Selfi Tan

Menemukan tempat kopi sekaligus roastery ini di Gmaps. Lokasinya di balik Apartemen Tokyo Riverside. Sebenarnya ada tangga yang kalau turun langsung ke depan rukonya, tapi masih ditutup jadi kudu muter. Tempatnya ini belum ada sign, tapi kalau kemarin aku ikutin Gmaps, titiknya udah pas.

Ternyata kokonya ini dulu pernah buka coffee shop di Kelapa Gading. Sekarang buka di PIK ini aja, menunya sendiri hanya ada 1 lebih ke manual brew yah dan beansnya pakai hasil roastingan sendiri. Standarnya lebih ke hot, tapi kalau mau ice, coba bilang aja ke kokonya. Kalau lihat review di Gmaps sih ada yang pesan latte juga, mungkin kalau request bisa yah.

Tempatnya kayak futuristic outer space gitu, alat kopi - kopinya juga unik dan canggih, aku berasa di Planetarium 😆 Seating area ga banyak tapi, cozy tempatnya.

Aku order yang hot pakai beansnya yang Ethiopia Hambela Dabaye (jasmine, earl grey, white grape, lychee) Pas diantar aja ini udah wangi, lebih ke floral dan pas diminum juga lebih berasa floralnya. Untuk aku cukup smooth dan ga terlalu pahit. Buat yang suka explore coffee beans boleh mampir ke sini nih, banyak beans yang menarik, aku aja sampe binggung pilihnya 😂

Pembayaran hanya cashless saja. Untuk jam buka mungkin bisa cek ig story juga, karena kadang ada perubahan kalau kata kokonya.

Coffee shop hidden di area perumahan, ga jauh dari
Fligen Coffee Roaster, di sini mereka lebih ke roastery, tapi kalian bisa langsung datang dan memilih beans untuk diseduh di tempat. Pilihan hanya ada 2 macam, antara split atau filter. Untuk white based pun hanya ada 2 macam.

Karena di area perumahan, jadinya tenang. Titik di Gmapsnya sudah tepat, rumahnya paling ujung dekat pagar pembatas warna hijau. Nanti naik tangga di atas, ketemu area outdoor. Untuk indoornya asa beberapa sofa, tapi terbatas yang bisa diduduki.

Aku pesan local beans yang Kerinci Lactic Natural, notesnya ada sweet aromatic & floral, juicy mango, chery, honeydew, strawberry. Aku minta dibikin Japanese, dapar satu gelas tinggi lho. Terus dikasih air putih. Kalau kata masnya notesnya lebih ke orange fruit yah, kalau di lidahku lumayan berasa dan silky smoothnya juga dapat, segar banget.

Enak duduk di area bar, sambil ngobrol sama mas baristanya yang ternyata udah malang melintang di beberapa coffee shop.

Kalau jam buka ini hasil tanya mas baristanya kemarin, soalnya kalau di Gmaps sama semua kan jam buka. Kalau weekend mau coba buka lebih pagi, siapa tahu ada yang mau ngopi pagi, apalagi kalau rumahnya dekat, bisa langsung disamper.

Korean bakery cafe gemes di Kemang, udah nungguin banget dan akhirnya udah buka, untuk jam buka masih jam soft opening.

Tempatnya gemes, ada 2 lantai, tapi yang lantai 2nya belum ready. Tablenya ga begitu banyak, jadi cepat penuh.

Ada banyak pilihan scone di displaynya, selain itu ada pilihan cake dan pie di showcasenya.

Nyobain banyak macam, kesukaanku tiramisu, potato cheese scone, lasagna, sausage scone.

Minumannya pesan banana cream cold brew dan
black sesame latte. Black sesame creamnya suka banget, enak dan manisnya pas, cocok sama lattenya.

Street cafe ala Vietnam di Tebet dan masih trial opening. Menunya menarik semua terutama varian minumannya.

Tempatnya ada outdoor di depan dan selebih indoor. Ambience tempatnya terbilang cozy, wifi dan stop kontak juga tersedia.

Aku cobain pho dac biet (45k) pas datang aja udah kecium wanginya. Pas aku coba kuahnya enak segar, light, tapi flavorfull. Mereka pakai brisket dan sliced beef disertakan juga daun - daunan lagi dalam piring terpisah. Tekstur noodlenya juga pas, ga kelembekan.

Kalau ke sini wajib cobain egg based drinks mereka, ada yang kopi dan non kopi. Jadi minumannya pakai kuning telur sebagai pengganti susu, yang sewaktu Perang Indochina, ketersedian susu sangat
sulit untuk diperoleh.

Aku cobain yang hojicha dan earl grey, keduanya enak, creamy, tanpa terasa jejak susu. Hojicha dan earl greynya cukup terasa. Keduanya dibanderol 28k.

Aku cobain juga orange coffee honey (29k) mereka di sini pakai Vietnamese robusta, udah takut ga cocok di aku, tapi pas coba enak, ga bikin pusing sekali, dan segar karena ada jus jeruknya, ga kemanisan juga kalau di aku.

Kalau mau ngopi doang juga bisa lho di sini, tapi dijamin pasti mau pesan makanannya juga deh 😋

Ga nyangka kan ada tempat segemes ini di Cempaka Mas. Lokasinya ini di ruko yang banyak banknya, dan ini persis di sebelah Bank Danamon, jadi bukan di dialam ITC Cempaka Masnya yah. Kalau naik transjakarta bisa turun di Halte Cempaka Timur dan tinggal jalan sebentar aja kok.

Seating areanya lucu dan ambiencenya juga cozy banget, ada wifi dan stop kontak juga kalau ada yang mau WFC.

Menu mereka ga hanya ada cake saja, tapi ada light bites dan makanan berat. Minumannya ada kopi dan non kopi.

Aku pesan raspberry pistachio, cakenya enak, moist dan manisnya pas buatku. Pistachionya juga berasa dan ada cincangan kacang pistachionya. Overall puas sama cakenya.

Ada pesan earl grey latte, enak dan wangi, ga terlalu manis. Ada dikasih compliment latte juga. Lattenya oke juga, light dan cukup smooth.

Untuk pembayaran di sini hanya cashless saja.

Oh yah aku ada datang lagi karena temanku pengen ke sini, ga terlalu fotoin, tapi aku pesan minuman pakai jollypong, enak, manisnya pas dan ada es krim juga di minuman ini.

Btw ada menu yang pas awal, sekarang udah ga ada seperti rose tteokbokki.

Pas mau balik eh lihat kopisop ini dan emang udah ngelist juga, akhirnya mampir dulu deh. Sebelum pintu masuk ada area outdoor, ada juga di bagian depan dan naik ke atas, tapi enakan buat nyore biar ga kepanasan. Selebihnya ada indoor.

Mereka di sini coffeenya roasting sendiri dan rotinya juga dibuat sendiri.

Aku pesan bombolloni yang strawberry, empuk dan isiannya penuh sampai luber. Isiannya ini strawberry jam, enak dan manisnya pas.

Minumnya pesan sparkling orange espresso, enak dan segar banget, pas lagi panas banget juga.

Ambiencenya oke, stop kontak dan wifi juga ada. Spot favoritku yang ada sofanya.