Starbucks Reserve

Ini salah satu menu makanan baru. Bagelnya dari gandum dan banyak topping grains nya. Enaak hehehe. Dpt creamcheese juga kea cheese bagel biasa.

Starbucks Coffee di Plaza Indonesia lantai dasar baru saja mengalami renovasi. Tampilan yang dulu terlihat casual, kini berubah menjadi lebih mewah dan dewasa. Dominasi warna hijau digantikan dengan warna hitam, unsur kayu dan sedikit gold. Material ruang diisi lapisan marmer dan bahan lain yang mengantarkan suasana elegan nan fancy. Saya suka dengan ambience nya yang sekarang.

Tak hanya tampilan, Starbucks pun menawarkan sebuah konsep baru yakni Starbucks Reserve. Sounds interesting, isn't it?! Pada Starbucks Reserve, para pengunjung tak lagi perlu repot memesan dan membayar sendiri, karena ada pelayan khusus yang akan membantu melakukan itu semua. Karena ada pelayanan ekstra, jadi harga yang dipasang pun agak berbeda.

Tak hanya pelayanan, cara penyajiannya pun sangat berbeda. Jika yang reguler menggunakan papercup berwarna putih, pada konsep Reserve papercup hadir dengan warna hitam dan tanpa logo Starbucks, hanya berupa logo bintang serta huruf R yang berarti Reserve. Sebuah terobosan yang bagus banget.

House Blend (Rp.29.000,-) berbahan dasar biji kopi Nicaragua La Roca jadi pilihan saya kali ini. Kopi ini memiliki rasa orange hibiscus dan manisnya plum merah. Sisi bitterness pada kopi jadi bagian yang dominan terasa, namun dalam takaran yang medium, jadi tidak terlalu pekat.

Reserve Latte (Rp.53.000,-) jadi cangkir kedua yang saya coba. Minuman turunan kopi ini disajikan diatas nampan kayu bersama dua keping cookies. Rasa espressonya diselimuti oleh manis dan gurihnya susu, jadi tidak terasa pekat meski belum diberi tambahan pemanis. So creamy and I love it...

Starbucks Coffee yang terletak di lantai 1 Plaza Indonesia ini baru saja selesai direnovasi. Konsepnya sekarang berubah menjadi Starbucks Reserved, dimana berarti Starbucks menyediakan berbagai macam biji kopi pilihan dari berbagai belahan dunia.
Selain itu metode brewing yang diberikan, selain menggunakan espresso machine, juga menggunakan manual brew seperti syphon, chemex, v60, etc.
Pelayanan disini sangat memuaskan, baristanya sangat ramah dan mempunyai pengetahuan tentang kopi yang baik. Kali ini aku berkesempatan mencoba espresso solo (Rp 40K) yang menggunakan biji kopi dari Kolombia.
Espresso sejatinya terdiri dari 3 lapisan, dimana lapisan teratas adalah crema. Pertama kali meminumnya, aku merasakan krema yang sangat tebal, setelah itu terasa body coffee yang bold dan sedikit chocolate & roasted nut di bagian akhir.
Overall, ini pengalaman minum espresso yang menyenangkan, namun untuk seharga 40K bisa dikatakan tergolong tinggi.

IG: FOODIOZ
Ini salah satu cabang yang paling aku suka. Walaupun tidak sebesar cabang di mall sebelah, tapi yang jelas tidak padat dan mudah sekali buat cari tempat duduk.
Selain itu pelayanan sesuai standar, ramah dan cepat serta informatif. Suasana yang tidak terlalu bising membuat ku lebih betah nongkrong disini.
Kali ini aku order matcha espresso yang menjadi daftar minuman favoritku. Biasanya aku order dingin, namun kali ini pertamanya aku order panas.
Rasanya menjadi lebih pekat dan pahit dibanding minuman dingin. Cukup enak, tidak terlalu manis. Dan rasa green teanya cukup kuat.