Darsehsri

Ngga ada bosan-bosannya makan di Ootoya, menunya beragam dan hampir semua anggota keluarga ngga pernah komplain dengan makanan yang tersaji setiap ke resto ini. Tempatnya ngga seluas cabang lain memang, tapi tetap mengusung tema clean & comfy kayanya, jadi nongkrong berlama-lama juga tetap asyik.

Seperti biasa favorit saya Gyu Tang (148k) ngga boleh dilewatkan, daging super empuk dan juicy-nya nyata bikin ketagihan. Plus nasi putih pulen dan salad juga soup yang jadi pelengkapnya, bikin menu ini mengenyangkan.
Demi Hamburg (114k) juga ngga pernah absen, selalu ada di list orderan. Besf patty juicy dengan sauce sedikit manis dan asin bertabur potongan jamur shimeji.
Karena pengen yang berkuah, teman saya order Miso Nikomi Udon (89k) berupa udon dengan kuah miso yang gurih dan sedikit manis. Untungnya enak dan ngga gagal seperti soup yang pernah saya santap di ootoya pondok indah. Selain itu teman saya yang lain order Tori Kurozu (59k) berupa sauteed vegetables dan fried chicken, menurutnya siy enak.
Kebetulan pergi jalan kali ini bawa dua anak kecil, jadi mereka tetap bisa makan enak berupa Okosama Lunch (64k) yang isiannya cukup komplit, ada nasi, telur, beef dan potongan sayur rebus. Minumnya free juice, pilih orange dan grape. Sayangnya Tobiko Gunkan (29k) terlalu lengket nasinya, padahal tobikonya enak.

One of the best resto indonesia yang menu-menunya terlihat biasa tapi rasa makanannya enak dan ngga bikin kecewa, meskipun harganya sedikit di atas rata-rata. Pelayanan sepertinya perlu sedikit ditingkatkan, karena meskipun tamu ngga banyak, setidaknya hampir 45 menit saya menunggu orderan saya lengkap tersaji.

Saya suka Bakwan Malang (72.5k) disini, porsinya pas meskipun isinya hanya lima pieces tapi sedikit lebih besar dari bakwan pada umumnya. Baksonya padat tapi gurih, bakwannya juga, kuahnya sedap dan sambalnya mantap pedasnya.
Sapi Panggang (95k) tersaji menggiurkan, sapinya tender dan juicy, hidangan ini terkenal enak di tanah karo. Aroma sapi panggangnya cukup strong, sayurannya enak apalagi sambal andalimannya, terenak. Menu ini wajib di order kalau ke madame lily.
Soto Tangkar (95k) buat saya terlalu gurih, mungkin yang aslinya memang seperti itu. Potongan dagingnya banyak, dilengkapi emping goreng. Harga segitu belum dapat nasi, jadi masih nambah 10k.
Untuk kudapan, teman saya order Pisang Bakar (50k) porsinya cukup besar, taburan kejunya melimpah dan pisangnya manis, enak. Selain itu pesan Tahu Gejrot (45k) yang berkuah manis pedas sesuai request saya, segar pas banget siang hari makan menu ini. Minumnya selain Iced Tea (25k) juga pesan Avocado Juice (48k) yang dihidangkan dalam gelas tinggi.

Banyak coffee shop baik baru atau lama yang jadi favorit saya, salah satu yang menancap di hati, Tanamera Coffee Roastery. Gerai terbarunya ada di gedung sopo del tower, agak di ujung posisinya, dengan dominasi waena hitam dan merah, laki banget kalau kata anak saya.

Harga yang ditawarkan tidak murah, tapi sesuai dengan kualitas kopinya juga. Meskipun untuk panganan yang saya pilih kali ini kurang nendang di lidah.
Mocha Latte (50k) ngga boleh saya lewatkan kalau kesini, kental dan nyoklat banget tapi masih balance dengan kopinya yang aromatic. Juga Cold White (50k) dan Cold White Coconut (60k) dalam botol kece, latte kental yang enak baik di minum begitu aja atau bisa juga ditambah es batu. Sementara suami sudah puas banget dengan Daily Brew (40k) yang memakai beans Bali.
Minuman non coffee, ada Red Latte (55k) yang menurut mama saya paling enak sejagad indonesia raya, lebay? Ngga juga kata yang addict sama minuman yang nyoklat tapi berwarna merah ini, cobain aja sendiri.

Kudapan Pisang Goreng (35k) cukup enak, potongannya di buat seperti snack finger pada umumnya. Makin manis dengan taburan gula halus, sementara Black Velvet (50k) yang nampak sangar, rasanya manis dari coklat glazed dan asam dari selai di tengah cake-nya, sayang teksturnya sudah tidak moist lagi.

Baru sekali ini mengunjungi ootoya cabang pondok indah, resto jepang ootoya merupakan salah satu resto favorit keluarga saya. Pelayanannya sedikit agak lama di banding resto lain, tapi begitu tersaji biasanya langsung kalap hahaha.

Tapi baru kali ini juga sedikit kecewa dengan salah satu hidangannya, yaitu Tori Dango Nabe (64k) clear soup dengan isian sayuran dan bola ikan, rasanya asam, kurang cocok dengan lidah saya. Sepertinya rasa asamnya berasal dari sawi asin yang jadi salah satu komponen soup ini.

Berbeda dengan tiga main course lainnya yang saya pesan, yaitu Gyu Tang (148k), Gyu Sumi Tei (74k) dan Demi Hamburg (114k).
Dua sajian berupa steak sapi ala jepang, gyu tang dan gyu sumi tei sama enaknya. Tapi gyu tang tentu saja lebih premium, daging super juicy, sedikit rare dengan sauce agak manis, bikin ketagihan. Gyu sumi tei, beef sliced yang di masak mirip yakiniku, enak. Pelengkap keduanya sama, ada salad dan mashed potato super creamy. Oh ya karena saya bawa mama mertua dengan usia diatas 60 tahun, jadi dapat diskon 30 % plus dapat satu dessert yang bebas di pilih, saya pilih matcha parfait yang sudah jelas enaknya.

Demi Hamburgnya juga enak, sudah jadi favorit saya sejak lama. Beef patty yang dibumbui sauce jepang ini benar-benar enak. Saya suka sekali makan disini karena setiap main course sudah lengkap dengan nasi putih pulen, salad dan mashed potato juga soup. Recommended banget.

Karena perlu asupan sayuran, saya pilih Goma Ae (15k) dan Ohitashi (17k) yang berisi bayam jepang dengan soyu, enak.

Cabang terbaru Mangia, letaknya di main lobby dan lantai satu hotel verse. Kalau di main lobby khusus menjual minuman saja, salah satunya Kopi Halu yang lagi hits. Sementara restonya ada di lantai satu, sudah pasti tampil dengan decor kece, tema tropical tetap di usung oleh Mangia.
Tempatnya lebih luas dari cabang panglima polim, bisa banget buat event-event tertentu, Mangia juga menawarkan menu paket khusus untuk event. Beberapa menu baru sempat saya cicipi disini, pasti jadi favorit karena beberapa diantaranya ada menu healthy food.

Saya dan teman-teman makan siang disini, saya urutkan dari yang paling favorit menurut saya.

Mentai San Salmon
Ini the best banget, salmon dengan sauce mentai diapit croissant mini yang lembut. Sekali gigit, rasa gurih salmon langsung terasa mulut, jujur aja saya siy ngga mau ngebagi sama orang lain, terlalu endeuuss. Kalau kurang suka salmon, ada mentai san steak yang isinya daging sapi dengan warna cantik, sedikit kemerahan, rasanya ngga kalah enak dengan yang berisi salmon.

Nasi Goreng Kecombrang
Salah satu alasan saya suka banget dengan olahan makanan disini, pakai kecombrang. Semua menu yang pakai kecombrang terasa istimewa di lidah saya, nasi gorengnya wangi dan sedap.

Shirataki Tek Tek
Menu low carbs yang cocok banget buat yang lagi diet, porsinya aduhai, banyak banget, bumbunya rata meresap, shiratakinya lembut, yang kurang hanya cabe rawit aja nyari-nyari di tumpukan shiratakinya ngga ada, lol.

Grilled Cheese With Tomato Dip
Menu ini sungguh bikin ngiler dari awal, grilled cheese berwarna kuning, meleleh dari tengah toast. Celup sebentar atau lama tergantung selera ke dalam tomato dip, enak banget.

Salmon Poke Bowl
Pilihan healthy food lainnya yang sayang kalau dilewatkan, isiannya rame, ada avocado, turnip, edamame, sprouts, salmon. Paling enak di aduk semua dulu, baru di santap.

it’s my benedict
Sourdough yang hampir ngga terlihat karena toppingnya cukup banyak, ada egg benedict, grilled tomato dan ham, enak, menu ini ngga hanya cocok buat breakfast aja tapi buat lunch atau brunch juga tetap oke.

Mentai steak don
Satu lagi menu protein yang bikin ketagihan, dagingnya juicy, ngga tipis juga ngga tebal, pas banget.

Panekoek ketan item
Pilihan dessert yang mengenyangkan, panekoek terbuat dari ketan hitam dengan sauce yang manis legit.

Gluten Free Waffle
Bisa jadi pilihan untuk brunch, wafflenya enak, agak renyah dengan peanut sauce yang ngga terlalu manis.