Maria Irene

Koultoura adalah satu-satunya toko kopi di daerah Jakarta barat yang diminati orang-orang. Ada lagi coffee shop di daerah jakbar, tetapi tidak seramai koultoura ini. Toko kopi ini terdiri dari 2 lantai. System disini adalah kalian ke kasir sendiri, bayar, dan tunggu kopinya hingga jadi, baru dibawa ke meja sendiri. Jadi sistemnya kayak self-service. Kesukaan saya disini adalah taro latte. Minuman berwarana ungu ini tadinya udah pernah ada, tapi hanya sementara. Karena banyak nya permintaan dari konsumen, maka dibuat permanen oleh koultoura. Taro latte disini banyak yang bilang kemanisan, tapi menurut saya justru manis nya enak.

Kalau pergi sama keluarga, pasti si mama maunya makan ikan bakar cianjur. Saya sampe bosen kadang-kadang. Memang saya akuin enak sih, apalagi nasi liwetnya! Nasi nya wangi dan gurih. Sayang sering habis, karena memang banyak banget sih yang pesen ini. Bisa dibilang hampir tiap meja pesan nasi liwetnya. Kalau untuk lauknya saya selalu pesan ikan timnya. Ikannya lumayan gede, tapi agak bau tanah sih. Mungkin cara masaknya masih belum bener. Tapi makanan lainnya seperti kangkung, tahu, dll, enak kok.

Dulunya, menurut saya ninety nine di gi ini sangat mewah. Kalau naik escalator, saya bisa ngeliat restoran ini dr atas mewah sekali. Lantai2 nya warna hitam membuat keliatan semakin mewah. Akhirnya saya memberanikan diri buat makan disini, dan ternyata harganya gak semahal yang saya kira. Saya hanya bertiga dengan teman saya, jadi makannya sharing. Kita pesan salad dan pork belly untuk sharing. Saladnya enak, sayurannya fresh. Pork belly nya agak mengecewakan, karena lemak nya malah ga ada sama sekali. Jadi cuma kaya daging semua, uda gitu agak keras dan kering. Saus nya juga sedikit banget. Tapi ya memang di restoran ninety nine tidak terkenal pork belly nya enak sih.

ya hua bakut teh adalah pendatang baru di iindonesia. bakuteh ini berasal dari singapur juga, sama seperti song fa. mau segimana pun enaknya bakut teh, saya kok lebih suka song fa ya. walaupun kuahnya rasa lada doang, tapi gak tahu kenapa udah suka banget. ini juga sebnernya enak, tapi kurang greget. dagingnya gak sebanyak song fa. tempatnya juga sepi banget, kaya gak ada kehidupan. terus pilihannya juga ga gitu banyak. ya hua bakut teh ada di mall taman anggrek juga, tapi yang saya makan ini yang di mall baywalk. pemandangannya sih bagus, bisa menghadap ke laut.

Di puri mall memang tidak ada restoran sushi yang enak, tapi untungnya ada sushi hana yang menyelamatkan puri mall! Mall ini memang sudah lama dan sudah mulai memperbaharui dirinya untuk mengikuti perkembangan zaman. Sushi hana ini terletak di lantai paling atas, di lantai 2, dekat dengan bbq plaza. Makanan yang saya pesan semuanya enak-enak dan tidak mengecewakan. Apalagi gyu tan nya, empuk dan gak bau. Mereka pinter masaknya. Untuk sushi rollnya juga lumayan enak, tapi kalau dibandingkan dengan sushi tei sih masih jauh. Harga sushi disini juga masih bersahabat, sekitar 60-70 ribu sudah dapat 8 potong.

Baru baru ini ada satu restoran dari pancious grup yang baru buka di mal taman anggrek. Namanya roba yakitori. Dari namanya pasti sudah tau kalau restoran jepang ini adalah ahlinya yakitori. Memang benar, disni banyak sekali jenis yakitorinya, tapi sayangnya disini tidak menjual sushi. Yakitorinya memang tidak bisa dibilang murah, tetapi rasanya enak lho. Untuk makan sampai kenyang banget, mungkin bisa menghabiskan 300-400 ribu sendiri. Karena sate-sate yang beef harganya 30ribu 1 tusuk. Sedangkan 1 tusuk hanya ada 3 potong daging sapi! Memang mahal, tapi percayalah, beef nya super enak!  

vin terkenal dengan wine nya, tapi kali ini vin mengeluarkan menu baru yaitu menu makan pagi. menu makan paginya sangat-sangat beragam, dan hampir semuanya yang saya pesan enak. dan kalau menu breakfast, pasti biasanya mengandung telur. vin yang saya kunjungi ini yang di kemang. yang di kemang ini uda berdiri lama, soalnya vin pertama kali buka di tempat ini. vin di kemang ini pengunjung nya beragam, tergantung jamnya. kalau jam nanggung isinya orang-orang kantor. kalau sore-sore ke malam isinya anak muda. kalau jam makan siang isinya anak sekolahan

Tesate baru-baru ini namanya lagi naik, gara-gara banyak yang ngepost di instagram. Saya pun yang tadi nya tidak tertarik mencoba, akhirnya dateng uga ke tesate ini. Tesate ini sebenernya uda lumayan lama dan lumayan punya banyak cabang di Jakarta. Yang saya datangi ini adalah yang di mall plaza senayan. Tempatnya mewah, bener2 kaya makan sate di tempat fine dining. Lorong masuknya aja uda kaya di luar negerti, ada lampu-lampu gitu. Kebanyakan yang makan disini adalah orang tua, orang kantoran. Jarang sekali anak muda yang makan disini. Tapi jujur rasa sate nya super enak, harga emang ga bohong!