Della Ayu

Midori ini sesuai namanya adalah resto yang menyajikan makanan khas Jepang, menu disini lengkap sekali. Tempatnya agak tersembunyi ke dalam, papan namanya juga kecil jadi harus extra tengok kanan jalan ya. Letaknya itu ada di Lt 2, kalian harus masuk ke dalam parkiran dan naik lift untuk masuk ke restonya.

Tempatnya cukup luas, seat yang paling nyaman mungkin dekat jendela karena pemandangan pohon diluarnya. Terkadang ada pertunjukan musik juga yang menemani kalian di tengah resto ini. Khusus outlet Midori di Menteng, ada coffee shop hiddennya loh!

Menu yang aku coba ada;
Miso ramen, Sukiyaki, Bento C, Gyutan, salmon sashimi, volcano roll, spicy takoyaki roll, baked salmon, shake kama shio.

Untuk soal kualitas makanan juga ga perlu diragukan lagi. Rasanya? Enak semua! Ada harga ada rasa, agak menguras kocek harganya menurutku tapi ya memang rasanya enak jadi sesuai. Aku paling suka Gyutannya, terdiri dari daging lidah sapi yang dipotong kecil-kecil, disajikan di pan, rasanya enak sekali. Dagingnya juicy dan tidak keras.

Midori Kopi ini coffee shop yang ada di dalam resto Midori Japanese Food. Letaknya memang agak tersembunyi, sama seperti restonya. Tempatnya memang tidak begitu luas tapi design interiornya cukup memanjakan mata.

Dengan konsep Japanese Vibes, Midori Kopi menyediakan beberapa seat, meja set bar, beberapa komik Jepang dan yang paling menarik perhatian itu ada mesin ding dongnya!

Aku pesan;
Manual brew V60 (30k), seneng banget waktu tau ternyata di set-bar yang mungil ini tetap ada manual brewnya dan lengkap juga! Koleksi beansnya pun tak tanggung-tanggung, ada Space Roastery, Shot Me In The Head, Pigeonhole, Say Something dll. Aku coba beans dari Sulawesi hasil roasting Say Something. Rasanya lumayan bold untuk aku tapi tetap enak, ada pahitnya sedikit dan masih kurang clean diakhir.
Midori Milk Coffee (21k), ini kopi susu signature Midori, rasanya dominan creamy jadi manis banget. Kopinya juga tipis karena full arabica. Cocok buat yang ga kuat ngopi.
Hot Cappuccino (25k), menurutku ini juga enak, kopinya cukup strong tapi ga berlebihan juga jadi masih aman dilambung aku😂👌🏻

Selain ambiencenya yang nyaman dan rasa kopi yang enak, ternyata harganya juga ramah dikantong. Fasilitas lain seperti wifi dan colokan juga aman. Kamar mandi ada dan bersih, musholla pun ada. Pelayanan disini juga ramah dan cukup menguasai apa yang mereka jual.

Ps: kalau mau main ding dong, siapin uang koin 2rb ya!

Coffee Shop di Rawamangun yang cocok untuk nongkrong, jam bukanya sampai jam 12 malam. Tempatnya cukup luas dibagian outdoornya, indoornya pun cukup bikin betah.

Design interiornya sangat unik dengan pattern lantai keramiknya yang full satu ruangan. Set barnya juga enak dipandang, ada 3 beans kopi yang dipajang dalam toples besar, isinya ada Malabar, Bali Kintamani sama Sunda Geulis. Untuk teknik manual brewnya ada V69, tubruk sama Aeropress. Selain menu minuman, cemilan disini juga banyak kok, dari pastry sampe cookies.

Aku pesan;
Manual Brew V60, Japanese method (16k), agak kaget waktu tau harganya karena murah banget! Dan diperbandingannya juga bukan 1:10, aku minta yang Malabar. Rasanya cukup tebal untuk aku, tapi enak kok.
Cafe Latte (20k), lattenya juga murah banget, aku pikir rasanya pahit robusta ternyata ngga juga, tetep tipis manis kok aku suka🖤
Es kopi saya (18k), ini signature drink disini, disajikan pake botol gelas yang cantik dan stainless straw. Rasanya dominan manis banget menurutku, jadi buat yang ga suka atau ga kuat ngopi ya cocok minum ini.

Untuk keseluruhan,
Wifi? Aman. Colokan? Banyak. Kamar mandi? Ada. Harganya? Ramah dikantong!
Pelayanan juga baik, semua murah senyum dan enak diajak ngobrol.

Mampir kesini bukan untuk makan, jadi aku cuma bisa kasih sedikit gambaran interiornya sesuai difoto, semoga bermanfaat!

Aku pesan minum Cocoa Latte Flan (29k+), aku pesan yang medium, dan itu gelasnya udah cukup besar. Rasa coklatnya standard sih, manisnya wajar jadi bukan coklat yang pahit, dibawahnya ada semacam pudding gitu.

Untuk design interiornya disini lumayan bagus, luas juga tempatnya ada banyak seat, colokan ada dikursi pojok paling ujung. Disini agak susah sinyal juga ya.

Tidak perlu diragukan lagi kalau soal rasa dan kualitas diresto All You Can Eat keluaran Boga Grup ini. Salah satu outletnya yang ada di MKG 2 ini tempatnya cukup luas dan nyaman. Walaupun seatnya sudah banyak tapi tetap waiting list diwaktu-waktu tertentu.

Pelayanan juga sigap sekali, ramah dan menguasai menu. Disetiap kursi juga ada colokannya. Untuk peraturan makannya sendiri hampir sama dengan Ayce pada umumnya, diberikan waktu 90 menit dan dimenit 75 nanti akan diberi warning. Semua makanan harus dihabiskan karena kalau sisa nanti akan kena charge.

Aku makan dengan paket reguler shaburi (174k+ belum include service dan tax), isinya ada daging sapi low fat, tasty dan tender chicken. Semua daging dikeluarkan sesuai permintaan. Per-platenya ada beberapa helai potongan daging yang fresh banget.
Kuahnya aku pilih hot miso dan konbu shaburi. Semuanya cocok buat dip dagingnya, sesuai selera aja, kalau yang suka pedas mungkin bisa pilih hot miso.

Selain daging, ada menu buffetnya juga yang bisa dinikmati. Menunya cukup beragam dari nasi, sup, udon, berbagai sukiyaki, dessert cake, buah sampai ice cream. Dan semuanya juga rasanya enak! Refill menu yang kosong pun cepat, jadi ga ada piring yang kosong di buffetnya.

Stork ini diambil dari Afrika yang berarti keberuntungan. Berkonsep minimalist, Stork cukup berhasil menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang disekitar Sunter Mall.

Iya, letaknya itu di dekat pintu keluar Sunter Mall, bergabung dengan Vocal Karoke yang ada di Lt 2. Tempatnya cukup luas, ada banyak seat di dalam dan di luar untuk smoking. Colokan juga ada disetiap sudutnya.

Ketika kalian masuk, mata pasti langsung dimanjakan dengan set bar yang ganteng, apalagi mesin nitronya yang sangat mencolok.
Karena aku datang saat soft opening, menu belum ready semua. Aku diberi kesempatan untuk tester Nitro kopinya, rasanya cukup unik. Ga terlalu tebal jadi masih sesuai seleraku. Lalu aku juga pesan Hot lattenya, ini juga enak. Tipis manis, walaupun artnya agak kurang tapi menurutku yang penting rasanya.

Ada rekomendasi tempat makan baru di Cipete, buat kalian pecinta bakmie ada yang namanya Mie Tjwan.

Yang unik dari Mie Tjwan ini, resep yang mereka gunakan. Berawal dari Liem Hoo Tjwan yang mulai serius belajar memasak dimasa pensiunnya. Beliau pun membuat resep Bakmie yang akhirnya diturunkan ke adik bungsunya. Seluruh cara memasak yang masih tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang fresh dan natural masih diikuti hingga sekarang. Tapi, bukan hanya soal bagaimana cara membuat dan bahan apa saja yang ada di dalamnya, melainkan seberapa besar kita menghargai dan mencintai apa yang kita buat.

Disajikan dengan wadah bundar agar potongan daging ayam yang lembut itu bisa dengan mudah diambil tanpa nyangkut di pinggir wadah, selain itu wadah ini juga berisi seluruh cerita dibalik pembuatan bakmie ini, Mie Tjwan berhasil menarik perhatian dengan filosofi yang mereka punya. Bakmienya memang dimakan tanpa kuah sesuai resepnya, tetapi bisa juga diberikan kuah kalau mau. Selain bakmie, ada juga menu ayam, sayur dan bubur yang bisa jadi pelengkap untuk makan disini.

Aku pesan;
Mie Tjwan (35k), tekstur mienya lembut sekali, potongan daging ayamnya banyak dan lembut juga, di atasnya ditaburi bawang goreng dan ada daun seladanya juga. Bakmie ini enak kalau langsung dimakan ketika hangat karena resep aslinya tidak pakai kuah.
Tee Manies Wangie (5k), tehnya enak banget! Wanginya harum. Jadi ini dari teh hijau Slawi dan ada sedikit aroma pandan.

Sebagai pelengkap dari nikmatnya makanan disini, yaitu suasana tempat makan yang hangat seperti di rumah. Tidak ada sekat antara pelanggan dan pemilik, semua cerita luar biasa dibalik satu porsi bakmie ini pun diberitahu oleh pemiliknya.

Aku percaya, dedikasi yang tinggi akan sesuatu yang kita cinta pasti membuahkan hasil ke depannya, terima kasih untuk senyum sapanya.

Brookland Coffee ini termasuk coffee shop yang masih baru, adanya Brookland ini meramaikan Jalan Panglima Polim yang penuh dengan Coffee Shop.

Berada disatu gedung yang berisi beberapa tenant, salah satunya barbershop disampingnya. Brookland ini tidak terlalu besar tempatnya, hanya ada beberapa seat indoor dan outdoor untuk smoking. Dijam-jam tertentu, kadang bisa full seat.

Aku pesan kopi susu (40k), dengan gula aren yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, kopi susu di Brookland rasanya enak. Creamy dari susunya lumayan dominan, tapi rasa kopinya juga ga hilang. Disajikan di gelas lurik yang unik sekali.

Selain menu minuman, ada juga beberapa menu makanannya. Pelayanannya ramah sekali, cepat dan tanggap. Colokan juga banyak. Tempat ini cocok untuk nongkrong santai tapi pastikan datang dijam yang pas biar dapet tempat duduk.