Foto Profil Rinni Kania

Rinni Kania

38 Review | 35 Makasih
Level 7
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 4.2  
    Nitro Coffee [ Senopati, Kafe ]

    New Super Cozy Coffee Shop Alert

    Ada coffee shop baru yang meramaikan ranah industri perkopian di Jakarta. Kali ini ada di daerah Ciranjang, namanya Nitro Coffee. Coffee Shop ini baru resmi dibuka pada tanggal 27 Maret 2017 yang lalu, so fresh kaann... Tapi sebelumnya selama bulan Maret 2017, coffee shop ini sudah melakukan trial opening (selama trial opening, sistemnya pay as you likeΒ Β ).
    Selain lokasinya yang sangat strategis (dekat SCBD dan WolterΒ ), coffee shop ini cozy banget dan bisa membuat kita betah berlama-lama disini. Mungkin hal ini disebabkan oleh interior design-nya yang modern minimalis. Coffee bar ada di tengah-tengah coffee shop dengan counter design yang elegan. Tapi my favourite spot adalah di bagian teras coffee shop karena rasanya lebih segar saja berada di luar setelah seharian berada di dalam kantor yang ber-ac.
    Terkait rasa kopi yang disajikan, surprisingly rasanya enak sekali. Bahkan kopi hitamnya saja sungguh nikmat. Ditambah lagi dengan harga yang pas di kantong, sangat affordable. Selain kopi sebagai menu utama, coffee shop ini juga menawarkan homemade cakes & pastries, salah satunya yang saya coba adalah Seasalt Brownies. Brownies nya tidak terlalu padat, tidak terlalu manis, dengan kejutan seasalt taste di setiap gigitannya. Rasanya unik dan pas sekali sebagai teman minum kopi pastinya.
    Coffee shop ini juga menyediakan tempat parkir yang proper. Jadi meskipun bukan berada di jalan besar, parkirannya teratur kok. Jadi cukup recommended untuk jadi tempat hangout baru kalian weekend iniΒ 
    IG: nitrocoffee.id

    IG Reviewer: rinnikania

    Menu yang dipesan: cappucino, Seasalt Brownies

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Cafe Batavia [ Kota, Indonesia,Barat ]

    The Old Charm of the Old Town

    Belum ke Kota Tua kalau belum mencicipi hidangan di Cafe Batavia 😊😊 Terletak di salah satu gedung tertua di Kawasan Kota Tua yang telah berumur lebih dari 200 tahun, Cafe Batavia merupakan icon yang wajib dikunjungi. Tidak heran jika cafe ini tidak pernah sepi pengunjung. Tidak hanya wisatawan domestik, cafe ini bahkan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.
    Begitu masuk ke Cafe Batavia, rasanya seperti memasuki mesin waktu dan kembali ke masa kolonial Belanda. Hal ini disebabkan oleh arsitektur bangunan dan design interior cafe ini yang sangat old school. Lantai pertama dikhususkan untuk para smoker, terdiri dari bar yang dilengkapi performing stage. Lantai kedua lebih terkesan cafe dan merupakan area bebas asap rokok. Pojok yang cukup menarik adalah pada dinding tangga menuju lantai dua. Dinding tersebut dipenuhi oleh ratusan figura berisi gambar tokoh-tokoh dunia yang menambah kesan vintage. Spot favorit saya sendiri ada di lantai dua, yaitu tempat duduk dekat jendela, karena dari sini kita bisa melihat langsung kondisi Kota Tua dari atas. Karena view nya yang indah ini, jika kita memilih untuk duduk dekat jendela, maka kita akan diberi limit waktu selama 2 jam.
    Beralih ke menu, pada dasarnya Cafe Batavia menyediakan 2 jenis masakan, yaitu Asian Food dan Western Food yang dimasak di dua kitchen yang berbeda. Setelah selesai makan, saya baru tahu kalau ada menu pork di asian food. Jadi untuk muslim, disarankan untuk memesan Western Food saja yang memang tidak menyediakan menu pork. Menu minuman yang ditawarkan disini juga sangat beragam, dari mulai teh aneka rasa, juice hingga alcohol beverages tersedia disini (katanya harga bir disini cukup murah compared to cafe-cafe sejenis).
    Makanan yang saya pesan kali ini adalah mayonnaise prawn dan blackpepper beef. Untuk setiap menu Asian Food, tersedia tiga ukuran makanan, yaitu small, medium dan large. Karena saya hanya datang berdua, maka kami memilih ukuran small, yang ternyata cukup untuk 3 orang. Udang Mayonaise yang dihidangkan cukup crunchy dengan mayonaise yang sangat generous. Tapi menu favorit saya adalah blackpepper beef karena rasanya berbeda dengan sapi lada hitam dari restoran Chineese Food lainnya. Memang katanya menu specialties disini adalah menu beef nya, yaitu rendang dan blackpepper beef. Tapi karena memesan rendang bukan di rumah makan Padang rasanya kurang afdol, jadi kami memutuskan memilih blackpepper beef ini. Blackpepper beef disini rasanya gurih, terasa hangat dari blackpepper, tapi tidak terlalu pedas, ada rasa segar dari paprikanya, pokoknya pas sekali.Β  Wisata kuliner ini kemudian ditutup dengan pancakes yang lembut dilengkapi dengan vanilla ice cream di atasnya.
    Beralih ke soal harga, memang harga makanan dan minuman disini terbilang cukup mahal (ditambah dengan tax 10% + service 10%). Mungkin karena efek banyak turis juga. Tapi untuk one at a time dengan ambience yang begitu menyenangkan dan view yang indah, rasanya cukup worth it merasakan sensasi kuliner di restoran kolonial Belanda tahun 1930an.
    Jadi next time ke Kawasan Kota Tua, jangan lupa untuk mencoba wisata kuliner di Cafe Batavia ini yaa
    IG: cafe _batavia

    IG: rinnikania

    Menu yang dipesan: Mayonnaise Prawn, Blackpepper Beef, Fresh Strawberry Juice (with condensed milk), Flavoured Peach Tea, Pancake

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Popolamama [ Cilandak, Italia ]

    Italian Specialties at Japanese Fushion Way

    I had not been visited Cilandak Town Square for like 2 years and so surprised when finally I visited it last week. Besides bunches of coffee chain stores which stands side by side, there are lots of new restaurants. After such long considerations (mostly because we were confused), finaly me and my friends decided to try this Japanese chain restaurant with specialty on Italian food: Popolamama.
    Sebenarnya sudah lama pernah dengar tentang Popolamama ini karena ada di beberapa mall lain, tapi belum sempat coba. Untuk ukuran restoran Jepang yang biasanya mengedepankan design interior yang sangat "Japanese", design interior di Popolamama sangat jauh dari kesan "Japanese". Mungkin karena makanan yang disajikan adalah Italian food. Brand Popolamama didominasi warna merah dan hijau dengan maskot wanita berbusana tradisional Italia.
    Kebetulan kami mengunjungi Popolamama pada hari senin dan ternyata ada paket Set Menu for 2 yang terdiri dari 2 main dishes + 1 side dish + 2 beverages. Tanpa pikir panjang, kami akhirnya memilih paket ini agar bisa mencoba varieties of menu disini. Dari beberapa pilihan main dishes yang disajikan, kami akhirnya memilih Pizza dan Doria.
    No wonder Pizza adalah menu specialty di Popolamama karena pizza disini sangat spesial. Kami memilih Pizza Margerita dan Pizza Smoked Eggs and very satisfied with these two. Selain karena fresh (adonan pizza nya dibuat by order), ketipisan dan kematangannya pas + tidak berminyak. Topping nya juga sangat generous.
    Main dish lainnya yang kami coba adalah Doria. Saya kira awalnya doria ini terkait dengan ikan dori, tapi ternyata doria ini adalah baked rice with melted cheese on top of it. Kami memilih Doria Vegetables and Chicken dan Doria Bolognese. Doria disini juga sangat enak karena jumlah melted cheese nya pas, tidak berlebihan.
    Namun kami agak kecewa dengan side dish yang kami pesan, yaitu Garlic Bread. Sepertinya garlic bread ini dipanggang terlalu lama sehingga agak gosong.
    Tapi overall, Popolamama ini layak dicoba. Another way to enjoy Italian food.
    IG: popolamamaindonesia

    IG Reviewer: rinnikania

    Menu yang dipesan: Set Menu for 2 Package - Pizza Margerita, Doria Vegetables & Chicken, Doria Bolognese, Pizza Smoked Eggs, Garlic Bread

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    But First Coffee [ Darmawangsa, Kafe ]

    Hidden Petite Gem in Darmawangsa

    After a month of hard work (even though the budget cycle has not been finished yet), I feel like I deserves something nice in the weekend. So, I was feeling to try new coffee shop when I stumbled on the instagram of this cute tiny coffee shop: BUTFIRST Coffee.
    Jadi But First Coffee ini terletak di Pelaspas Darmawangsa. Pelaspas Darmawangsa sendiri adalah suatu kumpulan food & beverages ventures yang baru-baru ini mulai bermunculan, seperti layaknya Ruci's Joint di bilangan Senopati (or to be simplified: Pujasera to the next level). Nah, But First Coffee ini ada di bagian paling belakang dari Pelaspas Darmawangsa. Petite, but so cute and unique. Karena letaknya yang berada di bagian belakang, But First Coffee mendapatkan privilege berupa halaman kecil yang menyegarkan di bagian depan coffee shop. Interior design nya didominasi oleh kayu, terutama main door dan meja-meja kayu di dalamnya.
    Kopi disini katanya sudah dikenal enak dan tidak diragukan dengan banyaknya bapak-bapak gojek yang datang membeli kopi untuk delivery. Salah satu menu yang direkomendasikan adalah Matcha. Tapi untuk sabtu pagi ini, saya memilih more calm menu to reward my hard work during last month: Hot Chocolate. Ketika minumannya datang, satu hal yang paling menarik perhatian adalah cup nya yang handmade dengan corak yang lucu. Minumannya sendiri sangat enak, pure chocolate, tanpa tambahan pemanis buatan, which is the kind of hot chocolate that I like. Definitely will come back for this.
    Untuk makanan, But First Coffee hanya menyajikan makanan ringan, seperti Croissants, Cookies dan Pastries. Mungkin karena kita diperbolehkan membeli makanan dari venture lain yang ada di Pelaspas Darmawangsa ini. Tapi meskipun makanan ringan, ukurannya cukup besar dan mengenyangkan, lohh.. I ordered Rio de Croissants, and it all worths the price. Croissants nya renyah di luar, tapi lembut di dalam dengan cheese & beef yang sangat generous, ditambah ukurannya yang cukup besar. Mengenyangkan for brunch. So, I highly recommend this coffee shop to you + bonus to try other foods & beverages ventures di Pelaspas Darmawangsa. Happy weekend everyone.
    IG: butfirstcoffeeshop
    IG Reviewer: rinnikania

    Menu yang dipesan: Hot Chocolate, Rio de Croissant

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Caribou Coffee [ Senopati, Kafe ]

    Nice Spot to Hang Out in Senopati

    Satu lagi gerai kopi asing yang melakukan invasi ke industri kopi Indonesia, Caribou Coffee yang berasal dari Minessota, US. Konon kabarnya, di negeri asalnya, gerai kopi ini adalah salah satu saingan terbesar raksasa kopi Starbucks.
    Caribou Coffee di Senopati ini adalah cabang pertama yang dibuka di Indonesia, sebelum dibukanya cabang-cabang lain seperti di Kuningan, citos, dan bahkan di Bandung (Paris Van Java). Seperti layaknya gerai kopi besar lainnya, Caribou Coffee memiliki design logo yang sangat khas yang kemudian juga terrefleksikan pada interior dan eksterior design coffee shop nya yang didominasi warna biru dan hitam. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai pertama terasa hangat dan cozy (mungkin efek dari tempat perapian buatan). Jika ingin suasana yang lebih quiet, mungkin bisa naik ke lantai atas yang juga memiliki outdoor place yang tak kalah menarik.
    Menu favorit saya disini adalah campfire mocha (mostly karena saya suka coklat). Namun kali ini saya coba menu baru, yaitu Hot Milk Choco Hazelnut Mocha. Untuk kalian yang suka coklat, it's really good, tastes like christmas in a cup. Menu makanan disini juga tak kalah menarik. Dari mulai croissants, cake hingga bagels, tersedia disini. Namun karena saya sangat menyukasi sandwich, maka saya seringkali memesan sandwich. My favourite is beef steak sanwich & spicy tuna sandwich. Rasanya enak, beef nya empuk, tuna nya juga generous. Must try.
    IG: cariboucoffeeid
    IG Reviewer: rinnikania

    Menu yang dipesan: Milk Choco Hazelnut Mocha, Spicy Tuna Sandwich, Beef Steak Sandwich

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    1/15 One Fifteenth Coffee [ Gandaria, Kafe ]

    Favourite Coffee Shop in South Jakarta

    This is definitely my favourite coffee shop in South Jakarta. First, because it is located very close to my house (well, it is a little bit subjective). Second, their beverages are good, especially selected coffee and ice chocolate (but according to some coffee experts, the coffee is good, but not that special). Ok then, what so special with this coffee shop? This is because the third reason, this coffee shop has the best mie celor in town. It is difficult to find delicious mie celor in Jakarta. If you want the good one, you have to go to Palembang, the city where the food comes from. But surprisingly, this coffee shop serves a-must-try mie celor. Moreover, I think almost all the foods served here are good, such as the quiche and granola for healthy breakfast. The coffee shops with delicious food are rare nowadays. So, those delicious foods definitely a plus for this coffee shop. Besides the food, I also a fan of its minimalist interior design.
    However, I need to warn that this coffee shop serves pork menu, even though they confirm that the cooking process is separated.
    This cozy coffee shop also recently just opened its first branch in Bali, in The Katamama Hotel to be exact, just next to Potato Head Beach Club.
    IG: 115coffee
    IG Reviewer: rinnikania

    Menu yang dipesan: Ice Chocolate, Chicken Mushroom Quiche, Affogato, Granola, Mie Celor

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Filosofi Kopi [ Melawai, Kafe ]

    Hidden Gem in Little Tokyo

    Sejak film Filosofi Kopi release di April 2015, saya sudah sangat tertarik untuk mengunjungi kedai kopi ini. Tapi ternyata baru sempat kesini minggu lalu, lebih dari setahun setelah film nya release.
    Kedai Filosofi Kopi ini terletak di area blok M alias Little Tokyo, dekat dengan Blok M Square. Tempatnya cukup menarik perhatian karena di bagian depan kedai kopi ini terdapat bangku-bangku kecil berwarna biru. Pintu dan jendelanya vintage berwarna putih. Dari luar, kedai kopi ini terlihat sangat sederhana, namun begitu masuk ke dalam, design interiornya sangat menarik. Tema industrial sangat terasa. Order table berada di tengah-tengah ruangan dan dikelilingi oleh bangku dan meja yang menempel ke tembok. Signature logo berupa cangkir kopi yang sedang tersenyum dilukis di tembok bagian belakang. Ambience nya sangat menyenangkan dan merupakan tempat yang sangat cozy untuk hang out atau have a little chit chat dengan teman-teman. Kabarnya kedai kopi ini lebih ramai saat malam hari dibandingkan siang hari.
    Kedai kopi ini tidak menyediakan makanan berat, hanya kopi dan makanan ringan. Makanan ringan yang saya pesan kali ini adalah churros. Meskipun chocolate sauce nya kurang banyak 😜😜 tapi overall rasanya cukup oke untuk teman ngopi di sore hari. Kopi yang disajikan pun cukup variatif, meskipun menurut saya tidak ada yang spesial, rasanya biasa saja, compares to other similar coffee shops. Namun kedai kopi ini tetap layak untuk dikunjungi karena harganya yang sangat terjangkau + bonus kesempatan bertemu dengan pemilik kedai kopi ini yang juga pemain film Filosofi Kopi: Rio Dewanto dan Chico Jerricho. Kedua hunk actors ini sering nongkrong disini kalau sedang tidak ada jadwal shooting. I also met Rio Dewanto when I visited this coffee shop, but did not have enough courage to take a picture with him because I had star struck, just stood frozenly in front of him πŸ˜œπŸ˜œπŸ˜„πŸ˜„
    Filosofi Kopi juga baru saja membuka cabang pertamanya di Bintaro. Jadi kalau kejauhan ke blok M, bisa juga coba yang di Bintaro yaa πŸ˜‰πŸ˜‰
    IG: filosofikopi
    IG Reviewer: rinnikania

    Menu yang dipesan: Churros, Ice Vietnam Drip, Ice Cappucino

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.