hobinyaria

Pas sedang ke Wisma Hayam Wuruk, eh, saya melihat tempat ngopi yang satu ini di LANTAI 1 (gak sampai lantai 2). Langsung saja mampir buat beli sarapan. Ada sepaket kopi panas regular white dan croissant seharga IDR 30K.

Lalu salah satu pegawainya menyapa dan ternyata si mbaknya ini dari Shintana Bakery yang di Matraman. Jadi Bakeyard & Shintana rupanya masih satu owner. Saya lihat pastry dan juga jajanan pasarnya dari Shintana. Pastry Shintana recommended, homemade, gak tahan lama karena gak kebanyakan pengawet. 

Suka croissant-nya, ada taste butter, sementara kopinya tergolong ringan sih. Buat yang gak suka pahit, bisa minta ditambah gula merah. 

Areanya ada indoor dan semi outdoor. Lebih rekomen untuk duduk di dalam lah, apalagi cuaca tengah panas seperti sekarang. 

Pesan antar untuk yang Iced coffee mocha , harga di kisaran 20 ribuan .  

Sebelum minum, jangan lupa dikocok2 dulu, karena coklatnya ada di dasar gelas. Kalau tidak dikocok, rasa kopinya langsung nendang banget. Baru setelah dikocok atau diaduk, kombinasi kopi sama coklatnya berasa. Jadi lumayan netralisir kopinya yang kuat. Yang ini rekomen banget sih. Dan cup-nya juga kuat, jadi enak buat dibawa2. 

Iseng mampir ke sini dan kebetulan pas sedang sepi. Pesan es choco top seharga IDR 9K saja.

Jadi sebenarnya es krim vanilla dengan lapisan coklat. Es krimnya sendiri gampang meleleh, tapi ya sesuai lah sama harganya. Mungkin lain kali mau coba juga minumannya sekalian.

Hanya ada bangku, yang kalau diisi 4 orang juga langsung penuh. Jd memang lebih ditujukan untuk takeaway saja. Pelayanannya ramah dan pembelian sebaiknya cashless, walau mereka terima juga uang tunai (selama uang pas)

Ngomongnya sih gak akan ke sini dalam waktu dekat, eh si mama minta kwetiaw di sini, ya sudahlah mampir. Seperti biasa, pengunjung tidak terlalu banyak, area sebesar ini jadi terlihat sepi. 

Tapi lama-lama saya mulai tahu kenapa pengunjung sedikit. Minta dim sum siew mai, tidak tersedia. Ini sudah kejadian dari kunjungan sebelumnya. Kalau gak disediakan lagi, kenapa masih nongol aja di menu? Lalu minta puding alpukat, gak ada. Yang ada hanya puding mangga.

Akhirnya pesan: 
Kwetiaw goreng seafood (IDR 55K)
Kali ini lebih enak dari sebelumnya, tapi makannya mesti buru2 karena begitu dingin langsung jadi keras deh. 
Topping seafood hanya sedikit, yg keliatan potongan cumi dan udang. Tapi masih ok lah. 

Mie Goreng Penang (IDR 45K) 
Gurih, dan yang saya suka, menu yang ini tidak kebanyakan sayur, secukupnya saja. Porsinya besar, tp pas kok untuk dimakan sendiri. Biasanya saya tetap tambahin sambal biar lebih poll. 

Puding Mangga (IDR 32727)
Kalau mau makan ini duluan sebelum makan main course, sebaiknya langsung bilang sama waitress-nya. Entah kenapa tidak langsung saja dikeluarkan karena toh sudah siap saji. 

Es jasmine green tea (small: IDR 13.636)
Es teh tawar ya biasa aja lah rasanya. Kalau mau yang manis, bisa diminta ke waitress.

Pembayaran bisa cashless dan kartu kredit, sepertinya mereka gak menerima tunai. 

Tempat sih nyaman banget, dan dingin poll. Cocok buat ngadem sambil pesan minuman. Areanya juga banyak electricity plugs, jika mau sambil bawa kerjaan. 

Setelah seminggu sebelumnya dapat SMS promo buy 1 get 1, saya dapat lagi promo untuk digunakan. Boleh di mana saja, tapi hanya dalam kurun waktu 7 hari. Daripada ribet, ya langsung deh cari Sbux terdekat, yaitu yang di komplek Metropole ini.

Lumayan, pesan mocha frapp di harga IDR 62K (ukuran venti) dan bisa minta gratis yang sama atau yang lain dengan harga lebih rendah. Karena mama saya sukanya hot chocolate, itu deh yang saya minta. Senangnya karena walau membeli dengan harga promo, tapi kualitas minuman tetap sama. 

Seperti biasa, lebih suka duduk di area indoor lain yang lebih dekat ke food court Megaria dan restroom. Untuk ke restroom, antara harus ke dalam area bioskop atau food court. 

Kesalnya di sini, karena letaknya gak barengan sama tempatnya barista bikin minuman, ribet kalau bawa minuman dan makanan (walau dipinjamkan tray). Lalu harus sesekali bersihin sendiri mejanya akibat cup yang ditinggalkan pengunjung lain. 

Suka banget deh melihat robot baristanya meracik minuman. Gak pernah bosan melihatnya, jadi sudah beberapa kali mampir ke sini.

Harga minumannya sama seperti membeli di outlet FamiMart lainnya. Untuk rasa juga tidak terlalu beda, saya memang selalu suka yang creamy seperti es coklat ini (IDR 14K). Seringnya saya pesan minuman dingin. Jadi tertarik juga lain kali pesan minuman yang panas. 

Untuk pembayaran, hanya bisa cashless. Pilihan untuk pembayaran cashlessnya banyak, jadi gak usah khawatir. Sesekali ada petugas yang standby yang membantu, jadi lumayan bisa langsung cepat prosesnya. SUka senewen kan lagi lama melihat menu dan harus proceed ke yang mana lagi, sementara antrian sudah panjang. 

Tidak ada tempat duduk, semuanya untuk takeaway.