Della Ayu

#BetahdiRumah selalu menjadi tagline Kroma dari awalnya. Setelah pengumuman vakumnya, akhirnya Kroma kembali lagi dengan rumah baru. Tepatnya ada di jalan Panglima Polim V No. 25 B, terletak diantara rumah-rumah lainnya.

Rumah baru ini jauh lebih luas, baik indoor maupun outdoornya. Gabung dengan beberapa tenant lainnya juga disini. Dengan nuansa minimalist yang tetap menjadi konsep utamanya.

Untuk menu; tidak banyak yang berubah. Aku pesan,
Kokonut (27k), ini signature Kroma yang aku suka dari dulu. Di dalamnya ada kopi, coklat dan kelapa. Perpaduan yang unik namun enak di lidah.
Kopi Susu Rumah (20k), ini kopi susu gula aren versi Kroma. Rasanya pas, ga begitu manis dan kopinya pun tidak terlalu strong.

Oiya, ada Musholla disini.

But First Coffee ini salah satu coffee shop yang sudah lama dan masih bertahan hingga sekarang, tetap dengan konsep “tersembunyi” coffee shop ini tidak pernah sepi pengunjung.

Beberapa sudut agak berubah, tambahan meja dan kursi tentunya, tapi tidak merubah rindangnya pepohonan di area outdoornya.

Aku pesan;
Hot Mocha (40k), selalu pesan ini kalau disini, karena ini menu fav aku. Rasa dark chocolatenya menyatu sempurna dengan kopinya. Ga begitu manis tapi ga bikin pusing juga.
Iced Cappuccino, teknik yang cukup unik khusus disini, walaupun pesan iced, tapi tetap ada latte artnya. Foamnya dibuat secara manual untuk membentuk art diatasnya.

Demie 69 ini resto bakmie yang cukup unik, terutama yang di outlet Dharmawangsa (di dalam Pelaspas), design interiornya yang dibuat eksklusif. Seatnya pun dibuat langsung di depan chefnya memasak, jadi kita bisa lihat langsung proses memasaknya. Selain makan disini, di seluruh tenant Pelaspas juga boleh.

Menu disini berfokus pada Bakmie tentunya, ada dua varian yaitu Bakmie Karet dan Bakmie Keriting, yang membedakan antara kedua itu bentuk bakmienya. Bakmie Karet itu teksturny tebal seperti udon sementara yang Keriting itu tipis. Selain menu Bakmie pun ada cemilan lain seperti bakso goreng dll.

Aku pesan;
Bakmie Karet Komplit (45k)
Bakmie Keriting Komplit (43k)

Untuk Bakmie hanya berbeda ditekstur seperti yang aku jelaskan sebelumnya, komplit ini isinya ada bakso, pangsit rebus, ayam rebus, jamur jadi lengkap banget! Rasanya gimana? Ketika masih hangat dan langsung dimakan, memang ga salah kalau bakmie ini cukup terkenal. Rasanya enak! Bakmienya pas, bumbu dikuahnya pun enak, pangsitnya juga isi udang yang lembut banget. Potongan ayamnya juga empuk dan ga ada tulang. Aku lebih suka yang keriting.

Odelice Cafe ini letaknya ada di pinggir jalan, bentuknya rumah tapi agak menjorok ke dalam jadi ga begitu keliatan dari luar.

Design Interiornya cukup fancy, semi kolonial kalau dari luar. Odelice Cafe ini punya banyak hal unik dibagian menunya, banyak signature atau menu-menu makanan dan minuman yang hanya ditemukan disini saja.

Contohnya yang cukup terkenal topping permen lucu yang ditaruh diatas kopi, beberapa menu boba dan makanan beratnya. Tapi, walaupun ini cafe, menu kopinya pun tidak kalah, seluruh alat metode pembuatan kopi ada disini dari v60, origami sampai bambu filter! Beansnya pun beragam, tapi yang dominan banyak dari Space Roastery.

Aku coba;
Sweet potato fries 39k
Cheezy boba french toast 59k
Esspreso boba 48k
Fresh strawberry milk 39k
Cinnamon dolce 39k
Cococino 39k
Mohito 39k
Summer ice coffee 44k
Pink macciato 39k

Keseluruhan aku suka semua menu makanan dan minumannya, semuanya unik karena racikan dari Odelice sendiri. Favorit aku itu Summer Ice Coffee, campuran cold brew dan strawberry itu seger banget! Kopinya juga light jadi ga begitu strong pun ga kalah dengan strawberrynya jadi balance banget.

Fasilitas disini juga lengkap, colokan banyak ditiap sudut, wifi ada. Pelayanan cukup ramah, kalian bisa bebas tanya-tanya tentang menunya.

Kopi Amat ini letaknya ada di pinggir jalan Antasari, dari jauh sudah terlihat dari logo (A) yang berarti Amat ini. Tempatnya tidak begitu luas, tapi dengan design interior yang cerdik jadi bisa digunakan seluruh sudut dengan sempurna.
Ada are indoor, outdoor dan indoor untuk smoking juga. Area parkir tidak begitu luas untuk mobil.

Aku pesan;
Es Kopi Susu Amat (25k), ini enak! Aku suka kopi susu yang creamy tapi tidak menghilangkan rasa kopi itu sendiri. Jadi kopinya light, tidak terlalu berat.
Es Kopi Regal, ini favorit aku juga kalau lagi bosan minum kopi. Tetap ada shot kopinya sedikit, tapi rasa regal dan susunya pasti lebih dominan.

Ada dua menu kopi susu disini, Es Kopi Susu Amat dan Es Kopi Susu Banget (18k), bedanya hanya di beansnya. Es Kopi Susu Amat pakai Arabica dan yang satunya Robusta. Ini bagus sekali menurutku, jadi pelanggan bisa memilih sendiri mau beans apa. Karena setiap orang pasti memiliki seleranya masing-masing.

Disini pun ada makanan ringan yang cukup terkenal, yaitu Lekker yang bekerja sama dengan Lekker Story. Makanan jadul ini, ternyata cocok juga untuk teman ngopi. Ada banyak rasa dari coklat, keju hingga milo dan ovomaltine.

Pelayanan cukup ramah dan cepat, disini semua self service ya. Fasilitas cukup lengkap dari wifi dan colokan, kamar mandi juga aman.

ST. Ali ini Coffee Shop yang namanya sudah cukup besar di dunia perkopian, satu group dengan Common Ground dan Kopi Lokal.

Kali ini aku dapat kesempatan untuk mencoba beberapa menu dari Negeri Kangguru dan dijelaskan langsung oleh Chefnya.

“Taste of Melbourne” tema yang diangkat dari berbagai makanan ini. Dibagi dua bagian; untuk yang memakan daging dan vegan.

Omnivorous;
Breakfast Sandwich
Salmon, Potatoes & Egg
St. Ali Royale With Cheese
The World Famous ST. Ali Steak Sanga
USA Today

Herbivorous;
Bricher Muesli
Broccoli and Rice
Picnic Green Bowl
Zucchini Spaghetti

Nah, tidak lengkap kalau tidak coba kopinya disini. Wajib banget cobain filternya untuk yang suka kopi hitam!
Untuk kopinya aku coba;
Filter, Ethiopian Mokonissa Natural Proces.
Notesnya Chocolate, Peach dan Earl Grey.
Hal unik disini, setiap kita pesan filter pasti diberikan kartu kecil yang berisi detail informasi mengenai beans yang kita pesan, cukup informatif bagi yang mau belajar lebih tentang kopi.

Hakuna Matata ini letaknya di dalam perumahan yang jalan depannya cukup sempit, name signnya juga ga begitu keliatan dari jalan jadi harus extra tengok kanan kiri karena cafe ini terlihat kecil dari luar.

Berbentuk kotak seperti rumah dari luar, ketika masuk ke dalam ternyata cukup luas, ada area outdoor dibelakang untuk smoking dan lantai atas yang bisa direservasi untuk keperluan tertentu (kalau mau ke atas harus minimal payment 50k).

Menu di cafe ini cukup lengkap, dari makanan ringan, berat dan minumannya juga. Saran aku, kalau sudah semi resto lebih baik arahkan pengunjung ke meja dulu baru pesan, karena kalau semua pesan langsung di kasir (seperti coffee shop) jadinya membuat antrian cukup panjang.

Aku pesan;
Iced Peach Tea (25k), ini disajikan di gelas yang unik bentuknya, rasanya enak, buah peachnya pun banyak.
Kentang Pom Pom (30k), ini kentang yang dibentuk bulat dan ada beberapa sosis goreng juga dan diberi saus bolognese, bisa juga pilih mushroom. Rasanya so-so.
Calamari (30k), aku harus nunggu 30 menit lebih untuk menu ini keluar haha, dan cukup enak ketika masih hangat karena kalau dingin sedikit langsung keras. Cuminya banyak, ga keras juga dan rasa tepungnya enak.

Keseluruhan tempat ini cukup bagus konsepnya, dengan design interior yang cantik cukup menarik banyak pengunjung. Fasilitas pun lengkap dari wifi, colokan, musholla sampai tempat bermain anak. Tapi, karena ramainya pengunjung, terkadang staff keteteran sehingga tidak maksimal servicenya.