Velvel

Dengan tagline "Taste naughty yet healthy". Burgreens menyediakan varian menu makanan dan minuman sehat, plant-based, dan vegan. Kebanyakan menunya adalah masakan Indonesia, tapi ada juga beberapa menu Asia lainnya dan Western.

Gue cobain Burgreens Fried Chickn Box (Rp 55.000,-) dengan menggunakan jasa pengantaran. Menu ini terdiri dari brown rice, daging ayam bagian dada yang digoreng tanpa tulang, beserta saus yang bisa kita pilih, seperti BBQ, spicy mayo, dan Korean gochujang. Kita juga bisa ganti nasinya dengan nasi shirataki yang tentunya dengan penambahan biaya. Gue pilih saus BBQ. Daging ayam crispy dan empuk ini cocok dimakan dengan saus BBQ yang manis dan gurih. Bener-bener chicken rice box yang ga terlalu "berdosa" untuk dimakan
Tapi sayangnya brown rice ini masih kurang bersih karena ada beberapa bagian kotoran pada berasnya yang cukup banyak.

Chicha San Chen adalah gerai minuman teh asal Taiwan yang tehnya mendapatkan Michelin star. Gerai minuman teh premium dengan harga yang tinggi, tapi layak untuk dicoba. Mereka menyediakan varian minuman teh yang bisa kita pilih sesuai selera. Chicha San Chen menyediakan black tea, oolong tea, high mountain pouchong tea, dan green tea.

Outlet yang ada di Ashta District 8 ini hanya melayani pembelian untuk dibawa pulang. Waktu itu sedang ada promo untuk pembelian dua minuman dapat gratis fresh milk with brown sugar bubble. Good deal banget kan?

Gue cobain Cassia Black Tea with Mousse (Rp 50.000,-). Mimuman ini mendapatkan three stars award dari Chicha San Chen. Teh yang menenangkan dan menyegarkan berpadu dengan mousse yang rasanya ga terlalu strong ini rasanya juga ga terlalu manis walaupun kadar gulanya 100%. Recommended!

Don Bakeshop adalah artisan bakery yang didirikan oleh Chef Dony Muhadi. Ketika mengunjungi gerai ini, mulau dari dekorasi serta bermacam-macam pilihan croissant, danish, sliced cakes yang cantik, eclair, dan pastry lainnya, kita akan mengira kalau ini bakery dari luar negeri. Ternyata Don Bakeshop ini bisnis lokal lho.

Di sini tidak ada area untuk makan di tempat, hanya melayani pemesanan dibawa pulang. Kebanyakan sih kalau akhir pekan ramai dengan antrian yang cukup panjang.

Gue cobain Reddish Danish (Rp 21.000,-). Croissant cranberries dengan warna merah dan tekstur yang padat ini dilengkapi dengan cream cheese, almond, dan kismis. Ada bagian yang crispy juga dari danish ini. Rasanya enak, tidak asam, dan tidak terlalu manis.

Kintaro Sushi adalah restoran Jepang premium yang menyajikan banyak varian menu, seperti fresh sushi, salad, hidangan pembuka, tempura, sashimi, gyukatsu, donburi, mie, udon, soba, serta hidangan penutup dan minuman. Cabang yang ada di PIK ini berlokasi di Ruko Beach View, Golf Island. Dengan dekorasi ala Jepang, tempat ini sangatlah nyaman. Terdiri dari dua lantai, di mana pada lantai dua terdapat beberapa private room.

Hal yang lucu di sini adalah hanya ada satu toilet yang ada di lantai dua. Bahkan gue uda dengar beberapa tamu komplen soal ini 😅

Selama pandemi, semua orang diwajibkan untuk mengenakan masker dan melakukan pengecekan suhu. Staff juga melakukan pembersihan dengan desinfektan pada setiap meja untuk tamu yang baru datang. Menu dapat diakses melalui ponsel dengan cara scan barcode yang tersedia pada setiap meja.

Yuk intip apa yang kami coba!

Nori Nachos (Rp 55.000,-)
Ini buka nachos Mexico. Menu ini adalah potongan rumput laut yang digoreng menjadi tempura, bagian atasnya disajikan dengan potongan daging sapi, tobiko, wijen putih, daun bawang, serta mayonnaise dan saus mentai. Nori Nachos ini cocok sebagai side dish untuk sharing.

Salmon Teriyaki Don (Rp 85 000,-)
Semangkuk nasi putih yang disajikan dengan salmon bakar saus teriyaki, telur, serbuk tempura, daun bawang, dan rumput laut. Ketika melakukan pemesanan, gue sudah bilang ke staffnya agar telurnya dibuat matang. Tapi ketika hidangan datang ke meja, ternyata telurnya malah setengah matang. Lalu gue minta untuk diganti. Dan ternyata proses penggantian telurnya saja (bukan satu menu ya) memakan waktu sekitar 20 menit
Gue bahkan uda tanya beberapa kali, tapi tetap aja datangnya lama. Ini nih yang bikin gue cukup kecewa sama pelayanan di sini

Pierre merupakan restoran Perancis sebagai bagian dari Union Group. Sebelum datang ke sini, mereka mewajibkan kita untuk melakukan reservarsi terlebih dahulu. Mereka hanya memberikan waktu untuk makan di tempat selama 90 menit. Sama seperti kebanyakan restoran di area Senopati, Pierre hanya menyediakan layanan parkir valet dengan biaya Rp 35.000,- per mobil.

Selama pandemi, mereka mewajibkan pengunjung untuk melakukan check in dan check out dengan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi, mengenakan masker, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Menu dapat diakses dengan cara scan barcode yang tersedia di meja, lalu bisa kita lihat di ponsel kita.

Pierre memiliki are indoor dan outdoor. Area indoor lebih besar dan luas, mirip seperti rumah Eropa klasik. Mereka menyediakan Charcuterie, varian menu Entrée, side dishes, Plat Principal, dessert, serta minuman beralkohol dan non alkohol.

Yuk intip apa yang kami coba!

Escargot (Rp 95.000,-)
Sebagai bagian dari menu pembuka, escargot adalah menu makanan Perancis yang terkenal. Ini pertama kalinya gue mencoba escargot. Roti baguette yang sudah dipotong disajikan dengan bekicot hangat yang dimasak dengan saus tomat berwarna hijau.

Filet De Saumon (Rp 185.000,-)
Salmon panggang yang tebal dan lembut disajikan dengan beurre blanch (classic French butter sauce) dengan rasa bawang putihnya yang dominan serta aspagarus.

Pommes Frites (Rp 75.000,-)
Kata lain untuk menyebut french fries alias kentang goreng. Potongan kentang tebal yang digoreng dengan rasa asin ini cocok sebagai hidangan sampingan.

Soufflé "Noix De Coco" (Rp 145.000,-)
Hidangan penutup yang penuh dengan kelapa dan disajikan hangat. Coconut soufflé yang lembut berisi dengan krim dari coconut praline. Rasanya tidak terlalu manis. Dessert hangat yang enak dan mirip dengan bread and butter pudding.

Spesialisasi Uji Matcha adalah varian menu minuman dan hidangan penutup yang terbuat dari matcha. Bagi para penggemar matcha tentunya ga boleh kelewatan mencoba yang satu ini.

Dengan dekorasi ala Jepang, tempat ini tidak terlalu besar. Hanya tersedia tiga meja kecil dan area bar untuk makan di tempat. Selama masa pandemi, ada tanda untuk mengosongkan tempat duduk guna menjaga jarak.

Gue cobain Uji Matcha Drink (Rp 39.000,-), di mana gue request less ice dan sugar. Minuman ini dibuat dari bubuk uji matcha yang berasal dari Kyoto. Rasanya tidak terlalu manis dan tidak pahit sedikitpun. Minuman dingin yang segar dengan rasa matcha yang ga terlalu strong.

Dough Lab merupakan fudgy cookie premium dengan tekstur yang padat. Di sini hanya berupa stall yang menyediakan layanan takeaway saja.

Varian cookie di Dough Lab ada beberapa bentuk dan rasa yang hampir semuanya terbuat dari coklat. Kalau kamu mau pilihan yang lebih sehat, Dough Lab juga menyediakan vegan dan gluten free cookies. Seperti yang gue coba, yaitu Flower Child (vegan cookie) dan The New Yorker (gluten free chocolate chip cookie). Rasa keduanya enak dan ga terlalu manis. Kalau teman-teman gue pada bilang cookie di Dough Lab rasanya terlalu manis. Karena gue belum mencoba rasa lainnya di luar pilihan yang lebih sehat ini, maka kalau kamu suka rasa yang ga terlalu manis, gue sarankan untuk coba yang vegan dan gluten free cookies dulu ya

Demie merupakan bakmi Halal dengan gaya oriental yang recommended dan enak. Lokasinya ada di Kemang, Menteng, SCBD, dan Bintaro. Mereka menyediakan bakmi keriting dan karet dengan pilihan topping yang bisa kita pilih, seperti ayam, jamur, bakso, suikiaw. Demie juga menyediakan menu lainnya, seperti mie goreng, mie lebar daging cincang, serta beberapa hidangan sampingan.

Gue cobain Demie Keriting Ayam Jamur + Suikiaw (Rp 48.000,-) dengan menggunakan jasa pengantaran ojek online. Disajikan dalam packaging box yang kecil. Kalau lihat dari packaging, kita bisa mengira kalau ini porsinya kecil. Padahal kenyataannya enggak lho. Porsinya itu normal seperti bakmi pada umumnya. Walaupuh disebut mie keriting, tapi bentuk mie nya ga terlalu keriting. Disajikan dengan potongan daging ayam masak kecap, jamur, sayuran, bawang putih goreng, dan dua buah suikiaw yang padat dengan isian ayam dan udang. Rasanya enak banget, gurih, termasuk suikiawnya juga enak. Pokoknya Demie ini merupakan bakmi Halal yang recommended!

LYMA mempunyai beberapa cabang di Jakarta. Spesialisasi mereka adalah menu brisket, slow smoked beef yang diasapi selama 14 jam. Varian menu yang tersedia di sini ada brisket, taco, quesadilla, nachos, dan burger.

Kami memesan makanan di sini dengan menggunakan jasa ojek online. Kami mencoba Taco Brisket (Rp 62.500,-). Terdiri dari dua buah taco yang berisi potongan smoked brisket yang empuk dan enak, selada, tomat, dengan saus asam dan gurihnya. Namun sayangnya, kulit taco ini terlalu tipis untuk penyajian dengan topping yang begitu berlimpah, sehingga ketika kita angkat taco, maka isiannya akan banyak yang jatuh.