Selfi Tan

Salah satu ramen yang cukup affordable di mall, dulunya ex. Tokyo Belly. Tempatnya lucu ada denga dominasi warna merah dan kayu.

Pilihan menunya cukup banyak. Ambiencenya juga oke, pas awal - awal datang, lumayan cepat ramai apalagi pas jam maksi. Di sini, no pork, no lard, no mirin, no sake.

Aku pesan tempura chige ramen, aku suka kuahnya segar bening dan berasa seafoodnya, tekstur mienya juga cukup oke. Tempuranya juga pas digorengnya dan ga terlalu oily. Porsinya sendiri ga terlalu besar, buat cowok kayaknya kurang banyak.

Kalau satu lagi tori paitan ramen, punya temanku dan edamame. Kalau ga salah ingat ochanya refiil.

Tempat kopi di dekat Stasiun Cikini, tempatnya mini, hanya ada seating area di bagian depan dan belakang, itu pun ga banyak kursinya.

Karena lagi panas, akhirnya pesan lemon squash. Bisa request less sweet juga. Segar juga, tapi nothing special, selayaknya lemon squash pada umumnya.

Diajakin temen cobain menu baru halloween rameen di Ichiban Sushi. Tempatnya cukup besar dan cukup cozy.

Punyaku yang Kyoto green ramen. Jadi ini green curry kuahnya, enak, tapi ga berasa green curry sama sekali. Lebih kayak sayuran gitu. Tekstur mienya cukup oke dan charsiunya cukup empuk.

Ada coba 2 varian lainnya, tapi udah diaduk sama teman, jadi aku ga foto.

Yokohama spicy ramen, ini katanya mala based soup, tapi ga berasa mala sama sekali. Kayak saus sambal diencerin pakai air terus dipakein lada, pedas banget, sampai gyozanya juga pedas banget, ga kemakan yang ini.

Satu lagi Shibuya black ramen, dari semua paling mending yang ini, kuah garlicnya berasa walaupun agak kurang bold seperti black ramen yang aku coba di tempat lain.

Servicenya agak susah dipanggil, minta reffill tapi ga datang - datang. Ada panggil beda orang, yang pertama datang, pas yang kedua (ini beda orang lagi) ga datang - datang padahal udah panggil 2x dan bilang mau refill.

Cobain pas lagi di Kemang, dan order es kopi susu earl grey mereka yang merupakan salah 1 varian yang best seller.

Kalau yang di Kemang ini hanya ada sedikit seating areanya, lebih ke outdoor, tapi ada awningnya.

Pas seruputan pertama earl greynya masih berasa, tapi lama - lama ga berasa lagi, jadi jatuhnya kek es kopi susu biasa, sampai mikir ini ga salah kasih kan, soalnya ga dikasih bill. Agak kecewa sih, mana agak kemanisan di aku dan harganya kurang sebanding sama cupnya yang ga terlalu besar, terbilang pricey.

Entah kenapa di Perkul ini area Johar Baru dikategoriin Cempaka Putih, padahal sebrangan areanya dan lebih dekat ke area Salemba dan Percetakan Negara.

Ga sengaja lewat, pas mau ke satu coffee shop di area itu, tapi tujuan awalnya ternyata belum buka padahal sudah lewat dari jam buka. Jalan sedikit ketemu sama si Segen ini. Lucu juga tampilannya dari luar. Mereka semi outdoor gitu.

Minuman ada kopi dan non kopi. Makanan ada appetizer dan makanan berat seperti nasi goreng, bakso dan rice bowl.

Agak lupa namanya, tapi ini non kopi, mirip butter beer gitu rasa dan tampilannya.

Bisa diorder juga melalui Gofood.
.

Coffeeshop baru di area Gandaria, dekat Lab School Kebayoran. Di sini konsepnya selain coffee shop mereka juga ada gallery, sekarang lagi ada petrified wood atau fosil kayu yang membatu, kalau tertarik bisa lihat - lihat.

Areanya sendiri ada 2 lantai, di lantai bawah ada indoor dan outdoor, di lantai 2 ada indoor dan semi outdoor. Tempatnya cakep, aku suka ambiencenya. Staffnya juga ramah - ramah, tapi karena dekat sekolahan dimaklumin aja kalau heboh anak sekolah 🙈

Aku pesan zero proof espresso martini (espresso, cinnamonn syrup, vanilla syrup, shake with ice cube) lebih ke kopi, tapi ga terlalu berat. Walaupun ada 2 macam sirup, tapi ga kemanisan.

Aku pesan mewatu ice cream yang emang udah jadi incaran, ini coconut ice cream dengan topping coconut flakes. Es krimnya enak, kelapanya berasa, lembut dan pas manisnya.

Cobain carbonara ricenya juga, oke juga, porsinya ga terlalu besar, carbonara saucenya ga terlalu creamy banget jadi aku masih bisa makan, di atasnya ada topping semacam chicken katsu.

Mereka baru trial opening dan masih ada diskon sebesar 10% selama trial opening.

Mampir ke Mari - Mari yang punya konsep unik, yaitu sensory food playground. Mereka ada 7 pos, pos nasgor, pos gorengan, pos kudapan, pos manis, es serut, pos kriuk dan pos racik.

Kalian tinggal ambil kartu, kalau binggung nanti dibantu kok sama staffnya. Untuk pos kriuk, pos racik dan es serut, pakai waist band (gelang) dan ayce dengan durasi 90 menit. Bahkan di pos racik bisa ulek sambal sendiri di cobek.

Aku pesan nasgor, ini kudu isi form, pilih nasgor yang kalian mau, ada pilihan rasa Pak Asiri (kampung style), rasa hijau (coriander) dan rasa Mbak Susan (curry). Nanti tinggal custom mau topping apa, aku pakai udang dan telur dadar, bisa pilih level pedasnya juga. Aku pilih yang coriander, nasgornya smokey, udangnya fresh karena masih kress sewaktu dikunyah. Bumbunya cukup oke, tapi porsinya ga terlalu besar, mungkin biar bisa cobain yang lain kali yah. Kalau telur dadar seperti pada umumnya.

Pilihan minuman mereka di pos manis juga menarik, aku pilih "Jiwa" isinya ada cold brew coffee, coconut water, mandarin orange. Enak dan segar banger, ga kemanisan. Layak untuk dicoba.

Staffnya juga ramah - ramah, jangan segan tanya - tanya kalau masih binggung yah. Overall nice experience bisa cobain makan di sini.