UrsAndNic

Akhirnya cobain Waroeng Pak Muh setelah beberapa waktu yang lalu lewat outletnya yang di Bintaro dan terlihat ramai sekali. Kali ini order dari outlet Cempaka Putih. Saya order Baso Keju + halus - 1 baso keju + 3 bakso kecil halus (35k) dan Baso Telur (19k). Baso kejunya padat ukurannya tidak sebesar baso telur. Teksturnya kenyal sekaligus lembut. Kejunya melted dan enak. Baso telurnya juga padat dan enak. Baso kecil halusnya juga lembut, enak berasa dagingnya. Kuahnya terasa legit, gurih, kaldu dagingnya cukup terasa, msgnya juga ga terlalu banyak. Sambal cairnya cukup pedes dan seger. Enak dan recommended.

Snack time kali ini beli kopi dan snack dari Chester Coffee. Kopi Susu Chester (24k) dan Banana Fritter (30k). Kopi susu Chester – perpaduan kopi, susu dan gula aren organic ini kopinya creamy, kopinya cukup terasa, cenderung fruity tapi tidak asam banget, manisnya pas. Enak juga.
Banana Fritter – pisang goreng dengan pilihan topping blueberry, crunchy choco, matcha, tiramisu, peanut. Saya pilih yang tiramisu, enak nga terlalu manis. Pisang gorengnya pisang tanduk yang teksturnya padat dan tidak terlalu manis. Crunchy dan tidak berminyak, diberi topping keju. Enak juga, pas untuk dijadikan snack untuk tea / coffee time.

Beberapa kali lewat Sate Waru, lokasinya di ex Bakso Kemon, di sebelah Total Buah. Tempatnya luas tapi kalau dilihat sepintas seating areanya terbuka tanpa AC. Sesuai dengan namanya tempat ini jualannya sate dengan menu utama sate domba. Sate dombanya ada daging domba Tegal, domba Sineret.Selain sate domba ada menu sate ayam juga, Menu olahan daging domba ada gule domba, tongseng domba, sop domba, nasi goreng domba dll. Kali ini cobain order Sate Ayam (46k) satu porsi ada 10 tusuk.
Disajikan dengan sambal kacang dan sambal kecap bawang. Potongan daging ayamnya cukup besar dan tebal. Tekturnya empuk banget. Saus / sambal kacangnya lembut, terasa sedikit spicy dengan bumbu rempah yang terasa tidak terlalu bold. Enak juga, jadi penasaran dengan sate dombanya. Kapan2 mau mampir langsung ke sini untuk mencoba menu lain.

Sudah lama sekali nga mampir ke Bangi Kopi MAG, kali ini ngopi sore di sini. Tempatnya spacious dan cukup nyaman. Terbagi area indoor dan semi outdoor. Kali ini order Malacca Portugis Toast single, Fish cake, Hot Caramel Macchiato, Hot teh Tarik. Malacca Portugis toast di sini enak deh, empuk nga kering toastnya. Olesan srikayanya memang ga terlalu generous tapi secara keseluruhan sih enak, lebih ok dari beberapa outlet yang pernah saya coba.Fish cakenya terlihat kering, tapi ternyata tidak rasanya enak. Disajikan dengan saus sambal, bisa juga request saus tomat. Hot Caramel Macchiatonya enak deh, kopinya tidak terlalu strong, manisnya juga terasa pas. Hot teh Tarik di sini juga enak, tehnya terasa bold dan manisnya pas. Recommended.

Bingung mau dinner apa karena belum laper2 banget, akhirnya ke Fiesta Steak order Chicken steak dan lemon tea untuk sharing. Chicken steaknya memang favorit dari jaman dulu. Ukuran chicken steaknya cukup besar, berbalut tepung yang crispy. Tekstur ayamnya empuk dan juicy. Bbq saucenya ok. Tapi friesnya terasa agak hambar tidak seperti dulu. Harganya cukup terjangkau, untuk chicken steak dan lemon tea totalnya hanya 88k. Tempatnya spacious dan cukup nyaman.

Drew’s Café ini belum lama buka di Setiabudi One, Lantai LG. Tempatnya tidak terlalu spacious, ada ruangan private yang dibatasi kaca. Coffee barnya ada di bagian luar. Pilihan menunya belum terlalu banyak, ada pilihan Western dan Asian food. Saya cobain :
*Tagliatelle Bolognese (98k++) – tagliatelle Bolognese dengan minced Australian Beef, parmesan cheese. Pastanya al dente tapi Bolognese saucenya terasa kurang bold. Porsinya cukup besar. Secara keseluruhan rasanya not bad, belum terasa ada yang istimewa juga.
*Soto Ayam Betawi (89k++) – kuah sotonya cenderung encer, terasa agak pedes padahal menurut servernya tidak pedas. Rasanya cukup tasty setelah ditambahin kecap dan ditambah dengan perasan jeruk limau. Tapi memang terasa tidak terlalu autentik juga. Suwiran ayam di kuah sotonya kurang generous. Disajikan dengan nasi putih dengan kulit ayam goreng, emping, acar dan sambal.
*Flavored Iced Tea – lychee (40k++) – tidak terlalu manis, ada buah lycheenya tapi rasanya cenderung biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Serving timenya masih agak lama, mungkin masih baru. Tapi pegawainya rajin dan ramah. Masih ada opening promo (20%) untuk food kalau kita follow IGnya. Menu yang saya coba kali ini belum ada yang outstanding, mungkin next time akan cobain menu yang lain. Mereka juga punya menu dessert yang terlihat menarik di buku menu, sayang tidak ada showcase untuk display cakenya.

Penasaran dengan Pisang madu Pasti, kali ini order lewat aplikasi online dari outlet ini. Beli yang paket 3 pisang madu. Pisangnya cukup tebal, crunchy dibagian luar, gorengannya tidak berminyak. Pisangnya pisang raja, rasanya manis dan adonannya juga cukup enak, nga keras. Lebih terasa kayak makan kue pisang. Tapi memang madunya kurang berasa ya. Ok juga untuk camilan tapi masih enak yang standard aja sih, karena belum bisa ngalahin pisang goreng madu favorit saya. Kebetulan suami lumayan suka dengan pisang ini, jadi next mau cobain beli srikayanya juga.

Outlet Beard Papa’s in sempat tutup beberapa waktu lalu dan di bulan Oktober lalu buka lagi.
Ada beberapa pilihan produknya antara lain  Original Pie cream puff, chocolate cram puff, cookie cream puff, éclair cream puff, mini cream puff dan Kaze-Kaze. Isian creamnya ada vanilla, chocolate dan cappucino.
Kali ini  cobain Kaze – kaze  dengan filling vanilla dan cappuccino. Bentuknya puffnya memanjang seperti stick, teksturnya crunchy dan toppingnya almond crusted. Filling  cream  vanilla dan cappucinonya enak dan selalu fresh. Enak