Gregorius Bayu | ig: exploresto

Ya sebenarnya tujuanku ke sini buat numpang Nobar Indo vs Vietnam sih .. Hahaha 😂 Lagi nyari warung murah yg ada tvnya (dan nyetel Indo vs Vietnam juga 😅) Ketemulah warung yang ini.

Untuk rasa minuman yg disajikan sebenarnya biasa aja, sih. Untungnya karena rasa es teh tarik yg biasa itu enak jadinya secara umum rasanya enak 😁 Harganya 7k. Dengan fasilitas kursi, tv, dan kawan nobar. Dari segi suasana, tempat ini bisa dibilang nyaman.

Overall, untuk kelas warkop, tempat ini lumayan nyaman dan bersih sehingga menurutku bisa banget untuk direkomendasikan. Jadi, Selamat mencoba!

Yapp ... Point Coffee ini baru buka di Indomaret Pekapuran. Pekapurannya yang edisi deket Jl. Belong, sebelah BCI. Sekitar 700 meter dari rumah 😁

Tempatnya seperti Point Coffee biasa, seperti tenant coffee yang disediakan tempat minum di luarnya. Tempatnya saat itu bagiku lumayan bersih, dengan pelayanan toko yang ramah 👍

Untuk rasa Ice Cappuccinonya menurutku biasa aja, sih. Agak pahit, bukan yg mengecewakan tapi nggak enak banget juga, menurut gw. Standar. Adanya Coffee Jelly jadi nilai tambah tersendiri.

Overall, dengan adanya promo yang masih ada, kalau mau ngopi sejenak di Pekapuran Depok sini kayaknya sabi banget buat mampir sejenak ke sini. Hehe 😅 Selamat mencoba!

    Adanya kafe baru dan rame dengan dekorasi yang bagus di pekapuran membuatku tertarik pergi ke sini, apalagi saat ini sedang malam minggu dan kafe ini menyediakan live music.
    Mengenai tempatnya sejujurnya menurutku termasuk enak buat kumpul. Sebenarnya desainnya tidak terlalu berbeda dibanding kafe lainnya tapi meskipun sama aja tapi ya tetap nyaman gitu  Asik. Apalagi ada Live Musicnya.
     Cuma sayangnya jujur aja aku ketemu banyak nyamuk di sini dan nyamuknya itu galak.  Beberapa bagian tubuhku agak bengkak sepulang dari sini.
      Untuk minuman, aku pesan hot vanilla latte. Menurutku minuman ini kurang "hot" dan kurang "latte". Tapi "vanilla"-nya sih, pas. Kurang terasa panas, kayak minuman biasa yg tidak dingin, dan kurang terasa kopinya. Terlalu ringan. Terlalu mudah habis. 
       Untungnya harganya bukan yg mahal juga, sih .. Hanya 18k.
       Overall, reccomended. Dari segi tempat menurutku reccomended, ya. Tempatnya lumayan rapi untuk kumpul outdoor. Untuk minumannya menurutku akan makin bagus apabila ditingkatkan lagi (asal harga ngga ikutan ditingkatkan juga wkkw). Udah, sih. Not bad. Selamat mencoba! 

Bakery ini sebenarnya sudah ada sejak lama, cuma minggu lalu berganti nama menjadi Mama Bakery dan aku baru mencobanya malam ini .. 😄

Aku beli Kue Nastar sebagai kue lebaran dan roti cokelat kacang dan srikaya sebagai makanan. Jujur saja menurutku rotinya enak. Rotinya itu empuk, dengan isi yang sebenarnya tidak terlalu banyak, tapi menurutku selai srikaya, selai cokelat, dan kacangnya itu punya rasa yg berkualitas. Sehingga meskipun dikit masih terasa enak. Hehe 😁

Overall, sebenarnya untuk rasanya sudah bisa dibilang enak. Kelemahan bakery ini adalah tempatnya yg menurutku masih acak2an dan belum rapi. Sehingga sabi banget untuk dijadikan tempat pesan bakery secara online .. Selamat mencoba!

    Keramean warkop ini yang hampir selalu terlihat saatku melewatinya membuatku penasaran .. "Apa sih yang spesial dari sini?", pertanyaan itu timbul hingga berusaha kucari jawabannya saatku ke sini, hari ini ..
     Aku hanya membeli es kopi susu dan 2 buah gorengan. Dari segi penyajian, menurutku gorengannya enak. Bakwannya empuk, dengan isi yang terasa banyak dan tepung bakwan yang tergoreng dengan baik. Enak digigit dan tetap terasa sehat dengan sayur-sayurnya. Es kopi susunya juga meskipun esnya udah agak mencair tapi kopi susunya tetap terasa manis dan enak.
     Meskipun begitu dari segi tempat sebenarnya tempat ini biasa aja. Tidak terlalu besar, tidak ada dekorasi, malah mungkin menurutku agak kotor. Meskipun aku buka laptop di sini 30 menit masih merasa cozy sih  seenggaknya tinggi meja kursinya tu pas banget buat buka laptop. Meskipun colokannya tidak tersedia.
     Overall, terjawablah sudah .. Ternyata aku sendiri kurang tahu apa yang spesial di sini.  Mungkin aku hanya datang di saat yang tepat saja, jadi ramai terus (teori). Tapi setelah di sana, jujur saja, untuk sekedar ngopi ngerokok santai, warkop ini pantas juga untuk didatangi, kok  Selamat mencoba! 

     Keinginanku untuk sarapan (dan toko ini buka (dan aku juga udah lama ngga nyoba ketoprak)) membawaku ke sini .. 😅
     Tempatnya kecil, tapi bagusnya tempatnya itu bersih. Jadi untuk sekedar makan (sendiri atau sama keluarga) sebenarnya lumayan nyaman.
      Harga ketopraknya standar. Nggak murah nggak mahal (15k) tapi aku suka dari porsinya karena porsinya itu bisa dibilang banyak. Kerupuknya aja sampe dibikin piring lagi. Ditambah telor. Sampe waktu awal-awal makan tu pada tumpah dimana-mana wkwk       Rasanya sebenarnya enak. Agak disayangkan bumbunya itu kayaknya sedikit terlalu padat, ya. Kalau cair dikit pasti makin enak karena makin gampang nyampur dengan lontongnya. Karena terlalu padat hasilnya rasa kolnya agak2 hambar gitu. Terus kecapnya juga terasa kebanyakan.
       Overall, tapi meskipun begitu, secara umum aku tetap suka ketoprak ini karena porsinya yang banyak, harganya yang standar, tempatnya yang bersih, dan rasanya yang tidak mengecewakan .. Selamat mencoba! 

      Banyak yang membicarakan tempat ini hingga akhirnya aku berada di sini. Saat ini, di masa puasa ini, di siang hari. Pukul 12, saat tempatnya baru buka satu jam lalu. DAN TEMPATNYA RAMEE!! Well, nggak rame yang sampe desek-desekkan sih cuma dari parkiran yg hampir penuh dan antrean pesen makan yang mengular gini bisa dibilang tempatnya rame.
       Butuh waktu antre berdiri (yapp .. berdiri) yang cukup lama bagiku untuk bisa mendapatkan seporsi Mie Iblis, Lumpia Udang, dan Thai Tea. Kenapa berdiri? Jadi konsepnya adalah anda harus mengantre pesanan dulu, memesan terlebih dahulu, mengambil barang pesanan, lalu duduk. Sehingga akhirnya aku duduk setelah kudapatkan mie yang kupesan.
       Aku pesan mie iblis, lumpia udang, dan thai tea. Total sekitar 30k. Untuk mie iblisnya, sebenarnya rasanya lumayan enak. Mienya terasa sedikit pedas-manis dengan tekstur mie yang agak tebal dan lengket dan agak berair. Memang terbaca agak menjijikan tapi, thrust me, it doesn't as bad as you think. Untungnya penguat rasanya (pangsit dan ayam) itu enak dan worth it banget dengan mie kayak gini. Lumpia udangnya jadi best menu hari ini. Dim sum ini tebel, dengan rasa yang gurih, dan rasa daging udangnya pun kerasa. Enak. Sementara thai teanya jadi worst menu. Airnya terlalu banyak, esnya lebih banyak lagi. Thai Teanya jadi cepat habis dan kurang terasa.
      Sadly, mienya ternyata cepat habis. Tempat yang tidak mendukung nongkrong sendiri membuatku berinisiatif untuk pergi. Sayangnya aku merasa waktuku di sini tidak sesuai dengan waktuku menunggu antrean.. Kurang lama 
       Overall, bagiku, yang bikin tempat ini kurang memuaskan adalah antreannya. Antreannya itu memang efektif kalau lagi banyak, tapi terasa kurang enak bagi yang hendak dine-in (apalagi kalau sendiri). Terlalu lama ngantre tapi terlalu cepat duduk. Kurang seimbang. Jadi, untuk pembaca, saranku pribadi, kalau ke sini liat2 dulu, karena kalau terlalu rame akan kurang nyaman. Hehe .. Selamat mencoba! 

     Jiwa ingin jajanku muncul saat aku mencoba A&W yang ini. Rasanya ingin nyantai tapi tidak ingin keluar duit banyak. Jadilah aku hanya mencoba Sundae Cokelat ini.
      Bagaimana rasanya? Rasanya enak  Krim putihnya creamy banget dengan rasa khas vanilla yang terasa dengan baik. Sementara taburan selai cokelatnya sepertinya kebanyakan karena udah kurasa agak kemanisan pun selai cokelat yang belum tercampur pun masih ada sisa. Tapi enak..
      Overall, ya seperti yang sudah 2x kubilang di paragraf atas. Sundae Cokelatnya enak. Suasana A&W juga lumayan sepi untuk sekedar bersantai sendiri menikmati siang. Selamat mencoba! 

    Sebenarnya udah beberapa kali lewat tempat ini dan beberapa kali juga melihat tempat ini selalu rame sehingga aku pun penasaran dengan tempat ini dan ingin mengunjunginya, dan itu terjadi malam ini. Hehe ..
    Surprisingly, tempatnya bersih. Lebih bersih dari warung pecel lele malam pinggir jalan biasa. Nuansa warna hijau putih yang diatawarkan juga lebih jernih dibanding warung biasa. Aku suka dengan suasana tempatnya.
     Pelayanannya pun ramah. Seenggaknya ya pelayannya tu enak buat diajak ngobrol, haha 
     Rasanya sih menurutku enak. Nasi Uduknya tidak terlalu alot, isinya juga banyak. Rasa "uduk" nya itu terasa lumayan kuat. Ayamnya lebih tidak alot lagi. Tidak berminyak juga. Dengan rasa luar yang entah kenapa mirip lele goreng ..  Tapi yang paling enak menurutku adalah sambelnya, sih. Yang penyempurna rasa ayam dan nasinya itu adalah sambelnya. 
      Overall, tempatnya secara umum sih bagus. Namun hal yang mengejutkanku adalah harga totalnya yang mana mencapai 29k  Well, sayangnya hal itu juga diatas warung pecel lele biasa. Hehe .. Tapi tetap saja, sih .. Selamat mencoba! 

     Kebutuhanku akan sebuah kopi membawaku ke sini  Pas banget sih sebenarnya lagi butuh kopi dan kebetulan nemu ini ditengah jalan makanya mampir ke sini.
     Tempatnya ya seperti Point Cafe biasa yang hanya sebuah tenant di Indomaret. Sayangnya indomaret sini kurang enak buat nongkrong jadinya ya Point Cafenya juga tidak begitu terasa nyaman buat dijadikan tempat nongkrong.
      Untungnya kopi bapernya masihlah sesuai standar alias enak untuk diminum dingin. Enak untuk dibawa pulang dan diminum di rumah. Kopinya terasa dan tetap manis dengan gula yang juga tidak berlebihan.
      Overall, ya kalau hanya butuh kopi sepertinya sabi banget buat ke sini. Tapi untuk nongkrong sepertinya tempat ini kurang pas sih ... Selamat mencoba!