PostMeridian

Karena saya hanyalah seorang diri dan tidak sanggup makan banyak. Jadinya ke sini bukan untuk nyobain AYCEnya, tapi lebih ke À la carte-nya.

Setelah lihat-lihat menu À la carte yang jumlahnya tidak banyak, langsung memesan 2 menu yang menarik perhatian:

- Wagyu Fried Rice
Menu yang keluar paling cepat. Dan yang menarik adalah nasinya hampir tertutup potongan daging sapi dan fried garlic. Buanyakk sekali dagingnya, dan rasanya pun uuenakkk. Fried Garlic-nya memberikan aroma yang wangi, dagingnya terbumbui and marinated dengan baik, juicy, dan empuk. Ada beberapa potongan yang masih ada lemaknya, dan itu sari juga rasa yang keluar saat dikunyah sangatlah nikmat. Nasinya sendiri rasanya manis, dan saya pribadi tidak ada masalah dengan itu. Tapi, mungkin karena dagingnya pakai wagyu jadinya hidangan ini sangat terkesan fatty dan oily (terlihat sekali dari setiap butiran nasinya). Porsinya mungkin agak tergolong sedikit untuk beberapa orang, tapi pas untuk saya, karena faktor fatty dan oily tadi.

- Minced Beef Cheese Katsu
Menu yang keluar agak lama. Kurang menarik secara presentasi, tapi enak saat dimakan. Dagingnya tebal, kejunya menambah kenikmatan saat dimakan dan tidak pelit jumlahnya. Sayangnya, gorengannya memang crispy, tapi kurang crunchy menurutku.

Harganya lumayan, setidaknya kalau saya makan AYCE sudah pasti rugi total, jadi kalau makan menu À la carte-nya lebih pas di kantong dan pas juga di perut. Very recommended, rasanya mantap!

Sudah lama tidak makan di Ootoya, jadinya kali ini mampir untuk mengingat rasa yg terlupakan.

Tempat ini menurutku enak sekali untuk dine-in. Lighting-nya terang, furnishing dan dekornya pun warnanya terang dan simple tapi juga terkesan modern. Tp tentunya bukan tempat yang asik buat nongki atau masuk insta-story yah.

Untuk menu di restoran ini bisa dibilang tidak banyak variasi, tidak seperti restoran sebelah. Harganya cukup bersaing untungnya, jadi tidak langsung bikin mau kabur, tapi tidak bs dibilang murah jg.

Setelah tanya2 waiter-nya, lgsng order:
- Mini Sukesou Kurozu

Yang mengejutkan sih ternyata pas keluar itu ukuran bowl-nya besar, eh ternyata cuma banyak di serutan kol yang jadi alas buat sayuran lainnya. Di atasnya ada paprika hijau, kentang, akar lotus, wortel, dan daging ikan Gindara yang di-deep fried. Dressing-nya rasanya asam manis, refreshing banget di mulut. Tapi yah karena ini side dish, jadinya memang porsinya tidak banyak. Potongan daging ikannya saja hanya dikasih 2 potong dan ukurannya cukup kecil.

- Donburi Katsutojidon Set

Pas nih menu utamanya keluar, hanya bisa bilang Wow! karena telurnya itu masih benar2 fluffy, creamy, dan menggugah selera banget. Rasanya pas, memang khas makanan Jepang yang pd umumnya itu cukup light. Potongan dagingnya dikasih cukup banyak, tapi sayang tidak cukup crispy. Sauce dressingnya pun ada mix rasa savory dan manis. Makanan yang terlihat sederhana, tapi enak.

Ini salah satu restoran Jepang yang gw suka dari segi rasa dan suasana restorannya itu sendiri. Memang tidak banyak variasi menu, tapi tidak masalah kalau rasa makanannya bs dibilang enak. Kalau memang suka makanan Jepang, bisa direkomendasikan untuk cobain makan di tempat ini deh.

I'll be back next time untuk coba Soba-nya.

Pas lg mampir ke Aeon, melirik nih resto terlihat menarik. Ternyata habis renovasi, jdnya baru ga lama beroperasi lg. Banyak menu yg tidak tersedia karena baru buka lg, jd ada keterbatasan bahan.

Lihat2 menu di depan, terus diarahkan ke tempat duduk sama pelayannya. Restonya sendiri sih suasananya enak, memang sesuai dengan resto se-level ini sih, ga ada yang spesial tapi ga jelek.

Pesan menu Nasi Goreng Nanas, karena sudah lama ga makan. Agak sepi juga restonya, cuma terisi 3 meja waktu itu (4 termasuk saya). Sekitar 10 menit, makanan sudah keluar. Lumayan cepat juga, mungkin jg karena faktor agak sepi.

Kesan pertama saat makanannya di meja sih presentasinya itu lho.. bagus! Untuk segi rasa juga pas, walau bukan yg terenak yg pernah saya makan. Sambalnya yg asam pedas ternyata cocok dipadukan dengan rasa Nasi Gorengnya yang cenderung ke manis. Dikasih juga kacang Cashew untuk tambahan tekstur crunchy; Sayuran dan Udangnya jg segar, membuat makannya lebih nikmat.

Secara overall sih tidak menyesal memesan menu Nasi Goreng Nanas ini, memang cukup khas tersendiri; walau tidak murah dari segi harga karena agak di atas harga rata2 Nasi Goreng di restoran.

Selalu penasaran buat coba makan steak di sini, tapi selalu ragu. Akhirnya pesan Prime Tenderloin 200gr, minta yg kematangannya Medium Rare. Untuk kentang minta Mashed Potato, saucenya yg Creamy Mushroom. Untuk kecepatan makanan datang ke meja masih acceptable. Sauce dan Mashed Potato-nya bisa dibilang enak, tapi steaknya agak kurang berasa bumbu, kalau tidak dipakaikan sauce kurang mantap; dan dagingnya agak sedikit alot. Tapi ya sejujurnya sih dilihat dari harganya itu cukup worth it, jd yah ga bs complain.