Velvel

Ini merupakan cabang HokBen di Ararasa BSD City yang beroperasi menjelang akhir tahun 2020. Sama seperti restoran HokBen pada umumnya, makanan-makanan di sini disediakan secara terbuka melalui counter, kita bisa pilih mau pesan apa, kemudian membayar pesanan kita di kasir. Sebagai bagian dari protokol kesehatan, makanan disajikan dalam counter tertutup serta ada lapiasan plastik sebagai pembatas antara konsumen dengan pekerja.

Gue pesan untuk takeaway menu yang baru dengan penawaran terbatas, yaitu Mentai Matsuri (Rp 40,910). Untuk pesanan takeaway, Mentai Matsuri disajikan di dalam box alumunium foil, mirip seperti makanan yang disajikan di dalam pesawat
Menu ini terdiri dari nasi putih hangat yang disajikan dengan ebi agedama (udang goreng), saus mentai yang manis dan sedikit pedas, nori (rumput laut), dan katsuoboshi (abon ikan). Rasanya enak dan ebi agedama ini cocok dengan saus mentai.

Papay, Taiwanese Papaya Milk menyediakan minuman segar dengan harga terjangkau. Beberapa outlet berlokasi di Cipete, Tanjung Duren, Teraskota, Ararasa, Pamulang, Ciputat, Bogor, Surabaya, dan Yogyakarta. Outlet yang gue kunjungi ini ada di Temurasa FoodPark, food court yang ada di Ararasa BSD City.

Ini pertama kalinya gue menemukan minuman papaya milk di Indonesia. Kalau di Taiwan, Papaya milk merupakan minuman yang populer dan tentunya gue punya tempat favorit buat minum ini yang ada di salah satu night market di kota Kaoshiung, Taiwan.

Selain papaya milk, Papaya juga menyediakan minuman lain yang terbuat dari buah, seperti kiwi, berry, mangga, markisa, dan rasa lainnya seperti matcha, coklat, red velvet, dan lain-lain.

Gue cobain Taiwanese Papaya Milk dengan Golden Boba ukura regular. Saat itu sedang ada promo untuk pembelian tiga cup papaya milk dengan golden boba seharga Rp 59,000. Minuman papaya milk ini terdiri dari pepaya, susu, krim, es, dan golden boba yang empuk dan kenyal. Rasa susunya jauh lebih dominan dibanding pepaya.

FleudeLys merupakan di Cibubur yang menyediakan varian menu makanan Asia, Barat, dan Italia beserta minuman kopi, teh, jus, mocktail, dan smoothies. Gue belum pernah ke FleudeLys Cibubur, tapi malah menemukan cafe ini di area keberangkatan di Terminal 2 Bandara internasional Soekarno-Hatta.

FleudeLys Express menyediakan area indoor dan outdoor. Kalau kamu mau merokok, maka bisa ke area outdoor.

Di sini mereka juga menyajikan varian homemade donut yang menarik. Suatu saat gue akan mencobanya

Karena gue sebelumnya sudah sarapan, maka sebelum penerbangan gue hanya minum kopi di sini. Gue cobain Americano (Rp 40,000). Segelas kopi hitam panas yang rasanya ga terlalu pahit. Menurut gue kopi ini lebih cenderung terlalu cair (lebih banyak kandungan airnya) dan bukan kopi yang "strong". Mereka juga menyediakan Wi-Fi gratis di sini.

Gue berencana pengen mengunjungi Sehangat Pia Cookies setelah pandemi ini selesai dan pas lagi main ke daerah BSD. Suatu hari, gue nemu salah satu marketplace Indonesia yang jual ini. Cus langsung deh gue pesen. Kurang lebih sampai di rumah gue selama empat hari dari pemesanan.

Pia Cookies itu sebenarnya merupakan cookie dengan ukuran lumayan besar dengan bentuk bulat yang teksturnya tebal dan lembek dengan isian yang bisa meleleh apalagi kalau kita hangatkan dulu. Sesuai pesan tertulis dari owner, hangatkan dulu supaya lumer maksimal. Dari arahan di kemasannya, ada tiga cara yang bisa kita pilih untuk menghangatkannya, yaitu :

1. Microwave 20 detik
2. Oven 2 - 3 menit
3. Pan 15 detik per sisi

Pia Cookies tersedia dalam rasa Matcha Latte, Choco Melt, Strawberry Milk, Cookies & Cream. Mereka juga menyediakan cookie kecil dalam kemasan rasa madu dan jahe.

Gue cobain Pia Cookies Matcha Latte (Rp 15,000). Gue menggunakan cara ketiga (pan) untuk menghangatkannya. Tapi sayangnya isian matcha ga meleleh. Seharusnya gue menghangatkan dengan api yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Rasanya enak dan ga terlalu manis. Lain waktu mau cobain lagi supaya meleleh ah 😄
Pia Cookies ini bisa bertahan di luar kulkas selama 14 hari.

Hitsumabushi & Chanko Edosawa merupakan salah satu restoran di dalam Food Culture, area food court di lantai Ground AEON Mall BSD City. Karena lokasi restoran Jepang ini ada di area food court, makan kita bisa memilih mau makan di dalam atau luar restoran. Kami memilih makan di luar restoran alias area food court. Jadi, setelah kami pesan dan bayar, mereka akan memberikan papan nomor untuk diletakkan di meja kami, sehingga mempermudah mereka untuk mengatarkan pesanan.

Mereka menyediakan varian makanan Jepang mulai dari yang berkuah hingga yang kering, seperti bento set. Kalau kamu mau makan all you can eat BBQ Shabu Shabu, mereka juga menyediakannya loh. Bento set adalah pilihan yang tepat untuk makanan dengan harga terjangkau, enak, dan bikin kenyang.

Gue cobain Kushiyaki Bento (Rp 48,000), bento set yang terdiri dari nasi putih dengan potongan rumput laut di atasnya, Gyukushi (sate bakso yang terbuat dari daging sapi) dan Tsukune (sate daging ayam) yang manis, sayuran, Tamagoyaki (omelette gulung ala Jepang), croquette goreng berisi kentang, salad, dan semangkuk sup miso hangat yang disajikan terpisah. Gue suka banget Gyukushi dan Tsukune di sini. Bento set yang recommended kalau lagi mau makan "berat"

Hangook merupakan restoran Korea sederhana yang terletak di salah satu ruko komersial di area Summarecon Mal Serpong. Kami datang untuk makan siang dan ada beberapa orang Korea sedang makan di sini juga. Setelah jalan dari mal ke sana dengan langit cerah dan cuaca panas, ketika melihat orang-orang Korea sedang ngobrol sambil minum bir, gue malah jadi kepengen minum soju buat ngilangin rasa haus.. hahaha...

Akhirnya guepun order soju. Dan ini merupakan pertama kalinya gue minum soju di siang hari

Oke, ngomongin sojunya nanti dulu ya karena gue mau cerita dulu makanan apa aja yang kami coba!

Sebelum mulai dengan menu utama, mereka terlebih dahulu menyajikan banchan (hidangan sampingan khas Korea) secara gratis, antara lain ada kimchi, kacang panjang, tahu, ubi goreng, dan lobak.

Yuk kita mulai dengan menu utamanya!


Samgyupsal (Rp 70,000)
Daging babi beseta minyak yang dipanggang dan disajikan dengan saus gochujang, sayuran, serta potongan bawang putih. Disajikan juga dengan daun selada untuk membungkus daging beserta bumbunya dan siap disantap! Di Hangook, kita tidak perlu memanggang sendiri, tapi waitress di sini yang akan memanggang makanan untuk kita di meja terpisah, dan siap santap ketika tiba di meja kita.


Sundubu Jjige (Rp 50,000)
Kuah panas yang sedikit pedas disajikan di atas hotpot dengan topping tahu dan sayuran. Rasanya bumbunya cenderung mild.


Cheese Ttokbokgi (Rp 40,000)
Awalnya kami kira kalau kejunya itu mozzarella, tapi ternyata adalah parutan keju cheddar. Menu ini terdiri dari rice cake dengan fish cake, telur rebus, sayuran dengan saus pedas manis yang kental beserta keju cheddar.


Jinro Plum Soju 360 mL

Soju ini mengandung 13% dengan rasa plum. Minuman ini benar-benar bisa menghilangkan rasa haus gue
Rasanya enak dan tidak terlalu pahit. Perpaduan yang oke dengan plum. Well done!

Menemukan gelato di Gading Serpong yang enak, rekomen, dan ga terlalu manis. Namanya adalah Legato Gelato yang juga menyediakan tempat untuk dine in. Gelato ini bisa disajikan di cup ataupun cone. Ketika ke sini, rasa yang tersedia adalah Dark Choco, Pistachio, Almond Regal, Lemon, Orange Choco Cake, Oreo Cookies & Cream, Peanut Butter, Bubble Gum, Salted Caramel, Vanilla, Thai Tea, Strawberry Cheesecake, Ferrero, Avocado, dan Yoghurt. Sebelum memutuskan mau rasa apa, kita bisa request untuk tasting terlebih dahulu.

Gue cobain 2 Scoop yang disajikan di cup (Rp 30,000) dengan rasa Pistachio dan Thai Tea. Gelato meiliki tekstur yang padat dan lembut. Rasanya enak dan ga terlalu manis. Namun, gelato ini lumayan cepat meleleh. Pas gue lagi foto sekitar 2 menit aja gelato ini udah mulai meleleh.