Velvel

Cafe Jepang asal Kyoto jadi populer dan rame di Jakarta. Dengan eksterior dan interior khas Jepang yang banyak menggunakan material dari kayu, di sini ada area indoor dan outdoor. Di area indoor, ada meja bar. Tempatnya juga memiliki suasana yang nyaman.

Kurasu menyediakan macam-macam minuman kopi dari beberapa pilihan biji kopi. Ada juga matcha, hojicha, soda, sandwich, hingga karaage sebagai cemilan.

Yuk intip apa yang gue coba!

Hot Hojicha Latte (Rp 50.000,-)
Walaupun rame, tapi temperatur di area indoor termasuk lumayan dingin, jadi cocok kalau mau pesan minuman panas. Sebenarnya sih ini ga panas banget, tapi lebih ke hangat. Menurut gue, rasa hojicha nya ga terlalu strong dan bagusnya di sini juga less sweet.

Cascara Karaage (Rp 60.000,-)
Biarpun lumayan berminayk, tapi gue suka ini!
Chicken karaage yang dagingnya juicy di dalam, dan crispy di luar. Cocok banget dinikmati bareng dengan sausnya yang creamy dengan perpaduan rasa manis gurih.
Recommended!

Saat itu masih waktunya jam makan siang sebelum gue meeting di kantor partner, sehingga gue explore di area perkantoran Summitmas enaknya makan siang apa. Kemudian gue nemu resto Jepang yang keliatan autentik menarik. Terlihat dari menunya dan banyak expat yang makan di sini. Makanya, gue memutuskan buat makan siang di sini.

Eightman adalah restoran Jelang dengan vibes Jepang yang autentik banget! Terdiri dari meja dan kursi untuk makan bersama, serta meja bar panjang untuk individual. Di meja bar, kita bisa liat ada beberapa macam botol alkohol. 

Mereka menyediakan aneka macam makanan, mulai dari lunch set (staff Eightman info kalo ini paling populer di kalangan karyawan sini), hidangan pembuka, ikan, salad, masakan babi, gorengan, ramen, sushi, beserta minuman alkohol dan non alkohol. 

Yuk intip apa yang gue coba!

Tonkotsu Chintan XO Kuromen (Rp 108.000,-)
Tertulis di menunya kalau ini merupakan black ramen pertama dan satu-satunya di Indonesia. Makanya gue tertarik buat cobain ini. Semangkuk ramen lurus berwarna hitam yang disajikan dengan potongan daging babi yang empuk dengan sup kaldu babi dan saus XO. Buat gue sih ini rasanya termasuk light seperti kuah beningnya yang sedikit berminyak.

Chicken Nanban Sushi Dog (Rp 48.000,-)
Seperti hotdog tapi tanpa roti dan sosis, sushi dog ini sebenarnya nasi dengan topping yang ga sepenuhnya dibungkus dengan rumput laut. Yang gue coba ini adalah sushi dog dengan ayam goreng berserta saus cuka dan tartar.

Mami Lana Kitchen merupakan kedai mie yang berlokasi di Foodprint, Grand Indonesia. Signature menu di sini adalah fishball noodle. Selain itu juga ada mala noodle, street-style chicken noodle, bakso goreng, hekeng goreng. Mereka menyediakan makanan Halal. 

Gue cobain Mala Xiang Guo (Rp 55.000,-). Semangkuk mie keriting dengan daging ayam cincang, bakso ikan, fishcake, kulit pangsit goreng dengan bumbu mala. Rasa pedasnya medium kalau buat gue. Ini enak banget mie mala nya! Good job, Mami Lana 👍🏻
Recommended!

The Coach Coffee Shop lokasinya di dalam Coach store juga. Mereka memiliki area indoor yang hanya ada meja tanpa kursi dan area outdoor dengan meja dan kursi. Mereka menyediakan beberapa macam NY-style pizza, kue, kopi, soft serve, dan malts. Ada souvenir yang dijual di sini juga.

Untuk pizza, tersedia dalam ala carte dan whole. Kami cobain Spicy Prawn Pizza (Rp 70.000,-). Bahkan penyajiannya di piring yang terbuat dari karton yang dilapisi kertas makanan. Bener-bener sama persis seperti di NY!

Jadi, ini tuh tipikal thin-crust pizza dengan topping udang, keju, bawang goreng, oregano sebagai toppingnya. Ga pedes sama sekali sih. Rasanya juga enak!

Lanjut ke yang manis-manis. Hampir semua dessert di US itu manis banget, termasuk di The Coach Coffee Shop sesuai review yang gue baca. Tapi ada satu yang rasa manisnya santai, yaitu Blondie (Rp 50.000,-). Dengan presentasi cantik berbentuk huruf "C" sebagai inisial dari Coach. Blondie merupakan kue fudgy khas Amerika yang terbuat dari vanila dan gula palem. Blondie ini diltaburi icing sugar dan sprinkles emas.

Pizza dan blondie yang kami coba di sini enak! Recommended!

Lao Yang adalah restoran sederhana dengan spesialisasi menu-menu pangsitnya. Mereka menyajikan mie juga. Ketika kamu dateng ke sini, kita bisa liat kalau banyak orang Chinese yang makan di sini. Bahkan gue liat kalau salah satu staff di sini bisa ngomong Bahasa Mandarin 🙂
Makanya, tertarik jadi pengen cobain yang autentik ini.

Kami cobain Pangsit Babi Khu Chai (Rp 48.000,- untuk 10 pcs) dan Pangsit Sapi Daun Bawang (Rp 58.000,- untuk 10 pcs). Keduanya punya isian yang tebal, disajikan bersama dengan saus kecap asin dan chili oil sebagai bumbunya. Dua-duanya juga juga enak, tapi pangsit sapinya lebih enak dan gurih!
Lao Yang juga menyediakan pangsit frozen ya.

Pemiliknya adalah orang Korea, dan kebanyakan yang datang juga orang Korea, resto mie yang satu ini memang recommended buat menikmati the best Jjajang Myeon! Pas kami ke sini untuk makan malam di hari Minggu, dan restoran lagi rame, tapi beruntungnya kami tetap dapat tempat duduk.

Selain Jjajang Myeon (mie dengan pasta kedelai hitam pekat dan daging babi cincang) yang recommended, Holy Noodle juga menyediakan Jjampong (mie kuah seafood), menu nasi, tteokpokki, tangsuyuk babi dan sapi, serta menu lainnya. Porsi makanan di sini juga termasuk besar, jadi kalau kamu ke sini ga cuma sendiri, maka pilihan yang bagus buat pesen beberap menu untuk sharing.

Kita bisa minta complimentary ubi manis caramel di sini. Gue pertama ke Holy Noodles beberapa tahun lalu ga lama setelah baru buka. Menurut gue sih rasa ubi manis caramelnya lebih enak dan manis pas dulu.