Review Dika & Opik (@go2dika)

Martabak Legit ini solusi buat yang mau makan Martabak tapi sendirian. Porsinya pas soalnya, ngga kecil juga dan buat makan berdua juga masih bisa sih. Atau makan ramean tapi seleranya beda2, dan pengen cobain varian yang ngga biasa. Karena selain Martabak Original, ada pilihan Pandan, Coklat, dan Red Velvet.


Walau cuma untuk take away, tapi halamannya cukup luas. Mobil parkir masih bisa asal waktunya tepat. Yang service cuma sendiri, jadi makan waktu cukup lama buat nyiapin. Mungkin itu sebabnya Martabak Asin tidak tersedia malam itu.


Kami pesan Martabak Pandan Coklat Keju & Martabak Original Kacang Coklat (@20k). Sebetulnya ngincer yang Pandan Jagung Keju, sayang Jagungnya ngga tersedia hiks.


Martabak dikemas dalam kotak yang rapi dengan warna kuning terang. Jujur, ternyata diluar ekspektasi karena rasanya 11 12 sama Martabak biasa yang loyang besar. Bahkan untuk yang Original, isiannya lebih tebal dari adonan martabaknya. Untuk rasa Pandan, wanginya pas bukan yang Pandannya nyetrong banget. Worth it banget sama harga!

Menempati satu bangunan luas yang isinya tenant dari grup yang sama. Parkiran juga luas dan terlihat mencolok dari pinggir jalan.


Roppan sendiri ada di lantai 2, satu lantai dengan Salon dan toilet bersih. Mushola tersedia di lantai 3. Ruangan dibagi 2, indoor ber AC dan outdoor untuk smoking room dengan view jalan raya.


Kami memesan Es Kopi Bajawa Reguler (22k). Kemasannya simple dengan cup memakai tutup dan logo merk. Rasa kopinya lebih tajam ketimbang susunya. Cocok buat peminum kopi serius, suka karena ngga terlalu manis walau tanpa permintaan khusus.

Rumah Toean lokasinya di depan pintu masuk sebuah perumahan di daerah Bekasi. Tidak ada plang nama, jadi kami harus memastikan dulu ke Tukang Parkir.


Menempati rumah besar dengan halaman depan dan belakang yang sama luasnya. Ada taman di bagian belakang yang cukup luas dan rimbun. Interior etnik khas Jawa serba kayu adalah tema keseluruhan Resto ini. Tersedia banyak tempat duduk, baik untuk grup besar maupun kecil. Walaupun indoornya tanpa AC, tapi karena bukaannya banyak jadi masih terasa sejuk.


Disini model foodcourt gitu ternyata, jadi selain Menu makan berat & minuman di Serasa Indonesia, juga ada Counter Kopi, Bakso Cuanki, Gudeg, Soto & Lontong Gomeh, juga Empal Gentong. Berikut ulasan dari sajian yang kami pesan hari itu.


1.Nasi Ayam Geprek (+/- 38k)

Hampir semua makanan disini porsinya kecil. Ayamnya berupa fillet dengan sambal yang pedas dan enak. Dapat lalapan segar dan Kerupuk Udang sebagai side dishnya.


2.Gudeg Ayam (30k)

Kalau yang komplit pake Telur cuma selisih 5k, sementara ini dapetnya Ayam Suwir. Gudegnya tipe yang manis dengan krecek gurih. Sayang, porsi nasinya kaya kids meal. Untungnya masih dapet selembar Emping, dan Tahu Bacemnya dipujikan.


3.Lontong Cap Gomeh (35k)

Isinya cukup komplit, ada 1/2 butir Telur, sepotong kecil Ayam Opor, beberapa potong Lontong, Terung, Sambal Goreng Kentang Ati, Lalapan, Labu dan Emping. Kuahnya enak, karena walaupun ringan tapi bumbunya berasa. Sayang lontongnya masih kurang lembut.


4.Es Teh Tawar (8k)

Disajikan dengan nuansa vintage memakai Mug Blurik jadul. Tehnya istimewa karena sepetnya khas dan lumayan banyak.

Sebenernya delivery 3 loyang Pizza Medium yang rasanya beda beda buat dibagiin. Cuma biar bisa nyobain semuanya, akhirnya kita share masing masing per 2 slices. Jadi 1 pan medium Pizza dapet mix 3 varian.


Grilled Beef Supreme Medium (72k)


Ungkapan the more the merrier berlaku juga buat Pizza. Selain penampilannya bakal menggoda, rasanya pun seru. Dan ini yang paling enak versi kami, kombinasi Jalapeno dengan Saus Keju Cheddar emang ngga pernah salah. Ditambah bombay yang menyegarkan dan daging gurih makin menyempurnakan rasa.


Beef Pepperoni Medium (72k)


Pepperoninya ditabur sampai menutupi permukaan Pizza, jadi keseluruhan Daging dan Kejunya berasa dan sebanding.


Beef Delight Medium Cheese (72k)


Dari penyajiannya aja kurang menarik, karena sepi dan warnanya kurang hidup. Rasa juga nothing special, lebih dominan rasa Roti Pizza dan Sausnya ketimbang topping.

Pionir Pretzel yang masih bertahan sampai sekarang. Dengan bentuk dan kemasan khasnya, Aunty Anne's terus menambah outletnya di pusat perbelanjaan ternama. Sudah banyak produk barunya, tapi Pretzel Original (15k) tetap di hati.


Sebenernya Pretzel yang Ori rasanya cenderung plain. Hanya sedikit manis dari gula pasir yang ditaburkan. Oleh karena itu, disantap sambil minum kopi atau teh adalah pilihan terbaik untuk menikmati Pretzel Original.