Velvel

SHSD merupakan singkatan dari Sambel Hejo Sambel Dadak adalah restoran Indonesia yang spesialisasinya adalah makanan Sunda. Mereka memiliki beberapa cabang yang ada di Jakarta, Jawa Barat, dan Tangerang. Cabang yang di Rawamangun ini berlokasi di area perumahan dengan space untuk parkir yang cukup banyak.

Tempatnya ini homey dengan ceiling yang tinggi dan beberapa gambaran mengenai merek-merek produk jadul dan legendaris dari Indonesia yang menempel di dinding. Sudut ini memang menarik sih dan sayang kalau terlewat untuk dipotret
Mereka memiliki area indoor dan outdoor di mana pada area outdoor ada spot foto dengan dekorasi barang-barang tradisional Indonesia. Sayangnya waktu kami makan siang di sini sedang hujan, sehingga gue ga bisa ambil foto spot tersebut secara lebih jelas. Area indoornya agak panas karena mereka ga menyalakan semua AC.

Makanan di sini bisa dipesan secara ala carte atau paket. Karena kami pengen coba beberapa macam makanan, maka kami pesan Paket Liwet untuk dua orang atau lebih (Rp 150.000,-). Paket ini terdiri dari satu kastrol Nasi Liwet dengan porsi yang banyak untuk sharing 4 - 5 orang, Gurame Cobek, 3 pcs Ayam Goreng Basah, 2 pcs Tempe dan Tahu 2 pcs Cimplung (perkedel kenyal), Sambel Hejo (cabe ijo), Sambel Dadak (sambel merah favoritku yang pedes), dan 1 pcs Ikan Peda Bakar. Gurame cobek, ayam goreng basah, dan sambel dadak itu yang paling enak dan gue rekomendasikan buat dicoba.

Kami juga cobain Sate Maranggi (Rp 5.000,- / pcs). Sate daging sapi ini disajikan di hotplate. Nikmati juga bersama saus kecap manis beserta cabe yang disajikan terpisah dari sate.

Kali ini ke Oddity setelah jam makan siang di hari Jumat untuk WFC alias Work From Cafe nih
Ini sebenarnya pertama kalinya gue WFC lho dan sengaja memilih Oddity karena tempatnya cozy banget dan cocok buat WFC terutama di lantai dua yang dilengkapi dengan meja panjang dan banyaknya stop kontak yang disediakan. Ala-ala kantor start-up gitu deh jadinya hehehe..

Karena waktu itu lagi ga pengen kopi, maka pilihan jatuh ke Honey Earl Grey (Rp 45.000,-). Gue minta yang less sugar. Karena rasa manisnya berasal dari madu, maka kalau less sugar berarti madunya dikurangin. Rasa earl grey nya termasuk strong dengan sedikit rasa manis dari madu. Perpaduan yang cocok dan menyegarkan.

Sharing sedikit tentang pengalaman WFC di sini. Walaupun banyak yang WFC juga, tapi rasanya tetap nyaman kok dengan catatan jangan sambil virtual meeting aja. Karena waktu ke sini gue virtual meeting terus. Jujur aja kurang gitu nyaman dan volume device harus kencang karena suara musik yang dibuka di sini termasuk kencang 😂

Terinpirasi dari negara Jepang, Kopi Konnichiwa merupakan kedai kopi dengan outlet yang kebanyakan ada di Jakarta, ada juga di Bekasi, Depok, Bandung, Tangerang, bahkan di Medan dan Makassar. Mereka menyediakan varian minuman kopi dan non kopi. Beberapa minuman disajikan dengan gradasi warna yang sangat artistik! Gelas packagingnya memiliki desain yang imut. Cover gelas dengan warna birunya juga bagus.

Gue cobain Es Americano (Rp 15.000,-) dengan menggunakan jasa pengantaran online. Ini merupakan minuman espresso dengan es tanpa gula. Rasa kopinya ga terlalu pahit.

Ini merupakan salah satu rumah makan Nasi Bebek Madura yang legendaris dan terkenal dengan tempat yang sederhana tanpa AC. Kita bisa memarkirkan kendaraan di sepanjang jalan ini.

Gue sering dengar kalau Nasi Bebek Mak Isa selalu ramai saat jam makan siang. Karena mereka sudah buka dari jam 06.30 pagi, maka waktu itu kami ke sini untuk pesanan dibawa pulang pada jam 7 pagi. Gak ramai sama sekali, bahkan belum ada yang makan di tempat. Hanya ada beberapa konsumen yang datang untuk pesanan dibawa pulang.

Selain bebek goreng, mereka juga menyajikan ati ampela bebek yang digoreng, tahu goreng, dan beberapa gorengan lainnya. Gue cobain Nasi Bebek (Rp 23.000,-). Nasi putih dengan porsi yang banyak dan ditaburi dengan bawang goreng, disajikan dengan potongan mentimun, bebek goreng, serta bumbu hitam yang pedas dan asin. Karena bumbunya ini sudah pedas dan mereka hanya menyajikan satu macam saja tanpa ada pilihan level pedas, maka staff di sini menyarankan agar bebek goreng dan bumbu dipisah saja. Dan ini pilihan yang tepat banget lho apalagi kalau kita mau "test" kepedesannya dulu atau kalau ga bisa makan makanan pedas juga

Maison Pierre adalah bakery yang ada di Grandlucky Superstore, termasuk yang ada di Mall of Indonesia ini. Mereka menyajikan berbagai macam roti, pastries, kue khas Perancis dengan harga yang sangat terjangkau.

Disarankan untuk datang ke sini jangan terlalu malam mendekati jam operasional berakhir ya karena nanti pastries dan kue yang disajikan sudah tidak lengkap lagi.

Yuk intip apa yang kami coba!

Almond Croissant Filling (Rp 21.000,-)
Walaupun waktu itu ke sini pas uda malam mendekati jam tutup dan almond croissant filling sudah tidak ada di display, tetapi staff di sini dengan senang hati mau membuatkan sesuai pesanan. Akhirnya kamipun dapat croissant ini yang masih fresh from the oven dan hangat. Ukuran croissant termasuk besar, teksturnya cukup flaky, bagian atasnya ditaburi almond, dan isiannya ada krim almond yang banyak dan ga terlalu manis. Kalau makan ini pastikan ada wadah atau tatakannya karena krim almond bisa tumpah-tumpah keluar 😅

Choco Brownies (Rp 29.500,-)
Gue jadi bingung nama menunya ini apa. Kalau di display namanya Espresso Brownies, tapi kalau di bill namanya Choco Brownies. Dari segi rasapun ga ada rasa espresso sama sekali, malah full cokelat. Yauda deh kalau gitu ini memang Choco Brownies
Brownies cokelat ini memiliki tekstur yang padat dan lembut, dengan topping kacang dan rasanya ga terlalu manis.

Apple Crumble Tart Slice (Rp 21.000,-)
Tart yang teksturnya tidak terlalu keras ini berisi potongan buah apel yang tidak asam beserta kismis. Di bagian atasnya ada remahan-remahan pie alias crumble.