Ika Nurhayati

Cara sehat menikmati es krim, dan juga enak! Honey Lane ini menyajikan soft serve ice cream, yang sangat lembut, dengan topping madu. Tidak hanya madu cair yang sudah diolah, tapi juga ada honeycomb atau potongan sarang madu dan bee pollen.

Saya dan teman selain icip salted honey soft serve, juga dua minuman—tetap mengandung madu pastinya—yang ditawarkan Honey Lane, yakni tropical paradise dan sunset cabana. Harga 48 ribu rupiah untuk salted honey soft serve menurut saya wajar. Porsinya besar! Ngemil es krim ini berdua teman enggak habis-habis, padahal waktu itu kami belum maksi lo.

Rasanya juga enak. Sesuai namanya, tidak hanya manis, ada sensasi rasa asinnya. Selain madu cair, boleh pilih 2 topping lagi, jadinya kami pilih honeycomb dan bee pollen biar pol rasa madunya. Kalau ingin variasi rasa bisa pilih topping lain, kayak cocoa nibs, crumble, atau coconut. Tapi harus banget deh pakai honeycomb, enak dan pecaaah di mulut.

Sudah jauh-jauh ke sini, sekalian deh icip minuman khas Honey Lane. Sunset cabana, campuran cinnamon infused honey, orange, black tea, dan honey jelly adalah kesukaan saya yang penyuka aroma kayu manis. Sementara teman saya lebih senang dengan tropical paradise yang segar, dengan campuran ginger infused honey, orange juice, pineapple juice, lime juice, dan chamomile tea.

Honey Lane juga sedia madu dalam kemasan botol yang cakep, kayak cinnamon infused honey yang dipakai untuk minuman sunset cabana, ginger infused honey, vanilla infused honey, ginger whipped honey, dan original whipped honey, dengan harga berkisar di antara 80-100 ribu rupiah.

 

 

Nice cafe, sayang jauh dari rumah. Lebih luas daripada perkiraan saya, pagi itu di Neoma baru dua meja terisi, jadi saya bisa ngopi dan ngemil dengan tenang sembari menunggu teman. 
Saya pesan kopi white 5oz double atau cappuccino (bisa pilih flat white atau latte juga kalau enggak salah) dengan double shot dan potato skin bruschetta. Pakai kopi Burundi, soalnya jarang menemukan kopi ini.
Cappuccino terhidang dengan pekat dan latte art yang cakep. Mantap! Senang akhirnya bisa icip kopi sangraian Nagadi, soalnya belum sempat juga mampir di sana. 
Potato skin bruschetta cukup besar porsinya buat camilan pagi saya. Enak tapi buat saya kayaknya akan lebih enak kalau pakai krim yang cita rasanya lebih ringan, bukan mayones yang terlalu mahteh buat dipadukan dengan potato skin yang renyah dan potongan tomat yang segar.

Glosis di Puri Indah Mall ini cocok untuk jadi tempat makan bersama teman atau keluarga. Mejanya dirancang untuk ditempati beberapa orang sekaligus, lalu makanannya mencakup selera banyak orang. Terkenal dengan steaknya, Glosis ikut sedia macam-macam makanan ringan juga piza, pasta, sosis, bahkan ada yang berbasis nasi, kayak chicken teriyaki dan dori with rice. 

Makan beramai-ramai dengan teman-teman, pesanan kami meliputi hidangan pembuka sampai hidangan utama. Yang pertama keluar dari dapur adalah american cobb salad (60 ribu) dan fresh mushroom soup (32 ribu). Duh saya suka banget saladnya! Memang saya penggemar cobb salad, tapi versi Glosis ini dilengkapi potongan ayam asap yang aromanya wangi sekali. Aneka sayurannya segar dan berwarna, saus honey mustard-nya enak. Porsinya besar, harga 60 ribu tidak berlebihan untuk salad ini. 

Fresh mushroom soup kental dan juga wangi. Paling suka pas dicolek dengan garlic bread pendamping sup ini. Bread-nya cuma sepotong, jadi saya cukup celup potongan kecil ke dalam sup, karena kudu bagi sama teman-teman yang mupeng sama sup ini. 

Berlanjut ke hidangan utama, yang kami pesan adalah steak monte bianco (190 ribu), chicken steak (75 ribu), baked fish (79 ribu), jumbo spiral sausage (115 ribu), dan shrimp aglio olio (85 ribu). Boleh ya membahas baked fish duluan, hidangan utama yang paling berkesan. Jadi ini ikan dori yang dipanggang dengan rempah pilihan, tersaji dengan kentang bumbu peterseli, sayuran, dan saus hollandaise. Ikan dorinya lembut, lalu lagi-lagi wangiii, dan gurih, semakin lembut rasanya dipadukan dengan saus hollandaise yang ada sedikit cita rasa manisnya. 

Chicken steak kami pesan karena penasaran, waktu makan di Glosis Barito, dijelaskan bahwa hidangan ini pakai Glosis white sauce yang homemade. Nah white sauce ini ternyata creamy dan mengandung sedikit rasa manis, jadinya cocok saja dengan daging ayam tanpa tulang yang digoreng renyah. 

Untuk steak monte bianco, ada dua pilihan daging sirloin, lokal atau Australia, dan kami pilih terakhir. Dengan tingkat kematangan medium well, dagingnya masih terasa juicy, buat saya sudah enak tanpa tambahan saus. Apalagi dagingnya sendiri sudah berselimut keju mozzarella dan jamur. 

Dua ekor udang yang besar pada shrimp meningkatkan cita rasa pada spaghetti aglio olio yang di mana pun tampak sederhana. Untungnya kebagian satu udang sendiri, maapin ya teman-temin yang enggak icip. Yang saya juga suka pada shrimp aglio olio ini, rasa pedas tetap ada, tapi tidak berlebihan seperti yang pernah saya rasakan di menu aglio olio beberapa kafe. 

Saya bukan penyuka sosis tapi jumbo spiral sausage boleh dicoba. Sosisnya mudah dikunyah, rasanya gurih, dan porsinya bisa buat sharing, apalagi terhidang bersama kentang goreng dan salad. 

Menu minuman di Glosis bervariasi. Ada jus seperti orange juice pesanan kami, markisa squash yang segar. Penggemar kopi bakal dipuaskan dengan variasi minuman kopi, seperti espresso with avocado yang kental plus ada es kopi susu ala Glosis juga nih!

Kafe baru yang pewe! Mau hang out, mau mengerjakan tugas apalagi WiFi-nya lancar, asyik dilakukan di sini. Mau foto-foto juga boleh asal jangan lupa pesan makanan dan minuman ya, karena Cliq Coffee memang cute dengan nuansa pastel, tanaman hias, dan neon sign. Yang lucu sih ada direktori kafe berlantai 2 ini di dekat tangga, menunjukkan letak toilet dan area smoking misalnya.
Sepintas lalu mengingatkan sama sebuah kafe di kawasan Karet Kuningan, tapi bedanya Cliq Coffee ini sedikit lebih luas, bahkan ada musala yang bersih di lantai 2. Yang bikin senang lagi, kafe di dekat Pasar Santa ini punya banyak pilihan makanan berat sampai camilan termasuk cake yang memanggil-manggil buat dibeli di etalase cake dekat kassa.
Jadilah saya dan teman pesan iced white (38 ribu), iced coffee mocha (39 ribu), bolu keju (39,5 ribu), carrot cake (29,5 ribu), french fries (25 ribu), dan nasi goreng mamak (59 ribu). Surprised juga kopi Cliq Coffee serius dan strong, bahkan ada manual brew segala. Iced white saya pakai espresso takaran double shot, jadi pas dengan selera saya. Bahkan setelah es mencair, kopinya tetap terasa. Kata teman saya, iced mocha juga kopinya berasa banget, jadi kalau suka manis sebaiknya tambah gula lagi.
Nasi goreng mamak porsinya pas buat saya. Makannya harus dengan bumbu cabai hijau yang diwadahi potongan mentimun, soalnya ini yang bikin nasi goreng enak banget! French fries, pesanan teman saya yang tidak terlalu lapar, juga saya suka. Kentangnya renyah dan meski judulnya french fries saja tanpa embel-embel, ternyata terhidang dengan taburan keju parmesan dan bubuk cabai.
Bolu keju juga enak, bolunya bukan jenis yang spongy tapi soal rasa oke. Krim pada bolu yang mengangkat cita rasa bolu keju ini, mana krimnya juga banyak. Nah untuk carrot cake saya malah suka banget cake-nya, karena moist dan wangi. Tapi menurut saya krimnya kurang cocok. Carrot cake ini beroles krim putih yang manis, sementara yang biasa saya temukan pakai cream cheese dan lebih cocoklah untuk mengimbangi rasa cake. Menurut saya ya.
Oh yaa toilet selama saya beberapa kali bolak-balik sih umumnya bersih. Cuma sebal pas sekali masuk ke dalamnya setelah seorang staf, eh ternyata stafnya itu tidak membersihkan ceceran air (memang sih untungnya cuma air) di dudukan toilet. Ah enggak jadi deh kasih nilai sempurna.

Icip ice kokofie (18 ribu) atau es kopsus andalannya Moodbooster, rasanya sedikit beda dengan es kopsus umumnya berkat tambahan air kelapa. Plus menurut saya komponen lainnya yakni espresso, susu, dan gula arennya menyatu dengan baik.
Setelah minum di tempat, saya bungkuskan satu cup buat teman dan dia juga suka. Katanya segar dan ice kokofie inj jadilah salah satu es kopsus favoritnya.
Oh ya kedainya Moodbooster di Pasar Santa ini lumayan niatlah penataannya, dengan ayunan bertulis "moodswing" segala. Letaknya tidak jauh dari pintu keluar masuk motor.

Ruang Seduh sekarang luas, jadi enggak khawatir enggak kebagian tempat kalau mau ngopi di sini. Suka banget sama americano-nya, segaaar. Cukup bold tapi cita rasanya tidak terlalu pahit.
Kali ini pesan iced latte. Sayang buat saya latte ini terlalu milky. Lalu tanya kepada baristanya, apa bisa tambah shot dan berapa biayanya. Eh malah ditambahkan gratis, jadi enggak enak saya (eh apa enak ya?). Setelahnya baru deh latte ini rasanya lumayan.
Yang enggak terlewat dipesan pasti donat kampung. Coba yang red velvet atau pakai topping meises merah, tetap oke.