Citarasa makanan korea di Taeyang Sung sudah disesuaikan sama lidah orang indonesia, padahal beberapa sauce dan noodle-nya diimpor langsung dari korea. Ada juga yang dibuat di indonesia, homemade, jadi memang beda rasanya.
Brand lokal yang membuka cabang pertamanya di Neo Soho ini, seating areanya dibuat minimalis, menampung sekitar 50 tamu. Cukup nyaman meski antar meja saling berdekatan, pelayanan juga cepat.
Saya mencicipi Chadol Jjampong (75k), satu porsi udon dalam mangkuk berukuran besar. Isiannya simpe, hanya udon, beef dan onion. Kuahnya pedas, lezat, terasa sedikit manis dari karamelisasi bawang bombaynya yang cukup banyak dalam seporsi udon. Tekstur udonnya lembut, berukuran standar, rasanya memang beda sama udon yang sering saya beli. Primadonanya beef tasty yang sudah di grilled terlebih dahulu, aromanya tercium, rasanya enak banget.
Chicken Bulgogi (65k) bisa jadi pilihan kalau ingin menyantap nasi. Seporsi nasi putih bertabur nori disajikan bersebelahan dengan chicken bulgogi yang bumbunya melimpah, pedas sekali buat saya tapi enaknya bukan main. Potongan ayamnya juga kecil-kecil, jadi mudah saat disantap.
Injeolmi Bingsoo (35k)
Dessert korea terbaik yang pernah saya nikmati, milk snow ice , diberi topping peanut powder dan almond flakes. Karena snow icenya terbuat dari susu, jadi sampai suapan terakhir ngga ada snow ice yang tersisa seperti snow ice biasa yang pakai sirup. Bagian dalamnya ternyata dibuat layer, selang seling antara snow ice dan peanut powder, enak, manisnya sedang, cocok buat sehabis makan pedas.