokasi di jalan Kesehatan V nomor 39, Bintaro. Sesuai dengan namanya, Semusim menerapkan konsep kebun jadi terlihat begitu unik, asri dan sangat menarik. Meski demikian mereka pun menyediakan area indoor yang nyaman plus instagenic. Jadi mau outdoor ataupun indoor, keduanya sama-sama bikin betah dan cocok buat spot berfoto outfit of the day nih.

Es Kopi Susu Semusim, menggunakan biji kopi houseblend 70% arabica dengan 30% robusta. Minuman kontemporer ini terasa manis, pekat, milky dan creamy. Dijamin sehabis nyeruput Es Kopi Susu Semusim, bisa bikin kalian kepengen lari-larian dibawah pohon kaya film India deh. Hehehehe.

Mocha. Berbeda dengan Es Kopi Susu Semusim, Mocha justru hadir dengan jati dirinya yang sangat khas. Paduan antara espresso, susu dan sirup cokelatnya justru mengantarkan sensasi rasa yang lebih milky dan dark. Meski ada manis-manisnya, tapi Mocha disini lebih dominan rasa susu.

Carbonara disini tersaji cantik dengan bentuk lingkaran sempurna diatas piring putih. Tingkat kematangan pastanya aldente dengan komposisi susu atau krim yang bikin menu ini terasa begitu milky, creamy dan sangat gurih. Carbonaranya bener-bener meleleh dimulut.

Banana Choco Melted, sajian dessert yang wajib banget dipesen kalo kamu mampir ke Semusim. Hadir diluar dugaan, karena sebelumnya saya mengira akan seperti pisang yang dibalut kulit lumpia lalu digoreng, tapi justru kenyataannya over my expectation. Potongan pisang ditusuk gagang kayu seperti popsicle lalu diberi lelehan cokelat dan ditaburi parutan keju. Rasanya? Hmmmmmm lumer banget dimulut. Must try beudh...

Jauh-jauh kemari dan happy ngopi di sini. Buat yang bilang ih males ke Bintaro, Semusim ini dekat pondok-pondokan alias Pondok Pinang dan Pondok Indah kok. Semusim lumayan luas--termasuk parkirnya--dan terbagi atas beberapa area duduk. Ada tamannya juga. 

Pas datang disapa ramah pemiliknya, dipersilakan menunggu di ruangan ber-AC meski saya datang 5 menit sebelum jam buka. Ini ruangan non-smoking yang dihuni 7 meja termasuk 3 di antaranya berteman sofa. Ruangan sebelahnya, lebih kecil, berisi bar kopi dan 1 meja untuk pengunjung. Di luar, lebih banyak lagi pilihan tempat, yang terlindung atap maupun tidak.

Saya pesan iced americano (25 ribu) dan spaghetti aglio olio (35 ribu). Kopinya arabika jadi americano ini tidak berat, malah segar. Aglio olio porsinya tidak besar, buat saya cukup tapi buat yang kelaparan banget kurang. Porsi sesuai hargalah.

Tapi saya suka hidangan ini, karena potongan cabai keringnya banyak. Habis itu ya kepedasan tapi untungnya saat itu baristanya balik ke meja saya sembari menaruh segelas es teh manis sambil bilang, es teh itu bagian dari paket pembelian makanan. Pas deh buat penghilang rasa pedas.