Susuru

Ramen house ini tidak terlalu besar, interiornya keren bernuansa Jepang yang modern. Ramennya ada yang chicken dan pork. Dan serving portionnya ada 3 berdasarkan jumlah chashu slice (1,3,5 pcs).
Saya pesan yang chicken :
*Tori Shoyu Ramen Premium (82k++) Ramen ini teksturnya kenyal. Kuahnya tidak kental terasa manis, asam dan gurih yang sangat balance. Tingkat kematangan tamagonya sempurna. Chashunya terasa enak dan juicy.Recommended.
*Tori Yuzu Ramen Premium (88k++) – ramennya sama teksturnya bagus,  yuzu soupnya berwarna bening, tidak kental ada hint asam seger, enak deh. Chashu slicenya tender & yummy. Tastenya agak beda dengan ramen2 lain.
*Karaage (40k++) – slicenya tipis, gorengannya tidak berminyak, daging ayamnya juicy, enak deh.
*Cold Mugicha (20k++) – roasted barley tea ini enak.
 
Suka dengan taste ramen yang saya pesan, next time pasti akan kembali untuk mencoba menu chicken ramen yang lainnya.
 

Cobain ini pas awal - awal buka. Kirain brand luar, ternyata brand lokal punya. Tempatnya lumayan ok ambiencenya dan designnya bagus.

Di sini aku pesan yuzu ramen. Untuk porsi bisa pilihan yang reguler (1 charsiu), premium (3charisu) dan supreme (5 charsiu) dan sudah dapat 1 butir telur. Berharap sih dapat kesan kuahnya asam segar, tapi pas coba ga begitu terasa yuzunya dan kuahnya agak asin juga. Charsiu dan mienya sih ok. Oh yah aku pilih yang premium yah.

Temanku order ochazuke, tadinya mau yang salmon tapi lagi kosong jadinya pilih yang ume. Untuk rasa sesuai bayangan, tapi kata temanku umenya asin. Ume sendiri berasal dari buah plum.

Cobain tempat makan ramen baru nih, namanya “SUSURU”. Mereka baru ada 1 outlet aja, yaitu di ASHTA. Tapi katanya bakal buka nih outlet kedua mereka di SUMMARECON MALL SERPONG!

Tempatnya lumayan luas & nyaman. Cuman tadi pas gue makan lagi agak rame. Waiting list 2 orang, jadi gue waiting list ketiga. Cuman gak terlalu lama sih nunggunya tadi. Cusss yang gue order...

1) TONKOTSU RAMEN
Ada chicken & pork. Gue order yang PORK! Ini gue suka! Kuahnya gurih banget & creamy. Gue order tadi yang premium (3 chashu dan 1 tamago). Telurnya setengah mateng gitu, sukaaa! Tonkotsu ramen ini ada 3 jenis ya, bukan berdasarkan porsi mienya tapi chashunya.
- 1 chashu dan 1 tamago = 73.000
- 3 chashu dan 1 tamago = 88.000
- 5 chashu dan 1 tamago = 98.000

2) TSUKEMEN RAMEN (DIPPING RAMEN)
Ada chicken & pork. Gue order yang PORK! Nah, kalau ini antara ramen & kuahnya terpisah ya! Jarang kan liat ramen model begini, terpisah gini. Mienya kalau tsukemen ini agak lebar kayak indomie, gue sih kurang suka ya tipe ramen yang mienya lebar gini. Kuahnya buat gue juga keasinan. Gue masih lebih suka “TONKOTSU RAMEN”. Oh ya, untuk tsukemen ini gak ada jenis2 kayak tonkotsu, cuman 1 jenis aja dengan harga Rp 125.000 ya!

3) Gyoza
Seporsi ini isi 5 dengan harga Rp 45.000 ya! Dan ada 3 jenis, yaitu sui gyoza (boiled), yaki gyoza (grilled) dan age gyoza (deep-fried). Gue tadi order yang “YAKI GYOZA”. Menurut gue sih untuk gyozanya ini lumayan aja lah...

4) Iced Ocha
Untuk minumannya gue order ocha dengan harga Rp 23.000 ya! Dan seperti tempat-tempat ramen lainnya, BISA REFILL SEPUASNYA!!! Buat gue ochanya ini kurang enak sih, bukan kayak ocha malahan. Hahahaha!

Susuru merupakan salah satu resto yang berada di Ashta, mall yang lagi populer akhir-akhir ini. Kalau mau dine in sebaiknya reservasi terlebih dulu karena waiting listnya lumayan banyak.

Saya mencoba :

1. Tonkotsu Shoyu Ramen (S, IDR 73k)

Untuk ramennya terdiri daru 3 size, yakni small, regular & large. Yang membedakan bukan porsi ramemnya, melainkan topping dagingmya.

Untuk ukuran small terdapat 1 daging charsiu & 1 butir telur. Charsiunya bisa memilih yang pork atau chicken.

Saya sendiri merasa agak nanggung kalau kuahnya pork & dagingnya chicken, jadi milih yang pork. Menurut saya sih daging porknya nggak terlalu berlemak. Rasanya lumayan enak dan ada aroma smokeynya. Cuma pas saya kemakan lemaknya, aroma babinya berbau tajam. Berhubung saya agak sensitif sama aroma babi, jadinya agak mempengaruhi rasa. Untuknya dagingnya sama sekali nggak berbau.

Untuk kuahnya sendiri beneran enak. Rasanya rich dan cukup creamy. Rasanya merupakan perpaduan asin, sedikit manis dari kaldu serta gurih. Sedangkan mienya menggunakan mie berukuran kecil ala mie Hongkong. Menurut saya tingkat kematangan mienya sudah pas. Somehow pas saya makan, rasa mienya sendiri juga asin gurih. Rasa asin gurihnya berbeda dengan kuahnya.Sepertinya sebelum dicemplung ke kuah kayak dikasih bumbu minyak, diaduk sehingga merata, baru dikasih kuah.

Untuk telurnya juga nggak kalah enak. Telurnya cukup lembut dengan kuning telur yang empuk dan sedikit melted . Sayangnya bamboo shotnya sedikit pahit ketika dimakan begitu saja meski renyah.

2. Ocha (Refill, IDR 23k)

Harga ochanya sendiri cukup tinggi dibanding kedai ramen dengan kelas yang sama. Maka saya berekspektasi ochanya bakal menggunakan green tea Jepang beneran sehingga warnanya bakal terlihat hijau, apalagi Y*shinoya yang harganya lebih affordable saja bisa menyajikan ocha dengan bubuk green tea Jepang dan juga bisa refill.

Begitu datang, saya auto kecewa melihat warnanya. Nggak salah, sih. Yang datang memang teh hijau. Namun teh hijaunya menggunakan teh hijau buatan lokal. Rasa maupun aromanya jelas berbeda, begitupun dengan rasa pahitnya.

Saya sangat maklum kalau di kedai yang menjual ocha dengan harga 10 ribu atau lebih murah serta bisa refill, namun tidak dengan resto yang menjual ocha seharga 23 ribu (belum service tax dan tax). Terlalu overprice.

Nyampe sini muter2 akhirnya mutusin mo makan ramen aja soalnya amper semua tempat rame. Pas kesini juga waiting list tapi ga sampe lima menit langsung dapet tempat. Kalau lama bisa ga jadi juga da wkwk.

Untuk ramennya terdiri dari pork n chicken. N ada tiga ukuran. Bedanya dari jumlah dagingnya kalo telor dapat satu butir semua. Dagingnya tu pilihannya 1 slide, 3 slice atau paling banyak 5 slice.

Ramennya saya order yg pork. Salah pilih yg tsukemen ramen (125k++). Kalau yg ini cuma satu ukuran yaitu dapet 3 slice daging standartnya n telur sebutir. Ramen ini beda dari semuanya soalnya kuahnya dipisah. Jadi dimakannya bakminya di cemplungin ke kuahnya gitu. Jadi kayak makan cold ramen.

Kuah kaldunya ini mang lebih kentel juga dibanding kuah ramen yg biasa uda dicampur. Gurih banget pula. Pas seruputan pertama tu langsung berasa banget kaldu porknya deh. Mantep banget. Mienya dicemplungin ke kuah terus dimakan sambil seruput kuahnya lagi. Buat porknya ini juga enak pas dapet yg full daging smokey gitu. Cuma overall dagingnya saya lebih berasa banyak lemaknya. Buat telurnya sebuletan gitu pas digigit kuningnya tuh lom mateng masih melted. Lamgsung barengan seruput kuah n makan bareng mienya. Sensasinya berbeda loh. Enak tawar gurih gimana gitu.

Nah pas udah habis mie n porknya kuahnya kan masih ada. Kalau seruputin kuahnya ga pake topping apa2 lama-lama berasa rada asin. Ini dikasih sepoci gitu kayakny aer putih x y warnany se putih buat dituang ke kuah ramennya. Jadi ga terlalu gurih. Lebih enak menurut saya buat diseruputin kuahnya sampe abis.

Satu lagi ramen yg saya order tori yuzu ramen regular (73k++). Ini yg chicken. Kuah kaldunya beda banget sama se pork. Kalau ini bening gitu. Enak juga. Cuma karena awalny uda makan yg pork pnya jadi makan yg ini biasa aja. Rada light menurut saya.

Dan terakhirnya minumannya saya order ocha (reffill). Rasa ochanya bukan icha menurut saya. Malah rasanya tu kayak teh jagung. Enak aja se saya suka. Kentel pula lagi ini tehnya. Wangi.

Ukuran ramennya se mang bikin kenyang. Tinggal toppingnya aja mau banyak apa dikit tergantung selera kita pas order.

Kuahnya nendang sih tonkotsu ramennya, porknya juga manteb sebenernya. Cuma butuh budget lebih aja kalo ke sini, karena harga tertera bukan harga fixed. Ocha refill juga diitung per-refill 😅 Worth to try for a self-reward