Gregorius Bayu | ig: exploresto

     Tempat ini adalah semacam kontainer gitu yang berlokasi di pinggir jalan. Well, ya, menurutku dengan kontainter yang literally di pinggir jalan gitu dan dibelakangnya ada parkiran dan semacam foodcourt, lokasinya agak kurang strategis sih. Mudah terserang panas, agak bingung kalau mau ngantri dimana, parkirannya di mana juga agak bingung. Tapi mungkin kalau ternyata mereka menyiapkan tempat untuk duduk santai kala malam hari, sepertinya akan bagus.
     Aku membeli 2 barang. Roti bakar dan Choco Oreo. Menurutku menu - menu mereka agak unik ya .. Mengingat biasanya kalau roti bakar dengan 2 menu akan dicampur gitu, ini nggak. Mereka menambah 1 lapis lagi. Jadi saya beli roti 2 lapis dengan lapis pertama isi cokelat dan lapis 2 isi srikaya. Hehe sweet ... Untuk minumnya, di awal - awal sih enak .. Enak parah. Cuma kalau kelamaan esnya bisa mencair dan keenakannya berkurang, standar lah.
      Overall, pantas direkomendasikan? Lumayan pantas sih. Cuma waktu saya ke sana siang - siang lokasinya cukup panas dan kurang nyaman. Sehingga kupikir kalau ke sana malam - malam akan lebih baik .. Selamat mencoba! 

     Ya emang sih ya mayoritas angkringan di indo sepertinya melayani anak muda, cuma yang ini anak muda banget. Tempatnya berada di sebuah foodcourt gitu. Tempatnya kayaknya emang pas banget buat nongkrong sih .. apalagi kalau malam - malam dan cerah. Tempatnya outdoor dan dihiasi lampu - lampu malam. Lumayan cozy kalau menurut gw.
       Cuma, agak menyayangkan variasi menunya yang cukup dikit klo menurut gw, hingga akhirnya karena aku lagi males makan juga, akhirnya cuma pesen coffee beer botol. Harganya 18k, yang mana menurutku agak kemahalan. Apalagi setelah dicoba, rasanya cuma kayak americano + soda. Tidak terlalu spesial kalau menurutku. Pelajaran sih mungkin ke depannya persiapkan perut biar memberikan nafsu untuk beli menu lain hehe .. Keliatannya lebih enak.
         Overall, meskipun begitu, dengan tempat yang nyaman dan harga menu lainnya yang tidak terlalu mahal, kalau pengen nongkrong ngobrol dengan teman sambil ngemil - ngemil kayaknya tetap cocok kok untuk ke sini .. Selamat mencoba! 

    Iya, Sop Duren di sini menurutku enak. Bahkan, sepertinya di foodcourt ini, kedai ini adalah yang paling sering dikunjungi orang. Mengingat dia juga menyediakan menu bungkus yang bisa langsung diambil tanpa perlu di tunggu untuk dibikin dulu. Lumayan.
    Aku mencoba 2 menu, Pancake Mika dan Sop Duren. Beli yang original karena pengen nyoba - nyoba aja dulu. Ternyata Sop Durennya jauh lebih enak dibanding Pancake Mikanya. Pancake Mikanya ini durennya hampir ngga terasa. Terasa dikit sih. Terus pelapisnya kurang manis gitu. Kalau sop durennya udah enak parah. Durennya enak, toppingnya juga enak, nyambung dengan durennya. Air sopnya pun enak. Mantapp
     Overall, this is one of the best, here ... Selamat mencoba! 

    Dulu inget kopi aceh ini adanya di Foodcourt perkapuran yang ke arah Raya Bogor, sekarang udah buka di Foodcourt baru yang lebih deket rumah. Naik sepeda ke sini juga bisa - bisa aja kayaknya, haha ..
    Harganya pun murah parah. Murah banget. 10K doang untuk kopi yang saya pesan itu. 12K kalau versi dinginnya. Dengan penyajian seperti itu mungkin orang - orang tidak akan menyangka harganya 10K. Rasanya juga cukup enak. Manisnya ada, tapi tidak melupakan rasa kopinya. 
    Tempat foodcourt ini juga cozy banget sebenarnya. Terbuka, dengan lampu oranye dan musik penghibur. Nyaman sih nongkrong di sini. Tapi disarankan jangan nongkrong sendiri karena tempatnya tidak didesain untuk kesendirian. Hehe ..
      Overall, ya begitulah. Sudah dijelaskan semua di atas. Selamat mencoba! 

Warung Nasi ini berada di sebelah tempat cuci motor, jadi ... Ya lumayan buat didatengin kalau motor anda kotor dan anda lapar. Jadi bisa nongkrong + makan sambil nungguin motor anda di cuci ..

Tapi ya .. sayangnya jangan terlalu berharap banyak pada kualitas warung ini. Rasanya biasa aja, pelayanannya biasa aja, kebersihannya pun biasa aja. Ya standar warung nasi sederhana lainnya.

Overall, berdasarkan apa yang aku rasakan, aku tidak terlalu merekomendasikan warung ini. Tapi berdasarkan harganya, yang cuma mencapai 8K dengan pesanan seperti saya, dan lokasinya, sepertinya warung ini pantas untuk dicoba - coba .. Selamat mencoba!

     Kedai Kopi Kulo ini cukup baru dibukanya. Baru sekitar sebulan yang lalu. Mengingat dulu, di Bandung, Kedai ini jadi salah satu yang terenak, aku pun tertarik mencobanya. 
      Aku memesan Kosuka Purin. Terdiri atas kopi, susu, karamel, dan puding jepang. Aku beli yang ini karena penasaran sekaligus karena bentuk pudingnya mirip dengan puding milik franchise lain yang rasanya enak banget. Makanya aku pikir rasanya akan sama. Jadi, mari kita coba ..
      Pertama, rasa kopinya kuat banget. Susu dan karamelnya kurang terasa. Susunya masih kerasa dikit sih, cuma karamelnya benar - benar ngga terasa. Terlalu strong kopinya, sepertinya. Terus pudingnya, ternyata rasanya beda dari yang aku bayangkan. Tidak semanis yang aku kira, sehingga aku sedikit kecewa sebenarnya. Meskipun begitu, bagi pecinta kopi "the real coffee" kupikir bakal menyukai menu ini. Kopinya strong, susunya ada. 
      Lokasinya di apartemen lantai bawah, kalau lagi sendirian nongkrong di depan merenungi kehidupan bakal jadi tempat yang cukup bagus, karena semilir anginnya berlimpah, dan adem dilindungi gedung tinggi apartemen.
      Overall, well, cukup rekomended sih. Cuma ati - ati dalam memilih menu, takutnya memilih menu yang sebenarnya kurang cocok dengan lidah anda hehe .. Selamat mencoba! 

      Kafe ini berada di depan rumah seseorang di dalam sebuah komplek kecil (yang hanya ada 1 jalan yang berisi sekitar 10 rumah). Kenapa bisa ke sini kebetulan lokasinya deket rumah terus kebetulan aja lagi lewat dan penasaran hehe ..
        Kafe ini hanya menjual menu kopi dan cokelat. Bisa dingin, bisa panas. Kalau dilihat dari tempatnya sih di sini full outdoor, meskipun begitu ngga tau boleh ngerokok atau nggak haha. Tempatnya rapi sih. Kalau dari segi tempat sepertinya nyaman untuk nongkrong di sini. Cuma dari segi sekitarnya aku nggak yakin.
        Aku beli 2. Kopi Sidikalang Susu dan Cokelat Hazelnut. Siang - siang begini aku lebih suka cokelatnya dibanding kopinya. Lebih manis, lebih segar, lebih creamy. Kalau kopinya terasa banget kopinya sehingga butuh penyesuaian. Sayang aja gula dan susunya kurang terasa. Kalau kopinya ditambah perisa lain juga sepertinya lebih enak. Tapi sayangnya kalau kelamaan nggak diminum esnya mencair dan minumannya pun mendingin dan jadi nggak terlalu enak untuk diminum.
        Aku menghargai pelayanan di sini. Ramah banget. Serasa dianggap tamu beneran bukan pembeli. Tempatnya juga karena lokasinya di rumah jadinya kebersihannya nomor 1.
        Overall, itu kelebihannya. Kelemahannya, lokasinya di pedalaman gang belong sehingga aku sangat tidak menyarankan bawa mobil ke sini, apalagi bagi pembaca yang belum pernah ke belong. Kelemahan lainnya lokasinya sepertinya kurang strategis untuk nongkrong berisik2 dalam waktu lama sehingga aku sarankan bungkus saja. Itu aku juga bungkus kok hehe .. Itu saja sih. 

      Kebetulan, karena budeku penasaran akan "Apa itu Cappucino Cincau?", saya pun berkesempatan membelikannya ini. Ya, biar ada perbandingan, saya belikan juga menu lain. Ada Es Buah dan Es Seruput.
       Aku cukup terkejut dengan harganya yang cuma 5K tapi porsi (dan kandungannya) itu segini. Banyak. Menurutku malah kebanyakan untuk dimakan sendiri. Untung saja abis beli langsung dibawa kerumah sehingga bisa dicobain dengan orang - orang rumah.
        Rasanya? Kita mulai dari Es Buah (yg warna pink), yang sebenarnya ngga begitu keliatan buahnya hehe. Ada agar2nya sih, dan dari rasa airnya sih terasa buah naga. Cuma menurutku untuk standar es buah, airnya kebanyakan Untuk cappucino cincau (yg warna cokelat). Terasa banget bahwa sumber cappucinonya ini berasal dari kopi sachet. Untuk cincaunya juga menurutku terlalu kenyal sehingga malah mirip agar2 juga gitu. Untuk Es Seruput (yg warna merah) ini menurutku sumber utamanya adalah sirup cocopandan, lalu ditambah selasih dan kayaknya ada melon dan jellynya juga. Agak bingung menentukan mana yang paling enak karena pada akhirnya menurutku tergantung selera. Menurutku semuanya (untuk harga segitu) itu enak..
       Overall, kelemahan tempat ini cuma lokasinya yang pinggir jalan banget sehingga agak susah nyari tempat parkiran dan kalau nunggu penyajian jadi panas banget gitu hehe. Kalau secara umum pantas direkomendasikan kok .. Selamat mencoba! 

    Aku datang ke sini untuk meet up dengan teman. Tapi aku dateng duluan, sengaja sih karena pengen menikmati tempat ini dulu. Tempatnya cukup nyaman. Cuma dari penataan dan kebersihannya menurutku kurang bikin nyaman. Aku pergi ke lantai 2. Kosong. Lantai 2 nya ada indoor dan outdoor. Indoornya terdiri dari bekas kontainer, mungkin karena kosong jadi ngga dinyalain kipasnya, jadi panas banget wkwkw .. Outdoornya cukup nyaman. Cuma karena cuaca sekitar jadinya cukup panas juga. 

 Akhirnya aku memilih duduk di meja luar. Awalnya juga panas sih, cuma lama - lama karena cuaca membaik, panasnya pun hilang sedikit.

Tak lama kemudian pesanan datang. Aku memesan Taro Milk Tea. Karena sedang tidak mood kopi dan jadi salah satu menu favorit (berdasarkan menu). Ternyata rasanya .. Emm .. Kayak agak kebanyakan gitu bumbu taronya dibandingkan airnya. Jadi agak kemanisan dan terkesan terlalu padat sebenarnya. Agak kurang .. Pesanan saya yang kedua adalah nasi goreng tuna. Yang ini enak. Minyaknya ngga terlalu banyak, daging tunanya enak, bumbu nasi gorengnya juga mantap.

Overall, untuk anak muda tempat ini cukup pas untuk ngumpul. Kekurangannya cuma tempatnya terlalu padat. Yang mana jadi kurang nyaman, apalagi masa - masa pandemi gini ..