Lewat sini bolak balik dan selalu rame, waktu opening sampai antre2. Penasaran akhirnya saya coba.. FYI, The People's Cafe di sebelahnya nggak se-rame disini.
Saya masuk waiting list, dan sembari menunggu saya dipersilahkan lihat menu nya dulu. Penampakan di menu nya menarik semua, mulai dari sushi, curry rice, ramen, desserts, asli, 9/10. Tempatnya juga terlihat oke, nyaman & lumayan sejuk.
Akhirnya saya dapat tempat, dan yang pertama saya lihat adalah di tempat sendok + sumpit nya ada lalat (postingan sebelum saya ternyata juga menemukan lalat ), dan lagi di meja nggak ada tissue, untung saya duduk pas dekat tempat2 tisu, sendok, piring extra, dll. Jadi bisa langsung ambil.
Saya pesan katsu ramen porsi small, dengan tipe mie red & hot (ada 3 tipe porsi small, medium, large. 4 tipe mie, biasa, red hot, thin, charcoal #cmiiw), dan es teh. Pesanan saya datang lumayan cepat, nggak sampai 10 menit dan... agak katsu nya cuma 3 (di menu ada 5, apa itu untuk yang large ya?).
Kalau saya, rasa oke kok, tapi kuahnya saya tambah sambal + bawang putih goreng biar pas (kembali lagi ke selera ya ).
Mie nya nggak pedes, dan katsu nya dingin padahal rasa katsu nya lumayan, kalau panas pasti lebih enak. Porsi mantap, small aja bikin kenyang banget.
Es teh standar, biasa ya.
Saya lupa nggak foto menu nya, mungkin bisa cek di instagram @tokyobelly
Tax nya sekitar 15% (memang kalau Japanese Resto tax nya lebih dari 10% ya).
Next time mungkin coba curry rice nya.