Darsehsri

Akhir-akhir ini lagi ketagihan olahan seafood asam pedas ala thai food, sudah lama juga ngga bersantap di white elephant.
Suasananya nyaman, ada area lebih private yang terpisah oleh partisi. Hanya saja disini penerangannya low lighting meskipun siang hari, jadi kalau foto agak susah.
Pelayanan bagus, staffnya sabar dan ramah.

Saya pesan Steam Squid (135k) wihh segar banget, cuminya ngga amis, agak kenyal tapi cukup empuk, telurnya masih memadati rongga perut cumi, lembut dan gurih. Kuahnya sengaja request pedas sekali, asam jeruk nipisnya juga kencang, enak.
Saya lebih suka menikmati steam squid ini dengan New Fresh Spring Roll (39.5k), yaitu spring roll yang berisi bihun dan sayuran aja, meskipun kudapan ini tetap punya sauce sendiri. Tapi buat saya lebih segar dan cocok pakai kuah steam squid hehe.
Selain itu pesan Seafood Noodle Soup (69.5k), kwetiaw seafood dengan kuah tom yum yang juga asam pedas. Ini juga fix bikin ketagihan karena selain seafoodnya fresh, kwetiawnya lembut dan kuahnya segar.

Sebagai penutup, pesan Sweet Pumpkin (45k) atau biasa di sebut sangkaya. Labu kukus dengan sarikaya dan santan kental, meskipun potongannya kecil, tapi karena cukup manis jadi cukup untuk 2-3 orang.

Udah lama mungkin saya baru nemu lagi coffee shop yang nyaman dan bukan jadi buruan orang buat sekedar foto ootd. Kapyc cenderung santai, meskipun konsep desainnya kece. Dari luar terlihat seperti sebuah rumah dengan halaman dan pepohonan rindang, tersedia meja kursi juga di area teras. Sementara bagian dalam cukup lapang dan nyaman. Mesin roasting mejeng dekat area coffee bar, buat pecinta manual brew seperti suami saya bawaannya udah happy aja.

Pesan Manual Brew (35k) dua kali seperti biasa, pertama pakai beans temanggung dan kedua pakai beans bali kintamani, keduanya sama enaknya dan suami memutuskan buat beli beansnya untuk di seduh di rumah, tapi rejeki ngga kemana, malah dapat gratisan dari ownernya yang friendly sekali.

Pesanan saya Orange Juice (30k), fresh juice karena pakai buah asli. Saya request tanpa gula dan enaak, segar manis kecut.
Buat kudapan pesan Carrot Cake (35k) yang tampilannya cukup menggiurkan. Tapi sayang udah ngga moist, sedikit keras dan lengket.
Berniat revisit dan semoga pilihan makanannya lebih bervariasi.

Lagi kangen sama ayam betutu gianyar, saya dan suami mampir buat makan siang. Tempatnya cakep, meskipun di dalam mall tapi mengusung tema tradisional dengan pemakaian material kayu dan bambu pada interiornya. Pelayanan juga oke dan semua makanan yang kita pesan rata-rata enak.

Nasi Bebek Betutu Gianyar (98k)
Biasanya bumbu betutu dipakai buat olahan ayam, disini ada pilihan pakai bebek juga. Potongannya jumbo, kaya setengah bagian badan bebek, dada nyambung ke paha. Bumbunya melimpah dan rempahnya terasa banget, enak, saya suka karena bumbunya agak basah. Nasinya pulen, pelengkapnya ada oseng sayuran berbumbu dan sambal pedas, recommended deh.

Bakwan Jagung Udang (26k)
Sekilas kaya biasa aja gorengannya, ternyata enak banget. Jagung tumbuk plus udang, bikin bakwan ini gurih banget, enak buat pelengkap makan berat atau sekedar ngemil.

Es Rambutan Buleleng (32k)
Karena lagi pengen pedas, saya request es ini yang juga jadi bagian menu dessert disini. Kuahnya asin pedas, kalau menurut saya kurang gula dan asam sedikit. Karena rasanya nanggung, mirip asinan tapi bukan. Buah-buahannya segar, ada potongan orange, jeruk bali juga rambutan sipelat yang ukurannya kecil-kecil tapi manis banget.

Es Campur Legian (32k)
Kalau ini menu favorit suami, es campurnya manis segar. Pertama dilihat, yang memikat hati tentu saja potongan nangka di bagian topping. Semakin turun ke bawah, ada es serut dengan sirup merah, agar-agar, kelapa muda dan cincau.

Sambil nunggu film, mampir buat beli beberapa roti dan minuman. Lokasinya di dalam cgv, luas dengan kapasitas tempat duduk lumayan banyak. Kalau beli makanan dan minuman disini juga boleh di bawa ke dalam bioskop menurut info dari staffnya.

Beli Creamcheess Walnut (34k) kesukaan saya, walnutnya bertebaran didalam rotinya yang lembut, juga creamcheess yang menyembul di sekeliling rotinya, enaaak, makanya ini jadi salah satu roti favorit saya di TLJ.
Suami suka dengan Chocolate Soboro (14.5k) yang nyoklat banget, adonannya mirip scones, coklatnya pakai dark chocolate, enaak. Minumnya pilih Royal Milk Tea Latte (33k) yang aromatic dan kental, terrrfavorit dan menurut saya belum ada yang nyaingin royal milk tea di TLJ. Satu lagi beli Frankfurt Sausage (12.5k) dengan roti lembut dan sosis padat namun nikmat.

Pantas saja rating resto ini cukup tinggi di direktori makanan, rupanya Chill Bill ini salah satu resto yang difavoritkan banyak orang.
Lokasinya strategis meskipun signage-nya kecil, menempati bangunan ruko dua lantai, pendingin ruangan cukup bikin adeem. Ambience-nya cozy buat nongkrong, sayang sekali ngga bisa menyambangi lantai dua yang katanya kece karena lagi di pakai suatu acara.

Berdua teman menikmati Mix Beef Platter yang terdiri dari tiga pieces bitterballen gurih, tiga pieces macaroni pedas ( yang ini saya suka banget meskipun kondisinya terlalu kering), juga french fries polos tanpa seasoning. Cocok dinikmati bareng seporsi Butter Chicken dengan bumbu yang kaya rasa, sedikit oily tapi ayamnya juicy banget ini.
Minumnya pesan Es Kopi Susu Fruity yang bergelas besar, rasanya seger banget. Tapi favorit saya Guilermo, disajikan dalam jar, jadi ini katanya single origin dengan perasan lime, asam asam segar. Saking sukanya sampai saya habiskan dan kepikiran pengen nambah tapi batal menginggat perut sudah kembung kekenyangan hahaha.

Mumpung lagi di sekitar pondok aren, saya dan teman sengaja mampir ke salah satu cafe favorit kami yang punya beberapa cabang di jakarta.
Tempatnya simple, lebih cocok untuk nongkrong bareng keluarga di banding buat numpang kerja. Kelebihan lainnya, ada musholla kecil bersebelahan dengan toilet, tertata apik.

Pesan Nasi Ayam Kecombrang (48k) yang super pedas, sesuai selera saya. Ayam gorengnya berselimut tepung gurih, lengkap dengan tumisan buncis yang sedap dan emping yang renyah. Komplit sudah makan siang saya meskipun terlihat simple tapi memuaskan lidah.

Thai Sauce Coriander Chicken (38k) jadi pilihan teman saya, nasi pulen plus sunny side up bertabur wijen dan beberapa potong ayam berbumbu yang rasanya pedas manis. Bukan selera saya tapi harus diakui memang enak rasanya.

Sebetulnya saya mau pesan machiatto earl grey tapi lupa judul, malah pesan Iced Grey Latte (35k) untungnya pernah icip punya teman dan cukup enak.
Teman saya pesan Iced Black (30k) ngga mencicipi karena udah kekenyangan, menurut teman saya rasanya cukup enak.

Untuk sebuah cafe di jakarta, populer dan homey, menurut saya harga yang ditawarkan Toodz House sangat terjangkau. Saya ngga menyangka beberapa menu breakfast yang saya pesan di bawah harga cafe pada umumnya. Soal rasa? Jangan ditanya, saya pasti balik lagi karena nagih hehehe.
Menu ini mengenyangkan dan sehat pastinya, Eggs w/ Creamy Brocolli (49k) dengan isian komplit, selain toast, ada scrambble egg dan brocolli dengan saus creamy yang gurih tapi ngga bikin eneg. Favorit saya tentu saja pakai chilli powdernya Toodz House yang lebih pedas dan enak di banding chilli powder yang sering saya temui.

Suami pesan Spaghetti Cheese Burger (47k), wow beef patty-nya sungguh enak, dua sliced yang mengapit cheddar cheese dan di payungi sunny side up. Spaghetti-nya lembut dan tasty.

Lalu pesan Vegetables Carbonara Platters (50k) yang awalnya memang buat side dish aja, eh ternyata porsinya jumbo dan berdua ngga kuat buat ngabisin. Isinya beragam, ada brokoli, terong, bakwan, bitterballen dan french fries. Cocolannya juga enak.

Pesan minum sesuai selera meskipun saya ngerasa salah order, Fresh Banana Milk (38) datang dalam kondisi kental dan harusnya udah jadi menu breakfast tanpa makanan lain, lol. Suami pesan V-60 Single Origin (33k) yang katanya cukup enak.