Agnes

Ada bakmi rica deket rumah dan enak

Letaknya di ruko2 dan agak sepi gitu rukonya. Saya mampir sabtu pagi yang "hidup" cuma si Bakmi Akam ini. Mungkin karena masih jam 10an, ga ada antrian buat makan. Engko dan enci yang jualan ramah banget.
Dari segi porsi, buat saya sih porsi biasa udah ngenyangin, tapi suami saya sukanya porsi jumbo dan kenyang banget katanya .

Bakminya pedes rica (iyalah), gurih, dagingnya empuk dan berbumbu, cocoklah pokoknya
Bakal langganan kayaknya

Oh iya, harga jumbonya udah berubah jadi 50k,di menu masih 44k, baru sadar pas bayar.

Jadi akhirnya setelah penasaran lama, nyobain juga ini Caribou. Karena sering baca review tentang mocha nya yang enak, jadi pesenlah menu mocha yang banyak banget itu. Pilihan saya jatuh kepada Mint Mocha.
Well, meski udah milih dark chocolate tapi masih terasa terlalu manis untuk saya.

Sempet liat ada beberapa alat untuk manual brew. Maybe next time nyobain pour overnya
Tempatnya enak banget buat duduk lama sambil ngobrol, staffnya super helpful dan ramah.

Wah asik nih Living World makin banyak tenant restoran yang kece. Yang paling baru adalah si People's Cafe bareng dengan Djournal Coffee ini. Sebagai orang yang suka dengan Djournal, saya happy .

Kebetulan lapar, sekalian kepo, jadi makan siang di sini dulu. Menu mereka banyak dirombak sepertinya, jadi lebih mempromosikan menu street food Indonesia seperti mi ayam dan teman-teman. Bahkan ada promo terkait menu-menu ini juga.

Tapiiii hari ini saya ga mood makan-makanan Indo, pengennya pasta. Tadinya mau cobain pasta rendang tapi udah ga ada di menu. Jadi pesanlah si Spaghetti Creamy Tuna ini.
Wanginya agak amis, iyalah ya, tuna gitu.
Tapi setelah dimakan ternyata enak juga, bahkan untuk saya yang kurang suka makanan creamy. Di pasta ini creamnya ga bikin eneg karena diimbangi sama irisan cabe-cabe yang pedas.

Di mall ini mereka ambil tempat cukup luas dan di pinggir, jadi cahaya masuknya bebas banget. Mereka juga punya smoking area terpisah yang tertutup.

Servicenya? Bagus, tapi terlalu attentive jadi gimana gitu. Ya okelah, keliatan banget di trainingnya bener. Semuanya senyum, semuanya ramah, bahkan minta maaf karena makanan datang agak lama. 

Outlet Djournal di sini sebelahan sama People's Cafe, jadi kita bisa pesan kopi Djournal kalo lagi makan di sebelah. Untuk area Djournal sendiri tidak begitu besar tapi masih ada tempat duduknya buat ngopi-ngopi .

Melihat menu baru People's Cafe yang mengusung tema street food Indonesia, Djournal juga kecipratan dengan menu Es Kopi Susu yang lagi hits banget. Di sini mereka memberi nama Es Kopi Susu Batavia. Kalau di luar sana es kopi susu ini dijual dengan harga belasan ribu, di sini tetep 30ribuan .

Begitu nyobain saya ngerti kenapa harganya tetep sama, soalnya tetep pakai espresso dan susunya creamy banget. Manisnya pas. Buat yang kenal dan suka kopi-kopi di Djournal, mungkin akan suka juga dengan es kopi ini karena kopi mereka yang rasanya kuat. Bakal beli lagi kapan-kapan!

Yey cafe brunch di Tangerang nambah!

Baru buka di area apartemen yang hampir jadi, kafe ini sudah cukup wellknown ternyata, keliatan dari mejanya yang semua terisi di jam makan siang weekday hari ini.
Suasana di sini cozy, ac nya dingin melawan cahaya matahari yang jadi penerang alami ruangan. Waiter/waitresses ada sekitar 4 orang, cukup untuk cover semua tamu waktu itu dan semuanya ramah-ramah.
Karena lapar, gw ga pesan menu brunch lagi, tapi fish n chips aja sekalian dengan harapan kenyang sampai jam makan malam ditemani sama kopi manual brew karena ikut kepengen setelah baca review Stella.
Sedikit di luar ekspektasi, Old School Fish & Chips ini presentasinya tidak begitu banyak warna seperti menu brunchnya. But I don't really judge a food by it's plating..... Or not really.. Ikan dori nya dominan rasa tepung, tapi fries dan saus tartarnya enak banget. Bisa minta saus sambal kalau mau.
Untuk Manual Brew V60 gw pilih beans Bali Kintamani dari 4 pilihan. Tertulis tasting notes di bungkusnya Strawberry Ice cream (seriously) dan tea like finish kalau ga salah.

Ga salah sih, walau ga tau rasa strawberry ice cream di tasting notes kopi seperti apa, tapi rasa fruity strawberry berasa di setiap seruputan, makin mendingin makin enak . Rasa kopinya juga ga pahit dan ga asam.
Overall, kafenya pewe, harganya brunchnya masih make sense, kopinya enak, servicenya juga oke. Akan balik lagi kapan-kapan.

Babik ini bisa dibilang sukses launchingnya karena sold out terus ya. Ikut penasaran dan akhirnya pesen half roll seharga 400k. Buat pesen roll gini langsung contact mereka aja minimal 2 hari sebelumnya.
Karena take away, jadinya udah ga garing lagi. Tapi berasa gurih bagian kulit dan dagingnya. Sambal matahnya enak juga, gurih dan pedesnya pas. Btw makan ini satu slice udah cukup buat satu porsi nasi deh kayaknya