Darsehsri

Hadir dengan konsep baru, Steak 21 resto ala carte yang sudah eksis dari tahun 1999, kini menjadi resto All You Can Eat di tiga cabangnya, sementara ini ada di Lotte Shopping Avenue, Central Park dan Mall Kelapa Gading, menyusul di mid october nanti di Mall Taman Anggrek.

Berbeda dengan resto ayce lainnya, Steak 21 menawarkan daging yang lebih tebal, daging steak dengan kualitas bagus, harga lebih murah dan varian lebih banyak.
Ada 4 paket yang bisa dipilih pengunjung, Paket A (Reguler), B (Prime), C (Supreme) dan D (Grand Supreme).
Harga paket mulai dari 188k++ hingga 488k++

Saya nyobain Paket C (Supreme) dengan 16 jenis daging, mulai dari super sirloin, lamb chop, supreme tenderloin, salmon, shrimp hingga prime rib eye. Semuanya diberi citarasa berbeda, ada 30 rasa untuk 16 jenis daging tadi, mulai dari italian herbs, paprika, thyme, dill, sweet mustard hingga original steak 21.

Dagingnya beneran tebal, favorit saya super sirloin, bagian bawahnya marbling, sementara bagian atas tertutup seasoning, pas di grilled langsung sizzling, suka banget karena agak berlemak juga. Prime rib eye juga oke, warnanya segar, saya paling suka yang original, lebih meaty.
Lamb chop juga tebal, tapi bumbunya tetap meresap ke dalam daging, paling enak disantap dengan tingkat kematangan medium well, lebih juicy.
Prawn juga cukup fresh, juga potongan chicken bagian paha atas yang lembut, cocok dicelup ke dalam bumbu marinasi yang bisa dipilih sesuai selera.

Uniknya lagi disini juga bumbu marinasi yang disediakan cukup komplit, mulai dari yang spicy, creamy, sampai yang asam segar. Favorit saya blackpepper yang cukup pedas dan bbq sauce homemade yang cuma ada di steak 21.

Buffet bar juga cukup komplit, ada olahan beef, fried snack (onion ringnya favorit saya banget), sayuran segar, buah, salad, ice cream, puding hingga soft drink.

Menuju Burns ngga sulit kok, posisinya ada di lantai dua, satu gedung dengan cafe lain dan salon kecantikan. Melalui lorong, tinggal menaiki anak tangga, ada neon sign bertuliskan Burns, lalu sampai ke sebuah pintu.
Open kitchen bersebelahan dengan dining area, tidak besar tapi rasanya nyaman nongkrong lama disini.
Katanya hidangan Burns ini terinspirasi dari multicultural australia, tapi memakai produk lokal indonesia.
Meski cafenya tidak besar, tapi saya salut sama Burns, servicenya bagus, platting makanannya cantik, sampai rasa makanan pun ngga biasa alias enak sekali.

Rame-rame bareng teman, saya mencoba beberapa menu brunch yang ready dari 10am-3pm.
Prawn Sanger (100k) yang paling menyita perhatian mata dan lidah, setangkup croissant gurih mengapit udang segar bertabur tobiko, nori, chives dan poached egg, meski banyak ingredients tapi rasanya yummy sekali, salad segar jadi pelengkap disisinya.

Smashed Avoz (85k) menu kedua yang bikin saya ketagihan, diatas ciabatta ada edamame, quinoa ,poached egg, beetrot, black sesame dan mozarella berbalut panko crumbs.

Eggz Burnaddict (100k)
Tersaji menarik, seklias layaknya egg bennedict pada umumnya. Tapi ternyata basednya potato rosti dan aus beef ribs yang juicy, diatas poached egg, mixed salad dan hollandaise sauce.
Sebagai sajian penutup, pesan Morning Sweets (85k) yang tampil cantik, brioche french toast diberi potongan buah, meringue dan ice cream vanilla. Di tepian piring dihiasi orange dan strawberry gel, bertengger juga dua edible flower sebagai hiasan, ahh gemas.

Minumnya saya pilih OJ (45k) yang 100% fresh orange, super segar.

Niatnya ngemil berdua teman saat sore menjelang malam, kebetulan weekday jadi ngga pakai antri. Dapat tempat duduk yang nyaman dan leluasa, berkat keramahan staffnya yang menawarkan duduk di area yang sedikit minggir dari meja lainnya.

Karena belum terlalu lapar, jadi niatnya sharing makanan. Begitu pesanan datang langsung terpana sama ukuran porsinya yang besar. Karena denny's memang populer sejak puluhan tahun yang lalu di negara asalnya, amerika, sudah pasti porsinya mengikuti porsi disana.

Chicken and sausage quesadilla (72k)
isinya memang cuma empat potong, tapi lebar-lebar dengan isian full, cheesy, meaty, wah salah satu quesadilla terbaik yang pernah saya nikmati. Makan satu aja rasanya udah kenyang dan puas sekali.

Salted Caramel Banana Pancake (115k)
Dipilih karena saya pikir cuma pancake aja, ngga baca detail buku menunya. Pas datang ternyata menu ini tersaji dalam dua piring berbeda. Satu piring berisi pancake dan satu piring lagi berisi dua sunny side up, beef bacon, potatoes (hasbrownnya lagi kosong) dan sosis.
Pancakenya lembut dengan butter meleleh, taburan potongan pisang dan kacang. Pancakenya wangi, dinikmati tanpa caramel pun sudah enak, tapi kalau mau ada sensasi manis bisa tambahkan caramel yang sudah disediakan.
Beef baconnya sudah pasti asin gurih, sosisnya enak sekali, saya suka karena homemade, bukan identik sama brand sosis yang sering dipakai di rumah, lol. Potatoes juga seasoningnya enaak, sunny side up saya pilih untuk olahan telurnya. Komplit, menu breakfast ini ngga selalu harus dinikmati pagi hari kok, buat makan siang atau malam juga buat saya tetap yummy.

Selain sebagai cafe, Cecemuwe juga sebagai working space. Mulai dari lantai satu hingga rooftopnya bisa disewa sesuai kebutuhan, baik meeting atau personal event, tapi saat ini belum dibuka untuk publik.
Ambience-nya nyaman buat santai maupun kerja, staffnya juga ramah sama pengunjung.

Dirty Matcha Latte (39k)
Disajikan dalam cangkir keramik, matchanya cukup bold.

Passion Fruit Lemon Balm (37.9k)
Minuman dalam botol, enak asam segar, karena saya kurang suka minuman manis banget jadi minta tambahan es batu.

Rainbow Chips (29.9k)
Jadi kudapan pilihan saya dan teman, chips renyah, baik kentang, ubi ungu maupun ubi kuningnya diiris tipis dan seasoningnya merata.

Bergaya minimalis yang didominasi wooden, nuansa jepang terasa sekali pada interior coffee shop ini. Kayanya pandangan jadi enak, leluasa tapi ngga capek karena Kisaku hanya bermain pada warna coklat muda, putih dan krem.

Rak display memajang minuman dingin yang sudah ready, kalau mau cepat bisa langsung ambil dan bayar, tapi bisa juga dibuatkan kalau ingin minum di tempat, biasanya untuk minuman panas.

Saya beli Iced Kampoeng Latte (25k), enak, kopinya bold, cukup manis karena pakai gula aren.

Putri Salju, peanut cookies, pandan mete (18k/pax) bisa dipilih buat teman ngopi. Cookiesnya juga cukup enak, manisnya ngga over.

C+ No.5 (18k) saya pilih karena cukup segar buat siang hari, kalau mau juice juga banyak pilihan lainnya di rak display.

Posisinya cukup mencolok, berada di tengah taman diantara gedung perkantoran. Ngga besar tapi terkesan cozy, banyak tanaman hijau menghiasi hampir seluruh bagian Bukanagara. Dari segi tempat dan makanan oke, tapi bagian kasir nampaknya ngga peduli soal service yang baik sama pengunjung. Selain ngga sabar antrian, ngga greetings, selalu menyudahi pesanan orang tanpa nanya dulu dan berakhir dengan adu mulut sama staff lain, ckckck. Niat beli beans pun luntur, padahal tertarik sama display yang memajang aneka beans dan merchandise.

Es Kopi Susu Nagara (25k)
Untungnya es kopi saya dibuatin sama barista yang ngga banyak omong, cewe pula. Es kopi susunya enak, komposisinya pas, meskipun saya teguk di pagi hari tapi sukses ngga bikin mules.

Bolu Gulung (15k)
Pilihan makanan ngga banyak, tapi bolu gulung ini layak dicoba. Ngga bau telur, lembut, isiannya coklat tapi ngga terlalu manis.