Velvel

Ini dia bakso sapi Singkawang dengan harga yang lebih terjangkau dan rasanya juga ga kalah enak sama bakso yang namanya lebih terkenal. Direkomendasiin sama teman, kami cobain Bakso Sapi Singkawang di cabang Ruko Taman Sunter Indah.

Kami cobain Bakso Tahu Bihun (Rp 28,000) yang disajikan dengan kuah bening. terdiri dari bakso halus, bakso urat, tahu bakso, bihun, daun bawang, dan bawang goreng. Jangan lupa tambahkan perasan jeruk sonkit di kuah bakso ya. Dagingnya tebal, empuk, dan overall rasanya yang cenderung "light" ini juga enak.

Akhirnya kesampean juga cobain bakmi Kalimantan yang satu ini setelah buka cabang di Sunter. Beberapa tahun yang lalu gue dan temen-temen pas pulang kuliah datengin Bakmi Ace Pademangan, eh tapi sayang sekali pas nyampe sana ternyata tutup dong 😂 Alhasil jadinya makan siang di bakmi lain.

Gue ke Bakmi Ace cabang Sunter pas hari Minggu pagi, dan waktu itu lagi rame banget. Masuklah kami ke waiting list dan menunggu sekitar 20 menit. Memang sih di sini tempatnya ga terlalu besar. Ada 2 lantai dengan meja kursi yang ga terlalu banyak. Jadilah kalau beberapa orang datang langsung kelihatan crowded.

Di sini juga ada promo pembayaran dengan GoPay cashback 20% maksimal Rp 20,000. Gue cobain Bakmi Udang (Rp 23,000). Bakmi di sini porsinya ga terlalu besar. Disajikan di piring yang ukurannya kecil. Bakmi Udang ini terdiri dari bakmi halus, udang, hekeng, potongan daging babi, dan daun bawang. Karena ini bakmi Kalimantan, jangan lupa tambahkan perasan jeruk sonkit. Overall, rasanya memang enak dan pas. Cuma mungkin porsinya kurang banyak aja ya

Thaksin, resto spesialis Thai Beef Noodle yang ada di Singapura kini buka cabang di Gading Serpong, Tangerang. Untuk saat ini, mereka hanya menyediakan Beef Noodle, Pad Thai, dan Beef Fried Rice. Seperti yang diinformasikan ke kami, mereka akan menambah menu lain lagi. Ketika kami datang untuk makan siang, mereka sedang ada promo buy 1 get 1 free Beef Noodle. Kita bisa pilih free menunya mau Beef Noodle atau Pad Thai. 

Yuk intip apa yang kami coba!


Authentic Thai Beef Noodle (Rp 38,000)
Mereka menyediakan ukuran regular (Rp 38,000) dan large (Rp 45,000). Kita bisa pilih penyajiannya mau dengan kwetiaw, mie, bihun, atau nasi. Gue pilih ukuran regular dengan mie. Disajikan dengan potongan daging sapi yang empuk, bakso halus, bakso urat, kangkung, kuah kaldu. Pertamanya gue ngeliat ini mirip deh sama Pho (Vietnamese Beef Noodle). Gue jarang makan Thai food, dan dari yang gue tau sih kalau Thai noodle biasanya disajikan sama tomyum, bukan kuah kaldu bening berbumbu. 

Overall, rasanya ini termasuk "light", kita bisa tambahkan sambal, cabe kering, cuka dengan acar, kecap ikan sesuai yang kita suka. Kalau gue tambahin sambal, cabe kering, dan sedikit cuka dengan acar. Beef di sini sangat empuk dan enak!


Pad Thai with Egg (Rp 25,000)
Mereka menyediakan ukuran regular (Rp 25,000) dan large (Rp 30,000). Kami memilih Pad Thai sebagai free menu. Menu yang simple namun enak ini merupakan kwetiaw goreng yang disajikan dengan telur goreng, tauge, kacang tanah. Sebelum makan, aduk rata dulu semuanya ya. Gue juga suka penggunaan kacang tanah yang bikin gurih 

Kedai Kopi Kulo cabang Gading Serpong ini berupa stand kecil untuk pesanan takeaway. Ini pertama kalinya gue cobain kopi kulo. Pilihan menunya banyak dan menarik. Sesuai rekomendasi dari temen, gue cobain Avocatto (Rp 27,000). Perpaduan espresso, avocado, susu kental manis cokelat, dan es krim cokelatnya benar-benar menyatu sempurna. Rasa kopi dan alpukatnya masing-masing juga seimbang dan pas. Cuma menurut gue masih ada yang kurang... which is kurang banyak sih jadi kalo lagi pas haus, nyeruput bentar langsung abis.

Buat kunjungan kedua ke Warung BOS ini gue agak kecewa sih. Kalau kalian view my older review mengenai Warung BOS, gue puas sama tempatnya yang cozy di lantai 2. Makanya gue come back buat nongkrong di lantai 2 sekalian cobain soju. Eh ternyata pas ke sini, semua menu soju lagi ga ada, menunya beda banget sama dulu yang pakai buku dan pilihannya banyak sampai bingung mau pesan apa. Pokoknya menu sekarang hanya satu lembar kertas bolak balik aja. Plus di lantai 2 baru duduk ga lama aja uda berasa pengep dan banyak yang merokok. Baru tau juga kalau di lantai 2 ini smoking area. Ini gue datang pas malam minggu, jadilah yang nongkrong sambil merokok makin banyak. Alhasil, kamipun pindah ke lantai 1 non smoking area. 

Kalau lantai 1 ini pencahayaannya terang, dilengkapi meja dan kursi kayu yang panjang tanpa senderan. Oya, selain pilihan menu yang lebih sedikit, harganya pun mengalami kenaikan yang cukup jauh. Gue kurang tau juga pertama kali datang itu apakah lagi harga promo, tapi seingat gue gada keterangan tersebut.

Well, kali ini gue cobain Spicy Mie Sehat Karma Tuna (Rp 40,000). Namanya kreatif ya   Menu ini terdiri dari mie hitam disajikan dengan daging tuna cabe ijo, kerupuk pangsit goreng, potongan telur rebus, sayuran, dan bawang goreng. Perpaduan tuna dan sambal hijaunya perfecto dan ga terlalu pedas. Untungnya rasa makanannya masih enak, jadi masih bisa enjoy ga kecewa banget 

Untuk suprise teman yang ulang tahun, kami coba order Freshly Baked Chocolate Cheese Tart via Go-Food dengan harga promo menjadi Rp 110,000. Waktu awal Pablo di Jakarta, memang sempat heboh banyak yang datang mau coba cheese tart yang katanya enak ini. Dari segi harga emang termasuk tinggi, termasuk kelas premium cheese tart. Seperti yang kami order ini ukurannya pun ga terlalu besar. Dari segi rasanya, perpaduan cheese, coklat, dan tart nya pas dan menghasilkan rasa yang enak. Rasa cheese di sini tidak terlalu medog, tapi tidak terlalu "light". Teksturnya juga lembut.

Monks merupakan cafe kekinian yang menyediakan menu dengan pork. Di kunjungan kali ini, gue datang untuk mengadakan acara Bridal Shower. Tiga hari sebelum acara, kami sudah reservasi via telepon untuk meja di lantai 2. Nah, pas datang di hari h sih memang nama kami sudah terdaftar di reservasi, tapi mejanya belum di-tag. Walhasil kami naik ke lantai 2 dan pilih meja sendiri seperti datang tanpa reserved. Padahal tujuannya mau cari spot yang oke buat dekor dan adain bridal shower. Luckily, masih ada meja yang tersisa

Untuk kunjungan ini, gue cobain Ramen Carbonara (Rp 70,000 excluding tax & service) mie dengan tekstur yang cukup tebal dan kenyal dimasak dengan saus carbonara, serta disajikan dengan jamur, potongan bacon, taburan keju, parsley, dan satu potong garlic bread. Rasa saus carbonara nya ga terlalu strong, dan overall rasanya lumayan enak. 

Bakmi Aloi merupakan salah satu bakmi Palembang yang terkenal dengan beberapa cabang di Jakarta. Gue pernah beberapa kali ke Bakmi Aloi cabang Kelapa Gading. Adik gue bilang kalau cabang Grogol ini rasanya lebih enak daripada di Kelapa Gading. Kebetulan waktu ke daerah Grogol, kami sekalian makan pagi di sini.

Kedai bakmi ini lokasinya indoor dan luas. Untuk porsi bakmienya ada setengah, satu, dan satu setengah. Mereka juga menyediakan pempek Palembang. Yuk intip apa yang kami coba!

Bakmi Campur (Rp 31,000)
Gue cobain satu porsi bakmi campur yang terdiri dari mie, chasiu babi merah, babi cincang, daun bawang, tauge, serta sayuran yang disajikan terpisah bersama kuah. Rasanya enak dan menurut gue ga terlalu beda jauh sama cabang Kelapa Gading.

Pempek Telur (Rp 8,000)
Mereka menyajikan yang ukuran besar dan kecil. Gue cobain pempek yang ukuran kecil tanpa digoreng. Disajikan terpisah dengan potongan mentimun, ebi, dan saus cuka.

Gue belum pernah cobain yang namanya sumsum sapi, kalau bubur sumsum sih lumayan sering dan suka 
Kalau ngeliat di acara food festival atau restoran, gue sering lihat orang makan bakso di mangkok plus bagian sumsum seperti tulang yang besar dan panjang, lalu menggunakan sedotan. Nah, gue jadi penasaran sebenarnya itu yang disedot apa dan rasanya gimana. Temen gue ada yang suka sumsum dan jelasin kalau itu merupakan bagian tulang sumsum sapi yang di bagian dalamnya adalah lemak, sehingga menggunakan sedotan untuk menikmatinya. Wah lemak... menarik juga

Pas liat di OTW ada menu seblak sumsum, gue cobain dengan cara order via Go-Food. Seblak Sumsum (Rp 30,000) ini gue pilih yang pedasnya sedikit tapi udah lumayan pedes menurut gue. Kuahnya yang merah terdiri dari kerupuk seblak, mie, makaroni, potongan sosis sapi, telur, daun bawang, serta dua potong tulang sumsum sapi yang besar. Gue sengaja menambahkan kuah seblak ke dalam sumsum supaya lebih mudah ketika disedot, dan menurut gue kurang cocok sih dengan rasanya. Kemungkinan karena ga cocok disajikan dengan seblak. Karena sama-sama bagian dari sapi, gue ngerasa kalau disajikan dengan kuah bakso, rasanya bakal enak. Next time ya bakal cobain sumsum sama bakso