Samuel Debritto

Mampir kesini udah dari bulan Agustus lalu bareng beberapa temen karena kami cari kafe yang buka dari pagi (kafenya buka 24 jam). Tempatnya homey dan comfy banget, setiap sudutnya cantik buat foto-foto. Untuk makanan, yang gue cobain adalah :

1. Pan Seared Salmon
Suka banget sama menu yang satu ini! Gue bukan orang yang suka sama sayur jenis apapun, tapi di menu ini bayamnya enak banget karena cream sauce-nya. Salmonnya juga enak, tapi sayangnya baby potato-nya undercooked.

2. Nachos
Entah karena udah kelamaan abis difoto, nachos-nya jadi kurang enak dan alot, padahal menurut gue bumbunya oke, tapi udah dingin pas dicoba makanya jadi kurang nikmat.

3. Breakfast set
Yang ini masih oke lah, tapi baby potato-nya masih agak kasar pas diicip.

Oh iya, disini free refill infused water loh! Suka deh sama yang gratisan hahaha.

Lokasinya pas banget di salah satu titik macet di daerah Cibubur, kalau kena macet boleh banget mampir kesini. Dengan nuansa kafe yang modern minimalis, bakalan nyaman untuk berlama-lama disini. Ditambah dengan wifinya yang cukup kencang, cocok juga untuk tempat ngumpulnya anak muda. Soal menu, personally suka banget sama Salsa Nachos disini. Dengan keju mozzarella ditambah dengan sapi cincang dan juga lada yang bikin menu yang satu ini makin nikmat. Wajib coba juga Chicken curly dan Beef samosanya! Masih ditambah dengan lada yang menambah rasa dari menu-menu disini, juga daging sapi dan daging ayamnya yang juga nikmat sebagai topping dari kedua menu tadi. Mozzarella cheese ballnya juga patut dicoba, muncul sensasi keju mozzarella yang melted dimulut saat dikunyah. Saya juga coba Chicken Quesadillas-nya dan recommended banget. Kulitnya crunchy dan juga bumbunya yang kuat jadi andalannya. Untuk dessert, saya coba Choco Grande Pancake. Pancake-nya lembut ditambah lagi dengan es krim diatasnya. Dan menu terakhir yang saya coba dan patut dipesan adalah S.O.S atau Sausage pOtato Scramble Egg disini. Telurnya nikmat walaupun tidak ditambah apapun, kentangnya juga salah satu favorit saya, dan juga seladanya benar-benar nikmat dan fresh karena dimasak dengan olive oil juga. Untuk minuman, saya suka Chocolate Grande. Rasa coklatnya benar-benar terasa. Untuk yang suka kopi dengan paduan rasa manis, boleh coba Cafe Mocha. Rasa manisnya bercampur dengan pahitnya kopi, totally good! Latte art-nya juga lucu. Bagi yang mau kumpul bareng kerabat, recommended banget untuk dateng ke Coffee Toffee cabang Cibubur ini.

Dateng kesini karena lagi ada Sunday Market. Tempatnya lebih kecil, menunya juga gak sebanyak yang dulu. Nyobain Red Velvet cake sama Cookies & Cream. Cookies & Creamnya enak, agak pahit sedikit. Red Velvetnya juga lumayan, sayangnya gak begitu manis.

Kunjungan pertama kesini tempatnya udah direservasi buat acara ulang tahun, tapi masih dikasih tempat hanya untuk beberapa jam aja karena tempatnya mau dipakai. Pesan Oxtail Fried Rice, Seafood Fried Rice, Lava Cake, Strawberry Milkshake & Sweet Ice Tea. Es tehnya gak manis sama sekali, tapi gak tawar juga. Strawberry Milkshake-nya enak banget & ada es krimnya juga biskuit stik, pokoknya recommended. Nasi goreng ekor sapinya sama nasi goreng seafood warna & rasanya agak beda, tapi masih sama-sama enak, tapi yang ekor sapi rasanya lebih salty dan waktu itu punya saya malah gak ada ekor sapinya. Tapi dua-duanya recommended juga. Yang terakhir lava cake, porsinya terlalu kecil, dan gak ada sauce didalamnya, jadinya cuma polosan gitu aja, kayak brownies coklat. Tapi yang bikin nikmat itu es krim vanillanya yang manis. Kalau dari segi rasa lava cake-nya recommended, tapi dari segi harga menurut saya terlalu overpriced. Overall, menunya kurang variatif tapi makanannya semua recommended, nuansanya juga hype & kece, pelayanannya juga ramah. Recommended 👍🏻

Dateng kesini di hari kedua openingnya. Overall suka banget sama rasa dari menu yang ada di outlet ini.

Cireng Pandawa with Special Saos:
Ini adalah salah satu jajanan rakyat yang disajikan di warung ini. Gue lagi kangen banget makan cireng makanya gue pesan menu yang satu ini. Gue pun gak menyangka kalau porsinya pun cukup banyak untuk cemilan, sehingga gue pun bisa dibuat hampir kenyang sama menu yang satu ini. Cirengnya digoreng dengan baik dan teksturnya pun gurih, gak keras saat dikunyah. Sausnya pun gak begitu pedas, walaupun di menu dijelaskan mereka pakai cabai rawit, namun masih kurang pedas. Gue yang gak kuat makan pedas pun terus hajar pakai saus saat makan ini, habisnya enak banget kalau ditambah saus.

Pisang Bakar Keju Brown Sugar:
Saat melihat tanda recommended pada menu yang satu ini, gue jadi tertarik untuk nyobain pisang gorengnya. Dan ternyata gue gak salah pilih! Ini pisang keju ternikmat yang pernah gue cobain. Pisangnya digoreng dengan baik sehingga tidak gosong, ditambah dengan keju diatasnya bikin lidah merasakan nikmatnya menu yang satu ini. Brown Sugar-nya pun cukup nikmat. Ini benar-benar kombinasi yang pas dari sebuah menu pisang keju.

Nasi Sosis Mentega Black Pepper:
Karena gue tertarik menu berat di warung ini, gue mencoba menu yang satu ini. Kalau dibanding menu berat lainnya, menu yang satu ini porsinya masih lebih sedikit, tapi kalau ditambah ngemil yang lain gue bisa pastikan kalau porsinya cukup bikin kenyang. Makanya gue pilih menu yang satu ini, karena gue udah pesan banyak cemilan. Sosisnya nikmat banget, ditambah sausnya yang juga gak kalah nikmat. Sensasi hangat namun gak begitu pedas ada disini karena black pepper-nya.

Roti Bakar Half-half:
Awalnya gue gak paham sama menu yang satu ini. Dari namanya kalau diterjemahkan, half-half itu artinya setengah-setengah, nah, yang setengah-setengahnya itu apa sehingga gue jadi bingung. Namun setelah melihat buku menu, ternyata roti bakar ini adalah roti bakar yang disajikan dalam dua rasa. Untuk pilihan rasanya, ada rasa Nutella, Green tea, Taro dan Banana. Akhirnya gue memilih rasa Nutella dan Green tea. Kalau untuk rotinya sendiri agak keras, khususnya di bagian pinggir rotinya. Namun dari segi rasa menurut gue udah oke banget. Manisnya cokelat Nutella dan Green tea bikin menu ini jadi lebih sedap.

Caramel Frappe:
Walaupun namanya Caramel, tapi gue gak menemukan rasa manis dari karamel itu sendiri. Rasanya malah lebih ke pahit seperti kopi espresso. Karena gue bukan pecinta kopi, apalagi minuman pahit, gue kurang menikmati menu yang satu ini. Benar-benar diluar ekspektasi gue. Namun kalau kalian suka kopi, mungkin menu ini boleh kalian coba.

Indomie Goreng Iga Upnormal:
Untuk menu yang satu ini gue cukup kecewa. Datangnya telat setelat-telatnya, ditambah dengan porsinya yang benar-benar sedikit, lalu dengan daging Iga yang sangat diluar ekspektasi. Gue paham kalau Indomie di jaman sekarang porsinya cukup sedikit, tapi Indomie yang disajikan di warung ini benar-benar sedikit. Kalau kalian cari menu yang membuat kalian kenyang, gue gak merekomendasikan menu yang satu ini. Ditambah lagi dengan daging Iga yang diluar ekspektasi. Gue kira bakal pakai daging Iga asli, ternyata untuk dagingnya mereka hanya pakai daging yang biasa dipakai untuk burger di pinggir jalan. Sedikit bener! Intinya gue kecewa banget sama menu ini.