Eat Bite Snap

Hari ini akhirnya nyobain salah 1 chain burger yang ada di daerah Jaksel. Awalnya untuk nyari tempat ini rada susah karena ternyata restoran ini berada di dalam Shibuya Cafe (Kamome Building).
Pesanan aku:
-Slogrill beef burger: Hal pertama yang aku notice adalah dagingnya. Dagingnya menggunakan daging yang disuir, bukan patty yang pada biasanya ada di burger. Menurut aku, ini rada maksain sih karena teksturnya pun jadi aneh. Untuk dressingnya, ini rasanya juga terlalu manis dan tidak gurih sama sekali. Telur yang disajikan di burger ini juga tidak fresh dan rada bau amis. Untuk ukuran porsinya, ya ok lah not bad, tapi kualitas burgernya harus ditingkatkan ya.
Untuk ambience restoran ini sih dibilang cukup OK, apalagi dengan sofa yang nyaman dan power outlet, jadi kalo nongkrong berjam jam juga betah.

Minggu ini nyobain es kopi susu tarik dari Kala Coffee (IDR 20K). Aroma kopinya lebih strong dan fruity daripada kopsus pada biasanya karena menggunakan kopi Aceh Gayo yang disaring. Campuran susunya juga ok untuk menyeimbangi after taste kopinya yang lumayan strong. Yang aku kurang suka, kopinya jadi rada encer karena esnya terlalu banyak. Menurut aku, kopi ini juga agak terlalu manis untuk lidah aku jadi rasa kopinya jadi kurang berasa. Tapi aku masih penasaran untuk cobain Es Kopi Ovaltinenya next time!

Pagi ini dimulai dengan segelas Koffie Luwak Latte (IDR 28K) dari Koffienery. Ini adalah kopi cold-brew dengan sensasi nitro yang pertama ada di Jakarta! Aroma kopinya pas dan sensasi dingin nitronya bikin melek deh! Oh ya, cold brew coffee itu mengandung kadar kafein yang lebih tinggi 30% daripada kopi biasa namun level asamnya jauh lebih rendah, jadi kopi ini cocok untuk penikmat kopi yang memiliki masalah maag. Untuk rasa kopinya bisa dibilang cukup strong dan campuran susunya juga smooth dan not too milky. Oh ya, kopi ini belum manis ya, jadi kalo engga mau berasa terlalu strong coffeenya, bisa minta ke baristanya untuk ditambahkan sedikit gula. 

Yang menarik dari Kung Fu Te adalah karena mereka tidak menggunakan gula sebagai pemanis, melainkan madu. Di visit aku ini, aku memesan salah satu menu best-seller mereka, yaitu Rose Milk Tea (Large IDR 27K) dan ditambah dengan topping bubble (IDR 4K). Aku minta dibuatkan tanpa es dan untuk honeynya aku minta ukuran half. Rose teanya aromanya wangi dan memiliki nice sweet after-taste. Untuk pearlnya, teksturnya juga cukup empuk dan kenyal. To be honest, aku suka banget dengan cara mereka yang menggunakan honey sebagai pemanis karena manisnya tidak artifisial dan tentunya lebih sehat juga untuk kita. 

Mesen si pillow cake ini pake Gofood karena takut antriannya yang panjang di weekend. Pas dateng, langsung kecium wangi semerbak dari si kejunya! Teksturnya super lembut dan fluffy, jadi pas makan itu gak berasa eneg sama sekali dan rasanya malah pengen nambah terus! Di dalamnya, ada beberapa slice keju. Keju yang digunakan adalah Meg Cheese (keju khas Jepang) dan parmesan cheese yang memberikan rasa asin dan gurih. Untuk ukurannya juga dibilang cukup besar, asik nih kalo dimakan untuk rame-rame! 

Another day another kopi susu. Kali ini, aku nyobain es kopi kampung dari Kopi Sabi (IDR 15K) - via Gofood . Kalo di menu, katanya sih di kopi ini agak berbeda dengan kopi susu lainnya karena ada "special milk" di dalam kopsusnya. Nah bagaimana rasanya setelah dicoba? Untuk kopinya sendiri sih aromanya cukup harum dan tidak terlalu strong. Kopinya juga cukup milky dan agak manis sih kalau dibanding kopsus lainnya tapi masih OK kok, gak lebai manisnya. Next time kalo aku main kesini aku mau cobain Es Kopi Karamel Bakar karena ini juga merupakan salah satu menu specialty yang unik disini, 

Momi and Toys Creperie terletak di lantai UG Gandaria City, persis di sebrangnya Cake A Boo. Untuk tempat makannya ukurannya tidak terlalu besar dan bisa dibilang kurang nyaman karena persis di pinggir jalan tempat orang lalu-lalang. 

Untuk pesenan aku hari ini adalah "Black and White" Mini Crepes (IDR 59.9K). Dessert ini terdiri dari 3 macam crepes dengan filling yang berbeda-beda, yaitu: Toblerone, Skippy dan Nutella. Menurut aku sih kulit crepesnya sendiri cukup lembut dan enak, tapi fillingnya kurang banyak hehehe. Untuk sidenya, kita disajikan ice cream vanila yang dapat kita makan bersama dengan crepesnya. Dari sisi harga sih emang bisa dibilang agak pricey karena ukuran crepesnya juga cukup mini, lebih worth it kalo kita pesen crepes yang ukuran reguler kayanya. 

Setiap ke AEON aku selalu mampir ke Yamatoya Takoyaki. Aku selalu pesen yang original-flavored takoyaki (IDR 27.200K). Untuk porsinya sendiri, ada 6 pcs bola takoyaki yang cukup besar dibanding dengan restoran takoyaki lainnya. Kulit luarnya digoreng hingga bewarna coklat golden dan crispy, sedangkan untuk dalamnya begitu digigit juga lembut dan porsi octopus dalam takoyakinya surprisingly banyak!