Windy Anastasia

Patokannya dekat lolasi kocil/copper club. Agak susah carinya jika belum tahu daerahnya.
Konsep di sini open-spaced dan mirip2 kayak cafe di bali yang high ceiling dan tidak pakai ac. Tapi masih lumayan sejuk sih. Indoor seating ada di depan counter dan di lantai atas, untuk outdoor juga tersedia dan lumayan kece karna terbuka banget di bagian dalamnya.
Cirengnya agak asin, tapi bisa dimakan tanpa bumbu rujaknya. Bumbu rujaknya sendiri nonjok banget pedasnya, jadi seru jika dimakan sebagai finger food.
Untuk es lemon tea juga menggunakan lemon asli, jadi fresh dan asam/manisnya pas.

Ke sini lagi setelah renov, sekarang mirip2 kayak lokasi di menteng. Di area outdoor untuk smoking, dan lebih stuffy dibanding pangpol or menteng.
Cakes di sini enak2 dan gak pernah mengecewakan, plus area parkir sekarang lebih luas.

Sebenernya ke sini cobain beberapa menu, baik pastries, pasta dan sandwich. Tapi cuma ke foto yang ini.
Pastanya sendiri al dente dan dimasak dengan baik. Saus creamnya memang cair, dan mirip kayak dipping sauce buat pastanya. Salmonnya juga dimasak dengan crispy dan ada rasanya, biasanya dimana2 agak bland.
Hot choco nya juga ok, manisnya pas.
Tapi harganya jangan tanya ya, lumayan pricey.

Mungkin karna masih baru, jadi mereka juga masih bingung dengan sistemnya. Seperti kita mesti pick up, tapi abis itu dianterin ke meja makanannya.
Dan di sini masih belum stabil online systemnya, jadi cash is preferred.
Makanan ringan dan minumannya ada beberapa yang kreasi oddity, tapi rasanya weak. Campuran yakult dan sesuatu, rasanya lebih cenderung watery.
Tuna puff lumayan ok, tuna filling nya banyak.

Yang menonjol banget di sini, no matter how crowded, crew nya rajin cuci tangan. Jadi abis megang sesuatu, dia langsung cuci tangan sebelum siapin pesenan lainnya

Ke sini pas minggu awal mereka buka, dan sepertinya belom ready buat buka deh. Dari pas masuk uda agak chaos.
Kita diarahkan ke meja karna katanya avail, eh ternyata pas mau duduk, yang di dalem pada bingung- ternyata uda di booking.
Yauda kita nunggu, dan diarahkan ke meja lainnya.
Kita pesan beberapa menu dan sambil tanya2 sama embaknya. Ternyata daging sapi yang dia bilang, adalah daging pork (pas dateng).
Duh manggil pelayannya susah banget, padahal uda agak sepi, dan bukan jam rush hour.
Minta sumpit atau saus juga susah banget.
Wasabi dan soy sauce mestinya uda standard disediakan, tapi diminta.
Rasa sushi roll nya segar dan fresh. Enak banget. Highlight of the day.
Salmon dan sate2 lainnya rasanya juga enak, tapi donburi nya kurang banget.

Ke sini untuk snack, dan akhirnya pesan garlic bread.
Duh rasanya enak and flavourful banget.

Pertama coba ini waktu event perkul kemarin, dan akhirnya ketagihan banget.
Bagelnya lembut banget dan dengan cream cheese melimpah yang smooth and creamy banget.
Pecinta dairy pasti doyan deh dan dijamin ketagihan.

Karna baru banget buka, masih rapi dan cozy banget. Dia juga ada area outdoor yang pewe.
Plus hygiene nya terjaga. Dia ganti terus hand gloves nya, jadi terjamin bersih.

Tadinya agak skeptical sama yang warna warni gini, karna biasanya yang lucu2 gak enak rasanya.
Pesan yang warna warni bagel dengan isi hanya cheese cream.
Omg. Enak bangettt. Bagelnya gak typical terlalu keras banget, walaupun uda agak malam makannya. Cheese creamnya lembut dan wangi susu. Overall enak banget dan worth to try.