Aghni

Pewe paraaaah! Kesini sendirian sore-sore dan cuma ada 1 customer lain (yang juga sendirian). Gue pesan Spaghetti Carbonara (40K), super creamy tapi ngga enek dan porsinya pas. Sama minumnya gue pesan salah satu signature drink-nya mereka, Marron Crané (38K) (tbh I forget its name lol) yang rasanya mirip hazelnut latte.
Suka sekali sama tempatnya! Kalau masih kuliah, pasti akan sering kesini buat ngerjain skripsi haha.

Gue kasih rating sempurna buat ramen ini. Walaupun waiting list hampir setengah jam, but it's totally worth the wait. Gue kesini pesan Tori Curry yang Small (38K) plus Combo (+18K) dapet Mini Chiasu dan Chicken Gyoza 2 pcs. Porsinya yang small ini udah gede ya, sama kayak porsi reguler ramen di tempat-tempat lain. Rasanya? Ngga perlu dipertanyakan lah ya, it's definitely 5.0/5.0 banget. Kuah karinya ngga terlalu kental, jadi ngga terlalu enek. Kenyal mie-nya pas, topping ayamnya banyak, dapet sambal kara-nya juga yang terpisah. The best! Gyoza-nya enak juga, ayamnya lembut sekali. Kalo mini chiasu-nya, ayamnya hampir sama kayak ayam topping ramennya.
Terus nyicip punya teman yang pesan Ikkudo's Tori Kara Reguler (48K). Lebih enak dari punya gue :"") padahal kayak pas gue makan yang kari, gue mikir "does anything get any better than this" tapi ternyata ada yaitu yang ini hahaha. Besok-besok harus pesan yang ini.

This restaurant is literally only few steps away from home! Terletak di Jalan Iskandar Muda, kalau dari arah Gancy mau ke PIM, ini ada di sebelah kiri jalan sederetan sama Bank Mandiri dan Gepuk Ny. Ong. Frescoristo ini dulunya store Pastel Ma'Cik, dan ngga lama setelah Ma'Cik tutup, Fresco buka.

Kesini diajak sama Kak Dara dari pergikuliner.com (yeah thanks kak!). Kami berdua pesan Linguini Butterlemon Shrimp (46K), Capellini Al Fungi (46K), Chicken Pops (30K), Peach Tea (30K) & Strawberry Milkshake (30K). And surprisingly all of them tastes good! Butterlemon Shrimpnya tidak terlalu asam walaupun pakai lemon dan buttery banget, kombinasi yang pas di lidah. Al Fungi punya Kak Dara super creamy dan enak! Mushroomnya juga well-cooked. And we both surprised looking at the size of Chicken Pops, it's very very huge. With 30K and it's categorized on appetizer section, we expected something smaller. But we're glad with it :p

Dan di akhir, kita pesan Matcha Gelato (20K for 2 scoop). Sebenernya itu ice cream biasa sih bukan gelato karena rasanya es krim banget, but with 20K how could you ask for more? And overall, you guys should definitely try this one!

Another nice and cozy coffee shop you guys have to try! Letaknya ada di Jalan Manyar, hence the name. Sempet kelewatan waktu mau kesini karena ngga ada plang gedenya, pokoknya ini ada di Bintaro sektor 1. Kalo dari arah tendencies, setelah ayam kremes bu tjondro dan sebelum indomaret, ada jalan ke kiri. Masuk kesitu aja dan tempatnya ada di sebelah kanan jalan.
Interiornya bagus dan cukup instagrammable. Terlebih lagi, disini ada artspace yang menurut gue sih bagus banget karna nuansanya putih semua.
Kopinya juga enak-enak. Oh iya kesini jangan pas weekend, karena ramai sekali dan bisa ngga dapet tempat.

Love the ambience to infinity! Emang kebetulan kesini H+1 lebaran jadi ngga ada orang. Tapi tempatnya emang nyaman sekali. Ada indoor dan outdoor spacenya. Di luar ngga panas kok karena banyak pohon-pohon besar, cuma agak bau selokan. Prefer di dalem sih kalo gue. Kesini pesan green tea latte yang hot. Tbh, gue udah nyobain green tea latte di beberapa coffee shop, and I can safely tell you that Tanamera is the best of all. Harus dicoba kesini.

Kwetiau Akang ini disebut-sebut sebagai kwetiau paling enak di Jakarta. Letaknya ngga jauh dari rumah gue, dari dulu udah BM mau kesana tapi belum kesampean. Akhirnya kemarin habis gajian (yaela) gue kesana.
Menu makanannya cuma kwetiau dan mie. Pilihan isinya ada yang sapi, ada yang seafood. Dan pilihan cara masaknya ada yang goreng, ada yang siram. Gue pesan kwetiau goreng seafood (42K) dan es teh manis (7K). Tempatnya cukup lega dan sepi, dan gue pilih duduk di pojokan. Cepet banget penyajiannya, cuma sekitar 10 menit kwetiaunya udah siap.
First impression gue terhadap penampilan kwetiaunya adalah: kurang kecap. Mungkin karna gue suka kecap, jadi kwetiau yang warnanya putih gitu gue langsung judge kurang enak. Dengan gegabah gue tambahin kecap, sambal dan saus yang cukup banyak. Tapi kemudian gue mikir, gue kan belum nyobain kwetiau aslinya sebelum gue tambahin apa-apa. Dan akhirnya gue coba makan bagian yang belum kena kecap dkk (karena belum gue aduk). Dan itu enak banget........ Terus gue nyesel karena udah terlanjur gue tuangin kecap segambreng-gambreng. Ya karena udah terlanjur, mau ngga mau gue aduk. Dan ternyata setelah ditambahin kecap, tetep enak juga. This is non-arguably the most delicious kwetiau I've ever experienced in life.
*I'm sorry if the next paragraph may contain SARA*
Tapi kemudian gue notice, ini kok enak banget dan gue belum pernah ngerasain masakan seenak ini. Dan ditambah gue baru sadar, ada beberapa orang lain yang makan disitu dan mereka semua keturunan Chinese. Pikiran gue langsung kemana-mana......... Gue langsung parno aja, takut itu ngga halal. Akhirnya makanannya belum abis, tapi udah gue tinggal dan gue bayar sekalian nanya ke kasirnya, apakah makanan disitu halal atau engga. Dan Alhamdulillah, mbaknya bilang "kita ada yang halal ada yang non-halal. Tapi masaknya dipisah kok Mbak"
Yay senang! Tau gitu tadi diabisin dulu kwetiaunya hahaha.

Walaupun kata orang-orang Fish Streat ini adalah versi akhir bulannya restoran fish n chips sebelah, tapi menurut gue kualitas rasanya ngga kalah ah. Ini udah kali ketiganya gue kesini, and yet I'm still mesmerized by its taste.
Hari ini gue pesan Seafood Platter (35K) yang akhirnya available juga, setelah sebelumnya selalu abis kalo udah malem. Seafood Platter ini terdiri dari curry rice, french fries, dan calamari, shrimp dan ikan dori yang di grilled. Gue sempet ragu gitu takut nasinya bikin enek, tapi ternyata engga sama sekali. Nasi karinya super gurih, porsinya pas dan cocok banget sama lauknya. Tapi ya itu, disaranin kalo mau pesan ini mending pas siang supaya ngga keabisan. Karena tadi gue dapet benar-benar sisa terakhirnya, dan katanya masnya, mereka per hari paling cuma nyediain 20 porsi seafood platter. Yha.
Selain itu, teman gue pesen Fish with Cheese Melted Sauce Pasta (38K). Dari beberapa jenis pasta yang ada disini, menurut gue varian ini yang paling enak (gue udah coba semua). Walaupun keliatannya bakal enek banget, tapi engga sama sekali. Porsinya yang ngga terlalu banyak, ditambah ikannya yang gurih bikin kombinasinya jadi super delicious.
Dan temen gue yang lain pesan Fish n Chips (29K). Rasanya ngga berubah, tapi porsinya jadi jauh lebih dikit dibandingkan terakhir gue kesini. Itu triknya untuk mempertahankan harga 29 ribu kali ya. Tapi menurut gue, lebih baik harganya dinaikin aja ngga sih, tapi porsi dan kualitas rasanya tetep sama.
Tapi overall, makan di Fish Streat selalu memuaskan. Harganya pas di kantong, rasanya enak banget, and surprisingly, hari ini pelayanannya cepet banget. Oh iya, kalo BM banget, bisa pesan via Gojek/Grabfood loh, dan biasanya lebih cepet dibandingin nunggu disana sendiri, karena mamang gojek dan grab biasanya diprioritasin disana.

Yash ini destinasi terakhir dari #PergiKulinerGathering dan ini adalah penutup yang paling ciamik. Kami ke Kemayangan yang letaknya ada di dekat Kampus UHAMKA dan sebelah Sederhana yang deket situ. Tempatnya cukup besar tapi ngga ada pengunjungnya sama sekali. Pelayannya ada banyak dan semuanya ramah-ramah.
Karena kami semua sudah kekenyangan, akhirnya kami ngga pesan nasi. Tapi pesan mantau (yeu sama aja). Kami pesan 2 Mantau Goreng (@25K), Mantau Steam (25K), Kailan Bawang Putih (30K), Kepiting Jumbo Saus Merah (500K) dan Ikan Kerapu Saus Kecap 8 Ons (400K). Mantaunya lembut banget, tapi yang asin lebih enak dibanding yang rebus. Kailannya gurih, dibumbuin pake bumbu khas peranakan gitu, dan batang kailannya ngga keras. Saus kepitingnya enak banget! Omg rasanya mau sesep-sesepin semua bagian tubuh kepiting itu. Dan terakhir ikan kerapunya. SUPER BESAR. This is the best main course of all menurut gue.
Tapi gue bingung kenapa restoran ini sepi ya. Padahal letaknya cukup strategis, rasanya enak banget dan harganya cukup reasonable untuk makan seafood.

Dulu pernah makan Shaburi tapi yang di Gancy dan kurang suka karena tempatnya gelap banget, kurang cocok untuk tempat makan yang temanya self-service gini. Dan kemarin nyobain yang di GI, selain tempatnya yang lebih besar, disini juga lebih terang dan jauh lebih nyaman.
Kemarin bersama teman-teman kantor kami semua pesan Shaburi Wagyu (328K++/person). Untuk kuah, gue pesan yang Hot Miso dan minta extra egg juga. Hot Miso ini ngga terlalu pedes dan ngga terlalu gurih juga. Rasanya kayak kuah gulai padang tapi lebih encer. Gue prefer yang original sih dibanding yang ini. Kalau soal daging ngga usah ditanya lah ya. Dulu pas makan Shaburi gue makan yang paling murah, jadi sekalinya makan wagyu langsung norak minta refill terus.
Di Shaburi ini juga ada beberapa side dish seperti: sushi roll, chicken karage, french fries, tempura, carbonara udon, bubur, dan banyak pilihan sayuran/dish lain buat rebusan. Saran gue, jangan ambil side dish kecuali udon-nya (because this one is EXTREMELY delicious). Jangan ngambil sushinya karena ngga enak dan cuma bikin kenyang doang. Apalagi french fries/goreng2an yang bisa lo dapetin di restoran-restoran fast food. Yang penting disini makan dagingnya yang banyak haha. Minta refill berkali-kali. Kuahnya juga bisa minta diisi lagi btw.
Overall puas lah sama Shaburi. Oh iya another best part of this restaurant is: they have a build-your-own-sundae machine! Heaven heaven on earth.

Gue kesini pesan Budae Jjigae (159K) plus egg (+5K) and the taste is surprisingly good! Kuahnya kental, rasa pedas asam dan gurihnya seimbang banget, bikin pengen abisin cepet-cepet. Tapi kesini cuma berdua temen gue dan porsi jjigae ini seharusnya buat 3 orang, alhasil makanannya masih bersisa. Harusnya kalo mau kesini emang lebih baik bertiga atau lebih, biar bisa pesan menu yang lain juga. Padahal penasaran banget sama mozarella toppoki-nya, tapi ngga kuat ngabisin kalau cuma berdua.
Oh iya jjang noodle ini letaknya ada di lantai 2 kambing cairo di wolter mongensidi. Masuk aja ke pintu masuknya kambing kairo, nanti ada tangga buat naik ke atas. You should try this! ;)