Maya

Snack korea yang lagi hype belakangan ini membuka outlet baru nya di Grand Indonesia. Outlet nya hanya berupa counter, dan 2-3 meja kecil untuk duduk. Jadi mostly orang-orang yang beli hanya untuk takeway, dimakan sambil ngiter-ngiter di mall. Kkuldak ini hanya menjual snack, (bukan makanan berat) yang berisi honey chicken ball (intinya potongan daging ayam yang di goreng tepung) dengan sedikit tatter tots (seperti kentang goreng tp dalam bentuk nugget), tteobokki (kenyal2 rasa nya dari tepung beras). Itu sudah satu paket dengan ukuran Small, Medium dan Large. Untuk ukuran small nya 30rb, ukuran medium nya 40 rb, large nya 60rb. Karena gak mau rugi biasa nya saya beli yang medium untuk di share berdua teman. Varian bumbu nya ada beberapa, original, spicy, sweet sour, dan peanut karage. Saya coba yang original dan menurut saya enak bumbu nya agak sedikit manis dengan sedikit tambahan mustard. Silahkan di coba yang demen nyemil, dijamin ketagihan. Next time saya sendiri mau coba peanut karage nya.. ;p

Popolamama adalah salah satu resto japanese-italian yang baru buka di Grand Indonesia. Saya dan teman-teman tertarik mencoba nya karena melihat antrian yang cukup panjang (pada saat itu menjelang jam buka puasa juga sih). Untung nya kami cukup cepat mendapat meja. Menurut info yang saya dengan Popolamama menyajikan fresh homemade pasta, bukan pasta instant seperti yang di jual di supermarket. Saya dan teman2 pun memesan beberapa menu untuk di share, yaitu Beef Peperoni Pizza (60k), Bolognese Potato Gratin (30rb) dan Cream Sauce Style with Smoked Beef, Spinach & Ruola (50 k) untuk pastanya. Untuk pizza nya cukup recomended, sesuai dengan jenis pizza yang tipis jadi agak garing dan crusty di bagian pinggir tapi tetap lembut di bagian tengah dengan topping pizza nya. Beef potato gratin adalah semacam baked potato dengan bumbunya yang seharusnya berisi bolognese sauce, mozarella and cheedar cheese. Sayangnya kurang banyak bumbunya, sehingga terasa agak tawar. Untuk pasta nya sendiri yang saya pesan untuk cream sauce style nya pun kurang begitu creamy texture saucenya sehingga menurut saya kurang gurih. So overall other than the pizza, I am not too impressed with the other menu..

Tom Tom adalah restaurant yang menyajikan makanan khas Thailand, tetapi untuk dekorasi resto nya cukup modern sehingga dari depan tidak terlihat seperti Thai resto. Menu favorit di Tom Tom yang wajib di coba seperti layaknya Thai resto pada umumnya; Tom Yum soup, green curry, pandan chicken, pad thai, pineapple fried rice, dan Pad Keprau Kai (sejenis daging/ayam cingcang dengan bumbu basil dan cabai merah). Untuk tom yum dan pad keprau kai agak sedikit pedas, tetapi masih acceptable untuk saya yang suka makanan pedas. Pineapple fried rice nya pun enak, sehingga saya dan teman2 menambah pesanan jadi dua porsi. Ada satu menu lagi yang kami pesan, yaitu honey garlic chicken, tetapi menurut saya kurang rekomended. Untuk semua menu lainnya yang saya coba menurut saya semua nya enak. Porsi pun cukup banyak untuk di share. Jadi lebih baik makan ramai2 bersama teman atau keluarga sehingga bisa share makanan dan mencoba lebih banyak menu. Harga per porsi makanan rata-rata sekitar 48-68 ribuan rupiah, sedangkan harga minuman berkisar dari 25 ribu ke atas untuk jenis minuman thai ice tea dan sejenisnya. Recommended Thai Resto!

Pondok Sedap Malam yang di Kelapa Gading ini adalah cabang dr Muara Karang yang memang sudah terkenal dengan seafoodnya. Tempat nya cukup bersih dan ber AC. Menu unggulan disini adalah kepiting lada hitam, jadi pastinya masuk dalam pilihan menu yang saya pesan. Selain kepiting lada hitam, saya juga memesan kerang ijo saos padang, kerang kepa saus tauco, cumi goreng tepung, juga ikan bakar. Untuk kepiting lada hitam nya sangat tebal bumbunya dan sangat berasa pedas ladanya, cocok untuk para pencinta pedasss.. Selain kepiting lada hitam, menu rekomended selanjutnya menurut saya itu kerang kepa nya dengan saus tauco. Untuk menu-menu lainnya yang saya juga enak-enak dan tidak mengecewakan. Selain menu seafood utama nya, untuk menu tambahan ada tahu goreng isi dan terong bakar berbumbu cabai yang juga rekomended. Kalau datang pada saat weekend, jangan lupa datang lebih awal dari jam-jam makan karena tempat ini selalu ramai.

Salah satu tempat dessert baru di kawasan PIK ini menambah list dessert yang mau saya coba. Di Shirokuma ini most the the menu is about matcha (green tea), dari menu parfait sampai menu minuman nya bertemakan green tea. Menu dessert utamanya yang saya pesan Shiratama parfait, berisi soft cream green tea, dengan toping kacang merah, corn flakes, matcha jelly dan semacam mochi tanpa isi. Bedanya softcream green tea dengan yang ice cream green tea yang biasa ada di tempat taiwanese dessert sejenis ini, soft cream itu lebih light, tidak terlalu milky and creamy, dan tidak terlalu manis. Tapi karena saya ini penggemar manis, saya sendiri lebih suka tipe ice cream green tea yang ada di taiwanese dessert, karena lebih terasa ice cream dan rasa green tea nya. Selain faktor si soft cream, untuk toping mochi di parfait ini sangat tawar tanpa rasa. Biarpun di makan bersama soft cream, rasa manis dari soft cream tetap tidak bisa menutupi rasa tawar dari mochi nya. So overall, saya lebih suka taiwanese dessert daripada japanese dessert. Selain dessert yang manis, disini juga tersedia japanese hotdog, dengan beberapa pilihan roti/bun dan japanese sauce. Saya coba Terimayo Dog, hot dog dengan black bun dan saus teriyaki. Roti atau bun nya enak dan empuk, tetapi untuk saus teriyaki dan mayo nya menurut saya kurang cocok dengan daging hotdog. Karena kurang cocok dengan menu yang saya coba, it’s not addictive enough untuk membuat saya mau datang kembali dalam waktu dekat.. Tetapi untuk pencinta dessert yang penasaran boleh saja mencoba nya, siapa tahu punya selera yang berbeda... :)

Songfa Bakut Teh ini resto dari Singapore yang membuka cabang di Jakarta. Untuk yang belum mengenal apa itu bakut teh, ini adalah sejenis sup dari teh dengan isi daging iga babi, jadi khusus resto ini pastinya tidak halal ya. Soup nya sendiri kombinasi antara rasa herbal dari rempah-rempah dan ada juga rasa pedas dari lada nya. Selain bakut teh sebagai menu utama, biasa nya bakut teh ini dimakan dengan side dish berupa cakwe. Cakwe nya biasa dapat kita celup di dalam bakut teh nya sehingga kuah dari bakut teh nya bisa meresap. Selain itu kita juga bisa memesan tambahan menu sayur Kailan. Tetapi karena saya yang sudah pernah mencoba Songfa yang di Singapore, menurut saya Songfa yang di Jakarta ini tidak seenak cabang yang di Singapore. Sup nya sendiri kurang berasa herbal nya dan lebih banyak ke arah pedas dari lada nya. Selain itu harga nya juga agak over price. Well untuk yang penasaran mungkin bisa tetap mencoba, tetapi bersiap dengan antrian yang masi panjang untuk saat ini ya..

Jemahdi Seafood cukup terkenal sebagai salah satu tempat makan seafood yang rekomended di daerah Pluit dan PIK. Untuk makan seafood tentu lebih enak kalau beramai-ramai jadi kita bisa memesan lebih banyak lauk untuk di share. Untuk Jemahdi cabang PIK ini cukup besar tempatnya, 3 lantai dengan pilihan indoor atau outdoor. Pilihan menu nya sangat lengkap untuk seafood nya dari kepiting, cumi, ikan, dan kerang. Saya dan teman-teman memesan setiap pilihan seafood tersebut dengan bumbu berbeda. Dari semua menu yang di pesan, menurut saya Kerang Ijo Saos Padang nya paling enak, bumbu saos padang nya pas. Untuk cumi telur bakar nya satu porsi hanya berisi 2 potong cumi dalam bentuk utuh tetapi di dalam nya sudah di isi dengan telur, enak tapi kurang besar porsi nya ;p. Untuk ikan baronang kecap nya so-so saja, nothing special menurut saya. Next, udang pancet telor asin nya rekomended juga. And the last kepiting saos padang, cukup bikin shock karena harga nya yang menurut saya mahal. Satu ekor kepiting jantan (sekitar 5 ons) seharga hampir 165 rb, sepertinya kalau di tempat seafood lainnya bisa dapat 2 ekor ya. Berhubung bumbunya sama dengan kerang tadi, termasuk enak juga, tetapi not really worth the price. Other than kepiting dan ikan, menu-menu lainnya cukup ok harga nya berkisar 40-50rb. Rekomended untuk para penggemar seafood, tetapi pikir-pikir lagi ya untuk memesan kepitingnya.. :D

Coco Curry adalah satu resto yang cukup terkenal karena sudah lebih dulu ada negara-negara tetangga seperti Singapore. Sesuai dengan nama resto nya, tentu saja menu special di sini curry rice nya. Untuk memesan curry rice di sini banyak yang bisa di customize, dari level spicy bumbu curry nya, lauk pilihan, sampai ke porsi nasi nya pun bisa di tambah atau dikurangi. Kita juga bisa add topping untuk lauknya untuk tambahan jika lauk yang kita pesan kurang. Untuk pilihan lauk curry rice, saya sendiri prefer yang classic seperti chicken cutlet atau beef hamburg, dimana rasa bumbu curry dan lauknya bisa lebih menyatu. Selain chicken and beef, disini juga tersedia beberapa jenis seafood untuk lauknya, seperti ikan, udang dan cumi. Tetapi buat saya personally, curry itu kurang cocok dengan seafood. Jika mau tambahan telur, kita bisa memesan jenis yang ommelette curry rice. Untuk yang vegan, bisa memilih lauk seperti mushroom, eggplant dan spinach. Karena tempat nya tidak terlalu besar, expecting antri dalam waiting list juga ya kalau datang nya di jam-jam makan. :)

Menu favorite di Zenbu ini adalah Mozaru, semacam baked rice dengan melting cheese di atas nasi nya. Tetapi untuk kali ini saya tidak memesan Mozaru karena ingin mencoba ramen nya. Saya memesan Zenbu ramen, kombinasi antara chicken, beef dan ebi ramen (paling komplit isi nya :p). Untuk kuah ramen ada beberapa pilihan, dan saya memilih dynamite, jenis kuah yang gurih. Overall saya suka dengan rasa kuah nya yang gurih, tetapi saya tidak begitu suka dengan potongan daging ayam dan sapi nya yang cukup tebal dan padat, sehingga rasa kuah ramen nya tidak menyerap ke dalam dagingnya. Selain Mozaru dan ramen, di Zenbu juga tetap menjual beberapa pilihan sushi. Biarpun saya tidak begitu puas dengan ramen nya, saya akan tetap kembali ke Zenbu untuk mencoba Mozaru nya. :)