Wiwis Rahardja

Pertama kali coba Sushi master beberapa hari yang lalu. Letaknya di Food court Lotte avenue. Posisinya strategis banget karena pas tempat orang lalu lalang.
Sushi yang saya pesan untuk take away:

Salmon roll  & salmon cheese mayo: 2 sushi ini rasanya gak terlalu beda jauh. Karena sama2 sushi yang diatasnya ada Salmon mentah. Tapi beda topping nya aja. Rasanya enak, ukuran sushinya juga besar.



Nigiri Salmon: salmonnya untuk ukuran food court fresh dan karena salmonnya fresh jadi rasanya enak
Spicy Futo Maki Roll: atau bisa disebut thick roll ini memang tebal. Karena isinya ada pickle, telur dadar, dll. Ukuran sushinya sama demgam salmon roll, besar. Rasanya juga enak, norinya gak alot.
Pastinya saya akan beli Sushi master. Karena selain enak, ukuran sushinya besar dan harga masih pas dikantong.
Note: Untuk wasabi dan soyu harus beli ya. Murah kok cuma 1000rupiah per pcs.

Ok ini yang kedua kalinya saya makan di ichiban sushi. Kesan kali inj cukup buat capek hati. Karena pesanannya datangnya lama (padahal saya datangnya gak pas buka puasa, tapi sudah 1.5 jam buka puasa. Dan keadaan restorannya pada saat itu gak terlalu rame. Lama saya menunggu kurang lebih hampir 20 menit. Bahkan untuk minumannya pun harus di minta berkali2 baru disajikan.
Selain itu juga karena banyak makanan yang habis. Mungkin karena pas buka puasa pesanannya jadi lebih bnyak dari biasanya. Cuma karena sudah lapar dan lama jadi semakin cukup capek hati.
Pesanan saya adalah beef tepanyaki dan sushinya adalah salmon kani mayo roll. Beef tepanyakinya lu.mayan enak, cuma bau beefnya cukup menyengat. But overall masih OK. Untuk sushinya better daripada pertama kali saya coba Ichiban sushi. Nasinya gak lembek dan sepertinya memang nasi untuk sushi.
Kalau ditanya lagi apakah saya masih mau makan disini lagi, sepertinya cukup dua kali ini saja 😁

Ok.. ini pertama kalinya saya mencoba lewis and carroll di Grando. Di jalan bumi dan sency saya sudah pernah. Mungkin karena tempatnya agak tersembunyi, jadi saya gak pernah ngeh ada lewis and carroll disini.
Jujur makanan disini gak mengecewakan. Semua yang saya pesan dengan teman2 saya rasanya enak. Tempatnya juga nyaman, karena gak terlalu ramai walau sedang waktu berbuka puasa. Harganya juga pas dengan porsi yang besar. Saya acungkan 2 jempol untuk kualitas dan rasa makanan.
Tapi sayang.. untuk service sangat mengecewakan. Pada saat itu saya dan 3 teman saya meet up sambil berbuka puasa. Kebetulan yang berpuasa pada saat itu hanya satu teman saya saja. Dan entah bagaimana sepertinya yang melayani kita (perempuan) tau kalau hanya 1 orang yang berpuasa dari kami berempat.
Bbrp menit sebelum waktu berbuka, mba nya memberikan 2 mangkok kecil isi kurma (1 mangkok isinya 3 atau 4 kurma). Tapi gak sampai 1 menit, yang melayani kami kembali lagi ke meja kami dan mengambil 1 mangkok kurmanya, sambil bilang: 1 meja hanya 1 mangkok kurma. Otomatis kami berempat hanya bisa kaget dengernya.

Gak lama mba yang sama kembali lagi dan hanya kasih 1 teh hangat di meja kami. Sedangkan dimeja lain satu orang dikasih 1 gelas teh.
OMG! What was she doing? Apa itu yang di trainingkan oleh management Lewis and carol?? Kalau memang peraturannya hanya untuk org yg berpuasa, mgkn bs memberikan penjelasan yg lebih baik. Maaf mba / ibu berapa org yang berpuasa dimeja ini? Agar kami bs menyediakan teh sesuai yg berpuasa. Itu akan lebih sopan.

Dan menurut saya tidak rugi kok menyediakan 1 gelas teh hangat untuk 1 org walau tidak berpuasa. Saya yakin Lewis and carroll gak akan rugi.

Untungnya kami berempat lagi malas berdebat. Dengan pemikiran mgkn mba nya error karena kurang minum (berpuasa).
Kekesalan kami hilang setelah memakan semua makanan yang kami pesan. Karena semuanya enak dan porsinya banyak.
Sayang sekali sih menurut saya kalau memang harus terjadi seperti itu. Apabila makanan enak dan service bagus plus tempat nyaman bisa jadi saya akan kesini lagi.

Kesini pas buka puasa. Lagi ngidam banget makan Kintan, padahal biasanya gak bisa makan banyak kalau buka puasa. Tapi karena udah kebayang bayang daging bbq di kintan, akhirnya saya tetap kesana sama suami.
Saya datang sebelum buka puasa. Sudah banyak yang antri. Walau antrian panjang, saya gak butuh waktu lama dan dapat tempat didalam. Karena kalau diluar kurang nyaman.
Gak pernah salah makan daging bbq di kintan. Jangan lupa pakai selada dan kimchinya. Perpaduan rasa daging yang sudah dibakar plus asamnya kimchi dan daun selada yang segar = enaakkk..
Kalau saya kesini saya gak mau makan nasinya. Karena jasi cepat kenyang, rugi kalau pesan dagingnya dikit 😁.
Untuk pelayanan disini cepat, tempatnya kurang besar dan sayangnya peralatan makan nya waktu saya kesini msh banyak yang berminyak. Itu aja sih yg butuh diperhatikan.

Pertama kali coba Ichiban sushi. Tempatnya cukup menarik, eye catching. Dan kalau setiap saya ke Atrium,saya lihat Ichiban sushi ini selalu ramai.
Kesan pertama yang saya dapat adalah tempat yang lumayan enak dan murah. Pelayanannya juga cepat, pilihan makanannya juga cukup banyak. Dari bento, sushi, tepanyaki, salad, donburi dan makanan Jepang lainnya.
Saya order spicy creamy volcano roll dan chicken teriyaki bento set. Untuk bento sudah termasuk sushi dan miso soup. Jujur miso soupnya yang paling enak di bento set ini. Yang lainnya lumayan enak.
Untuk sushinya agak mengecewakan. Karena nasi sushinya bukan nasi khusus sushi. Ini seperti nasi biasa yang digulung dan dibentuk sushi. Rasanya lumayan lah.
Untuk harga dibilan I murah juga gak mura h2 banget. Sbnrnya sih gak berimbang dengan kualitas dan rasa makanannya. Pelayanannya cukup ok, gak pakai lama.

Dari jaman SMA sampe sekarang gak pernah nemuin bubur ayam seenak disini. Dari tempatnya biasa aja (gak pake ac) sampe skrg dah bagus bgt dan pake ac.
Kalau kesini sama keluarga. Selalu pesannya ayam pakcamke (sorry kalau tulisannya salah) bagian paha, telor pitan, ati ampela. Sayur asin selalu nambah jg.

Kalau  fav saya bubur ayam, bokap sm adek sukanya bubur ikan.
Pas kesini rame banget sampe waiting list. Dan surprisingly dah banyak bgt yang berhijab kesini. Karena setau saya sederetan mangga besar I hanya bubur disini yang gak jual Babi. Tp baru kali ini yg banyak banget yg berhijab makan disini. Makanya saya makin yakin buat makan disini.
Rasanya masih tetep sama, porsinya msh tetep sama. Yang gak sama cuma harganya..makin lama makin mahal hehehe.. tp gpp lah ya demi bubur ayam yang enak ini  

Kesini lagi ajak suami. Karena suami belum pernah coba seaside suki. Kebetulan kesininya pas weekend. Setau saya kalau weekend harganya beda, terus ada menu grill dan dessert. Tapi ternyata sekarang menu grillnua gak ada lagi. Jadi harganya sama saja dengan weekend, 99k++.
Kita pesan kuahnya yang mix, yg original dan tomyum. Dan ternyata memang kuah tom yum nya selalu enak. Lebih berasa enaknya. Ditambah bawang putih goreng, rawit makin enak..
Kalau kesini sih saya selalu suka dengan bakso2 ikannya, pangsit, dll. Ada yang enak banget, bakso ikan dalamnya telur puyuh.
Pelayanannya disini memang gak terlau ok. Sepertinya gak ditraining dengan baik. Tp mereka selalu cepat tanggap kalau di mintai tolong. Hanya kurang manner aja sih.
Dessertnya saya coba bubur sumsum. Enak deh. Trus ada es cendol gitu. Tapi saya gak sempet coba, karena dah kenyang banget.
Overall, saya sih suka makan disini. Harganya murah, rasanya lmyn enak dan kalau sore2 makannya lbh enak karena gak terlalu panas dan bs liat view laut yang sbnrnya gak bagus2 banget