Velvel

Croco adalah pastries and coffee shop yang juga merupakan bagian dari Monsieur Spoon. Gue yang merupakan penggemar pastries Monsieur Spoon juga happy bisa menemukan pastries yang hampir sama semua di Croco. Harganya pun juga sama persis seperti di Monsieur Spoon.

Outlet ini berlokasi di Old Shanghai, Sedayu City. Eksteriornya tentu akan menarik perhatian karena Croco ada di dalam bangunan yang bentuknya seperti istana China. Untuk masuk ke Croco pun kita perlu melewati jembatan. Ini bener-bener serasa masuk istana China
Croco memiliki area indoor dan outdoor yang keduanya ga terlalu besar.

Mereka menyediakan varian croger (croissant burger), croissandwich, banh mi, baguette, sandwich, serta beberapa light bites dan sides. Untuk minumannya, Croco menyediakan varian minuman kopi dan non kopi.

Kali ini gue cobain Iced Café Oat Latte (Rp 43.000,-) yang juga bisa disajikan panas. Gue minta tanpa gula. Perpaduan kopi dan oat milk dengan rasa yang seimbang.

Ini adalah kedai bakmie yang menyediakan bakmie dengan daging ayam dan babi. Porsinya ada yang kecil dan besar. Pilihan mienya ada mie karet, lebar, dan halus.

Gue cobain Bakmie Chuan ukuran kecil (Rp 53.000,-). Gue pilih mie karet. Semangkuk mie dengan tekstur yang tebal dan kenyal, disajikan dengan potongan ayam kampung, daging babi cincang, chasiu babi, babi panggang, sayuran, serta kuah bening gurih yang disajikan terpisah. Gue juga menambahkan Swikiaw Babi yang harganya Rp 6000 / pcs.

The Gentlepig merupakan restoran dari Surabaya, Jawa Timur yang spesialiasinya adalah porchetta, babi panggang ala Italia yang disajikan dengan bumbu rempah yang khas. Restoran casual ini terdiri dari dua lantai. Mereka menyajikan porchetta dengan nasi, roti, spaghetti, mie instan, quesadilla, dan lainnya.

Yuk intip apa yang kami coba!

100% Hog (Rp 195.000,-)
Sepiring 250 gram porchetta panggang, disajikan dengan sambal dan saus yang bisa kita pilih. Untuk pilihan sambalnya ada Sambal Matah, Green Thailand, Java Red, dan TGP Crispy, sedangkan untuk pilihan sausnya Demi Glace, Black Pepper, Mushroom, dan Gentlepig Signature. Daging porchettanya empuk, rasanya agak keasinan, dengan kulitnya yang crispy.

The Italian Job (Rp 68.000,-)
Karena porchetta Italia aslinya disajikan dengan roti, maka gue pilih menu ini. Roti foccacia homemade yang enak ini berisi porchetta panggang, selada, caramelized onion, mustard, beserta saus dan sambal yang bisa kita pilih. Staff di sini memberitahu kalau saus favorit di sini adalah mushroom. Untuk sausnya, gue pilih mushroom, sedangkan untuk sambalnya gue pilih TGP Crispy (sambal dan bawang goreng kering).

Walaupun papa gue berasal dari Kalimantan Barat, tapi gue belum pernah ke kampungnya
Biarpun begitu, Makanan khas Singkawang seperti di Hakka ini sangat familiar dan cocok di lidah kami. Itulah kenapa pas kami makan di sini, rasanya kayak pulang kampung

Hakka Kopitiam terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama terdapat AC, sedangkan di lantai dua tidak ada AC, tapi jangan khawatir panas karena ada kipas angin.

Mereka menyediakan masakan khas Singkawang dan snack, seperti mie, bubur, nasi goreng, kwetiaw, bihun, choipan, gandasturi, pisang goreng, dan lainnya.

Yuk intip apa yang kami coba!

Jam Mian (Rp 33.000,-)
Mie kecil semi keriting yang disajikan dengan potongan daging babi merah, babi cincang, kekian, kerupuk kulit babi, pangsit rebus, tauge, dan daun bawang. Disajikan juga dengan kuah bening yang terpisah.

Choipan (Rp 28.000,-)
Lima buah choipan dengan isian bengkuang. Isiannya padat dan rasanya juga enak.

Pisang Goreng Srikaya (Rp 22.000,-)
Satu porsinya terdiri dari dua buah pisang goreng dengan kulit yg crispy, rasa manis yang pas, serta disajikan dengan selai srikaya.

Kopi Hitam Panas (Rp 16.000,-)
Kopi hitam tanpa gula yang disajikan panas. Penyajian dan rasa kopinya juga pas.

Bipang Ambawang adalah babi panggang terkenal asli dari Kalimantan Barat yang akhirnya sudah buka cabang di Jakarta. Tempat ini selalu ramai, termasuk di weekdays. Mereka mulai buka sejak jam 10 pagi, makanya waktu itu di hari Minggu yang cerah, kami sengaja tiba pagian jam 09.30 pagi. Beruntungnya niat kami tidak sia-sia karena kami masuk ke daftar waiting list awal, dan tepat jam 10 pagi ketika restoran buka, kami langsung dapat tempat duduk.

Menu utama di sini tentunya adalah babi panggamg (bipang) yang terbuat dari babi kampung yang dipanggang selama 10 jam! Kita juga bisa melihat langsung proses pemanggangannya yang terntu menarik perhatian semua orang.

Bipang bisa disajikan dengan nasi atau mie goreng. Mereka juga menyediakan beberapa menu sayuran sebagai pendamping bipang.

Gue cobain Saporsi Boh (Rp 85.000,-). Porsi untuk satu orang yang terdiri dari bipang, sayur lalap, sambal antuha yang pedas, kit lu (saus manis yang terbuat dari sonkit), dan te thow theng (kuah bening). Bipang dipotong tebal dan memiliki tekstur yang empuk. Kulitnya juga crunchy. Kalau cuma makan bipangnya aja akan terasa tawar, maka sebaiknya makan dengan kit lu plus sambal antuha kalau kamu suka pedas.

Adik gue pesan 1/8 ekor bipang. Makan setengah di tempat, dan setengah lagi dibawa pulang. Setelah 10 jam makan lagi di rumah, ternyata kulit bipang masih crucnhy lho! Well done!