hobinyaria

Starbucks ada 3 di Grand Indonesia tapi kalau sudah akhir pekan, semuanya penuh dan susah deh mencari tempat duduk bahkan untuk dua orang. Boro-boro kalau bareng rombongan yang banyak. Biasanya saya suka nongkrong yang di Starbucks Reserve yang dekat lobby Amarta West Mall. Tapi penuh banget, sampai ke area luar pun sudah tidak ada yang kosong. Akhirnya iseng mencoba ke lantai 1 dalam Seibu dan untung saja masih ada tempat duduk, nyempil dengan pengunjung lain.
Letaknya gabung dengan Seibu, langsung kelihatan karena terletak di pojokan Seibu sederetan dengan Marks & Spencer. Tempatnya tidak luas-luas amat, hanya ada area indoor. Termasuk yang cepat penuh sama pengunjung Seibu. Walau banyak yang pesan, baristanya juga cepat membersihkan gelas dan piring2 kotor dari pengunjung sebelumnya.

Hanya duduk sebentar pesan hot chocolate dan hot chai tea lalu ngobrol sebentar. Kalau langsung minum di tempat, maka minuman disajikan di gelas.

Pesan salted egg fried chicken aja yang original. Seporsi sekitaran IDR 110.500,-

Rasanya enak banget, dagingnya empuk, gurih. Kemasannya juga baik jadi gak tumpah.

Melihat outletnya di LG Kota Kasablanka, saya tertarik mencoba. Walau sempet kaget juga satu balok roti butter ini harganya IDR 60K. Jadi diberikan teater satu slice kecil yang mereka panaskan terlebih dulu. Memang lebih enak kalau dipanaskan. Butternya lebih terasa. Tekstur rotinya empuk.
Pas beli, dapat tote bag juga.
Di sini gak ada tempat duduk, pembayaran saya proses cashless.

IMHO rasanya biasa aja, tapi memang pelayanannya baik & ramah. Tempatnya juga catchy.
Saya pesan chicken salad sama soda bora totalnya sekitaran 70-an ribu. Minta level pedas yang mild.

Butuh 20 menit sampai dapat yang dipesan; saat itu lagi ramai jam makan siang. Bisa dapat tempat duduk di dalam sudah untung banget karena terbatas.

Rasa ayam gorengnya ok, garing, crunchy, ada rasa pedas lada. Disediakan sarung tangan plastik buat makan.
Pengunjung bisa membereskan sendiri tray-nya di dekat area semi outdoor.

pelayanannya mereka baik & ramah. Tapi di sini, IMHO kurang adem deh. Dari luar yang panas, berharapnya dapat yang dingin ac-nya tapi ternyata ya sekedar gak panas aja.

Kebetulan lagi ada promo buy 1 get 1, jadi pesan mocha & hot chocolate panas.
Area duduk ada di luar dan di dalam, yang di dalam lebih luas dan banyak digunakan oleh mereka yang WFC.

Dulu pernah pesan babi panggang. Jadi pesan lagi deh yang babi kecap 1/2 kg untuk takeaway. Tapi sayangnya yang ini tidak seenak yang babi panggang. Mungkin karena pelit juga sama yang bagian yang berlemak. Dan kurang cocok aja sama yang bumbu kecap ini.

Pelayanannya ya biasa aja. Tempat makan juga biasa aja karena gabung dengan yang lain di Pasar Nusantara.
Pembayaran saya proses cashless.

Kepingin coba babi panggang di sini, jadi pesan 1 porsi untuk dibawa pulang. Males juga makan di tempat, karena ribet cari tempat duduk di area Pasar Nusantara ini.

Seporsi sekitar IDR 100-an ribu. Isinya dikit sih, IMHO. But dari segi rasa: gurih, legit lah.

Pelayanannya sih biasa banget. Pembayaran saya proses cashless.

Pernah makan di ruko yang di Sabang dan gak enak. Tapi pas mencoba di sini, wah beda banget. Lebih enak, tekstur mie sedang, baksonya juga ok walau ukurannya kecil.

Pelayanan ya biasa aja, apalagi kalau mereka lagi banyak pengunjung. Pembayaran saya proses denhan scan QRIS.

Karena di sini tidak ada tempat duduk buat makan di tempat, jadinya beli es krim dan pastry lalu takeaway.

Es krim dimakan sambil jalan, pastry sih bawa pulang.

Pelayanannya ramah dan friendly. Pembayarannya saya proses dengan cashless.