Anastasya Yusuf

Makan disini karena rekomen temen, akhirnya cobain lah kita makan disini. Pertama kali masuk, duh beda banget suasana nya sama si Shao Ka*. Karena disini bebas asep, lebih bersih, lebih berkelas, lebih dingin pokonya untuk level grill2an, tempatnya high class lah yah. 
Tapi pas dibawa ke bagian kulkas satay nya, kok jadi kurang begitu napsuin yah. Dagingnya, sayur2nya, jamurnya cenderung kurang fresh dan kering mungkin karena sudah lama di display. 
Sayang banget, padahal tempatnya jauh lebih enak, bumbunya juga lebih berasa. 

Kalau kesini, harus banget beli bola ubi disini. Awalnya juga saya ragu karna saya tidak terlalu suka ubi, tapi karena liat orang banyak beli jadinya iseng juga beli. 
Harganya 20 ribu, isi 8 pcs agak mahal memang. Tapi pas saya coba, astaga! rasanya enak banget. Bikin saya happy banget (haha. lebay). Bola2nya kosong, tidak penuh ubi (seperti bayangan awal), teksturnya agak kenyal sepertinya pakai campuran sagu dan manisnya gak ditambahi apa2 lagi (secara ubi kan memang manis). Cara memasaknya juga unik, jadi mereka tekan2 mungkin untuk membuat rongga di dalam bolanya kali yah. Saking enaknya tidak terasa beli 1 kantong lagi untuk dibawa pulang. 

Entah ini cabang asli atau engga, karena banyak banget yang "mendompleng" nama 78 dan mangga besar. Tapi dari penampilannya sih cabang asli yah. 
Yang saya suka dari kwetiau mabes 78 ini adalah gak pelit, gak pelit kasih porsi banyak, gak pelit kasih sayur, gak pelit kasih daging dan gak pelit ngebumbuin. Jadinya rasanya super duper enak dan ngangenin. 
Tapi memang paling enak makan di pusatnya yg di tikungan mangga besar sih. 

Karena, first impression makan disini tummy satisfied jadi kita dateng kesini lagi dengan tujuan cobain menu yang berbeda. 
- Tahu Ebi. Tahu sutra di goreng setengah matang jadi masih lembut dan tidak kering disiram dengan saus udang kering (ebi) dan irisan daun bawang. Ini enak banget, makan nasi sama sausnya aja napsuin. 
- Ayam Rebus. ukurannya ada 1/2 ekor atau 1 ekor. Kemarin karena cuma ber 6 jadi pesannya yg 1/2 ekor. Setengah ekornya saja sudah cukup banyak untuk kita makan ber 6 loh. Ayam nya sih oke lah, tapi gak sampe enak banget. Dikasih kecap asin, minyak wijen dan bawang putih goreng. 
- Tim Ikan Malas. Sebenernya andalan mereka adalah tim ikan nya, karena mereka menggunakan ikan yang masih fresh. Made by order gitu. Kuahnya pakai kecap asin dan jahe, ada rasa kaldu ikannya juga selain itu ada irisan jamur. Penggunaan jahe nya pas, tidak sampai panas di perut. 
Nasi disini, dihitung per piring yang disajikan di baskom piring gitu. Teh tawarnya free refill. Es jeruknya juga enak loh guys. Gak kebanyakan air. 

Another East Food yang bercampur dengan West Food dining place with nice ambience and happening music. hahaha. Untuk mencapai ke Social House a.k.a Soho ini, kamu harus naik lift yang di east mall (kalo saya kemarin naik lift yg selantai dengan Gramedia), letaknya dekat departement store Central. 
Tempat yang jarang didatengin kalau ke GI.
Untuk resto yg sejenis, Soho terbilang sangat ramai. Sampai2 tempat yang cukup luas dan banyak meja nya saja tetep harus waiting list. Kemarin, kita dateng Jumat malam sekitar pukul 8 malam, dan sudah sangat ramai. Fyi, setelah jem 9 malam, area nya menjadi smoking room, artinya bagi yg merokok silahkan merokok, dan bagi yg tdk merokok, selamat menjadi perokok pasif (i'm in perokok pasif side *cry*) 
Anw, The food was Good. I order West Food and my BF ordered East food. All tastes good. 
1. Chicken Breast Mushroom : Dada ayam fillet yang dilapisi tepung yg crispy, mushroom sauce (YES) yg creamy, gurih dan ngangenin (Hahah), Karbo nya kentang goreng (Here the minus one) 
2. Grilled Pork Belly with Rice : Perut babi yang ditumis dengan red sauce (i dunno the ingredients why the sauce been so red). But My BF loved it so much 
3. Lychee Fruit Tea : Like in another resto 
4. Homemade Lemon Tea by Glass : Their recommend this beverage and it's totally worth to ordered, because the glass is bigger than my Lychee Fruit Tea

Anak 90'an pasti kenal banget mcD. Walaupun mereka fastfood/ junkfood tapi kangen juga makan beginian. Nah, ayam nya mcd ini rasanya oke banget, bumbunya pas dan tidak terlalu berminyak. Selain itu, telurnya juga enak. Tinggal di tambahi lada dan dicocol pakai saus sambal. 
Selain itu, mcd juga terkenal dengan mcflurry nya. Kalau saya suka yang milo. Milk ice nya di shake pakai bubuk milo, jadi ada rasa unik. Seperti kebanyakan resto fastfood, menu rekomen lainnya adalah french fries yang enaknya kebangetan dengan warna golden brown yang resepnya sampai sekarang masih menjadi misteri besar. hahaha